Latar belakang Zoho mengumpulkan anak muda desa adalah banyak mindset anak muda desa yang perlu diluruskan. Mereka beranggapan bahwa anak kota lebih hebat karena banyak fasilitas yang mereka gunakan. Sedangkan di desa sangatlah terbatas. Ini pemikiran kebanyakan anak muda di desa.
Dengan latar belakang masalah tersebutlah Zoho mengambil peran. Apa langkah yang akan dilakukan Zoho untuk melawan kota Silicon Valley dengan meberdayakan anak muda desa..
Zoho kini membangun kantornya yang bagus di desa yang kecil yaitu Tenkasi.
Sekarang kita mengenali Silicon Valley terlebih dahulu. Yaitu sebuah kota yang berada di lembah California, United States Amerika Serikat. Daerah ini terkenal dengan inovasi teknologinya yang canggih dan berkembang. Karena di kota ini juga berdiri Universitas – universitas terkenal yang melahirkan banyak anak muda yang haus dengan inovas di dunia digital.
Ketika keliling disana kita akan merasakan ekosistem bisnis teknologi yang sangat bagus. Mereka saling mendung satu sama lain dan bersinergi dengan para titan teknologi yaitu Google, Apple dan Facebook. Dan disana semua fasilitas sangat lengkap untuk para pemula bisnis di bidang teknologi. Jaringan permodalan pun juga sangat mudah.
Tetap hal tersebut tidak berlaku untuk pendiri Zoho yaitu Sridhar Vembu.
Zoho dulu lahir di kota kecil di India yaitu Chennoi. Berbicara fasilitas juga sangat kurang dibanding dengan kota lain. Bahkan Zoho ini dibentuk tanpa bantuan modal dari pihak luar.
“Untuk menemukan inovasi yang bermakna tidak harus selalu diawali dengan modal besar”. Zoho juga tidak meninggalkan UKM walaupun produk mereka sudah dipakai perusahaaan corporasi kelas dunia.
Pada tahun 2016 Zoho memutuskan untuk membuka kantor baru di sebuah desa terpencil di India. Yaitu di Kabupaten Tenkasi yang berada di India Selatan. Di lokasi tersebut Zoho ingin menciptakan produk baru, produk revolusioner. Dan membuktikan bahwa teknologi juga bisa lahir di daerah pinggiran.
Modal Vanbo adalah keyakinan dengan memberdayakan anak-anak muda yang berada di Kabupaten tersebut. Mereka akan diajari dan digembleng agar bisa berlari cepat.
Pada mulanya hanya 6 karyawan yang ada disana. Mereka ditantang untuk bisa mempelajari daerah tersebut. Setelah mengelilingi desa ternyata ada talenta – talenta yang bisa diajari. Akhirnya Zoho membuat program pendidikan namanya Zoho School Of Learning. Setelah melewati tantangan sumberdaya dan infrastruktur Zoho akhirnya bisa meluncurkan produk Zoho Desk.
Desain Zoho Desk mengikuti filosofi DOT ( Design Optimization Thinking). Dengan serangkaian fitur dan kelebihan-kelebihannya Zoho Desk diakui sebagai solusi teknologi layanan pelanggan yang andan, efektif, dan mutakhir. Itulah yang membuat Zoho Desk semakin tersohor di dunia teknologi.
Sekarang Zoho Desk telah digunakan lebih dari 100 ribu perusahaan di seluruh dunia. Diantaranya Marcedes-Benz, Daimler, Zomato dan lainnya.
Pada tahun 2021 Gartner mengakui Zoho Desk dalam edisi MAgic Quadrant Report mereka untuk CRM CUstomer Engagement Center. Pada tahaun 2022 G2 memebrikan Zoho Desk predikat sebagai salah satu dari 100 produk perangkat lunak terbaik.
Itu adalah capaian yang luar biasa, mengingat produk tersebut dihasilkan dari anak – anak muda yang bekerja di desa terpencil. Jadi tidak ada alasan untuk minder jika bertemu orang – orang kota yang notaben nya ahli dalam teknologi.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Memulai Usaha Dengan Kemasan
Tidak hanya meraup keuntungan, tetapi kehadiran Zoho di desa Tenkasi bisa berdampak positif kepada seluruh masyarakat.
Berdasarkan survey dari Economic Consulting Group mengatakan Zoho sudah berhasil meredefinisi perekonomian dan kehidupdan sosial Tenkasi. Selama 10 tahun kehadirannya di Tenkasi, Zoho sudah mengubah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Apa yang sudah Zoho berikan untuk Desa Tenkasi ?
Perama adalah infrasutruktur. Zoho ikut meningkatkan kualitas pendidikan denga merevitalisasi sekolah-sekolah lokal. Merena juga membersihkan limbah, menjaga sumber air serta berbagai sarana umum lainnya.
Kedua. Pada bidang pertanian. Zoho membangun kebun untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertanian organik dan memberikan pekerjaan langsung buat petani setempat.
Ketiga dalam hal ekonomi Zoho menjadi penyumbang besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi menjadi pemicu tumbuhnya bisnis – bisnis lokal. Banyak diantara bisnis masyarakat membesar setelah bekerjasama dengan Zoho.
Ada pelajaran penting kisah perjalanan bisnis Zoho yang bisa kita ambil palajaran.
Pertama. Kesuksesan dan kemajuan teknologi bukanlah hak eksklusif para penghuni Silicon Valley atau kota – kota metropolitan.
Kedua. Investasi besar dan lokasi strategis bukan prasyarat untuk menjadi berhasil di industri teknologi. Zoho mengajari berfokus pada kebutuhan pelanggan, Berinvestasi pada komunitas lokal.
Ketiga. Keteguhan dalam memegang prinsip kemandirian menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Zoho tidak tergantung dengan pihak ketiga ketika merancang produknya.
Semoga dengan mempelajari sistem bisnis Zoho ini bisa menjadikan kita terus belajar agar bisa berkembang.
Menarik Untuk Dibaca : Rahasia Sukses Iklan Marjan
Mau Konsultasi?