Membangun UMKM Berdaya Saing: Pemerintah Sambirejo Gelar Pelatihan Digital Marketing dan Penguatan Kelembagaan
Sleman, 31 Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Pemerintah Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, mengadakan kegiatan pembinaan bertajuk “Penguatan Kapasitas UMKM Melalui Digital Marketing dan Kelembagaan yang Solid”. Kegiatan yang berlangsung di Balai Kalurahan Sambirejo ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM yang tergabung dalam program Desa Preneur Model Blangkon dan Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Sambirejo.
Pembinaan ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan digital marketing kepada para pelaku usaha serta memperkuat kelembagaan Forkom UMKM Sambirejo. Kedua hal ini dinilai krusial untuk memastikan UMKM mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan yang semakin ketat, terutama di pasar digital.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Nur Cahyanto, Ulu-ulu Kalurahan Sambirejo. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian lokal dan memerlukan dukungan strategis untuk berkembang.
Menarik untuk Dibaca: Cara Membuat Keuangan Usaha Sederhana: Panduan Lengkap untuk Pemula
“Di era digital ini, pemasaran konvensional saja tidak cukup. Pelaku UMKM harus memahami bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, kelembagaan seperti Forkom UMKM juga harus solid untuk memastikan kolaborasi yang berkelanjutan,” ujar Nur Cahyanto.
Sesi pertama diisi oleh Roisah Iftinani, seorang praktisi dan konsultan digital marketing. Roisah membawakan materi tentang penggunaan teknologi Chat GPT untuk mendukung strategi pemasaran digital.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bagaimana Chat GPT dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu pelaku UMKM dalam berbagai aspek pemasaran, seperti:
1. Pembuatan Konten: Menghasilkan teks promosi yang menarik untuk media sosial dan e-commerce.
2. Strategi Komunikasi: Membantu merancang pesan pemasaran yang relevan dan personal.
3. Layanan Pelanggan: Meningkatkan interaksi dengan konsumen melalui chatbot otomatis yang responsif.
Peserta diajak untuk mencoba langsung fitur Chat GPT dengan simulasi membuat konten pemasaran untuk produk mereka. Antusiasme terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan peserta, mulai dari teknis penggunaan hingga strategi penerapannya dalam bisnis masing-masing.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Imam Syafi’i, seorang konsultan kelembagaan UMKM. Ia menyampaikan materi tentang strategi penguatan Forkom UMKM Sambirejo agar mampu memberikan dampak signifikan bagi pengembangan UMKM di wilayah tersebut.
Imam menyoroti pentingnya membangun organisasi yang kokoh, sinergi antaranggota, dan pola kerja yang terstruktur. Ia juga memberikan panduan praktis tentang cara Forkom UMKM dapat meningkatkan pengaruhnya melalui kolaborasi dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta.
“Forkom bukan sekadar wadah komunikasi, tetapi harus menjadi penggerak utama dalam memajukan UMKM. Dengan kelembagaan yang kuat, Forkom bisa menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan berbagai peluang pengembangan,” jelas Imam.
Para peserta mengapresiasi materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Rina Andayani, seorang pelaku UMKM kuliner, mengaku banyak mendapatkan wawasan baru. “Saya jadi tahu bahwa teknologi seperti Chat GPT bisa membantu meningkatkan pemasaran produk saya secara online. Selain itu, materi tentang kelembagaan membuat saya lebih paham pentingnya organisasi yang kuat untuk mendukung bisnis kami,” katanya.
Menarik untuk Dibaca: Cara Membuat Catatan Keuangan Harian Sederhana untuk Usaha Anda
Senada dengan itu, Slamet Kio Kilho, seorang pengrajin tas kanvas, berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala. “Kami butuh pelatihan lanjutan untuk bisa benar-benar mengaplikasikan teknologi ini dan membangun Forkom yang lebih solid,” ujarnya.
Menutup sesi pembinaan, Lurah Sambirejo, Wahyu Nugroho, S.E., hadir memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa keberhasilan UMKM Sambirejo sangat bergantung pada semangat dan kerja keras para pelaku usaha.
“Jangan pernah ragu untuk belajar dan berinovasi. Kita berada di era di mana teknologi menjadi peluang besar, dan UMKM Sambirejo memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Mari kita jadikan Forkom UMKM ini sebagai contoh keberhasilan yang dapat menginspirasi desa-desa lain,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. “Kami siap mendukung dengan program-program yang relevan. Harapannya, UMKM di Sambirejo tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga menjadi penggerak utama perekonomian lokal,” tambahnya.
Pemerintah Kalurahan Sambirejo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya. Program Desa Preneur Model Blangkon yang menjadi bagian dari pembinaan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal.
“Kami berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan serta memfasilitasi kerja sama dengan pihak-pihak yang bisa membantu pengembangan UMKM, baik dari sisi pemasaran, pembiayaan, maupun penguatan jaringan,” kata Nur Cahyanto menutup kegiatan.
Dengan sinergi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan pemateri ahli, pembinaan ini diharapkan menjadi langkah awal yang membawa perubahan nyata bagi UMKM Sambirejo, menjadikannya lebih tangguh dan berdaya saing di pasar lokal maupun global.
Mau Konsultasi?