Siapa yang tidak kenal media sosial satu ini. Saya sendiri pengguna sejak masih duduk di bangku SMA sekitar tahun 2008. Sekarang facebook perkembangan bisnisnya luar biasa.
Saya masih ingat, dulu facebook hanya digunakan update status. Penggunanya pun masih sedikit. Belum ada yang namanya fanpage, marketplace di facebook. Dulu hanya bisa untuk update status. Pun juga masih jarang yang menggunakan. Berbeda dengan sekarang. Facebook sudah digunakan untuk media mencari uang lewat internet.
Karena zaman dulu internet juga masih mahal. Harus datang ke warnet. Jika mau menggunakan internet. Sekarang bisnis warnet diubah model bisnisnya menjadi game online. Rata – rata seperti itu.
Oke, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara kita jualan di facebook. Agar produk kita laris manis, cepaat laku. Tentu ada polanya. Setiap media sosial mempunyai karakteristik masing – masing. Itu yang perlu kita pahami. Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Linkedin, dll. Semua itu mempunyai karakteristik yang berbeda.
Kita akan membahas mengenai cara bisnis online di facebook. Ada 3 point yang akan saya tulis di sini.
1. Interaksi
Ingat, facebook itu media sosial, bukan selling sosial. Kita harus faham dulu. Yang namanya media sosial harus banyak – banyak interaksi dengan mereka.
Sering banyak interaksi akan ada banyak transaksi. Itu point nya. Jadi sering – sering Anda interaksi dengan teman Anda di facebook. Ada lagi jangan asal konfirmasi teman. Lihat dulu profilnya, siapa mereka. Itu bisa dilihat dari postingannya. Bagusnya Anda bisa memilih teman yang sesuai target market Anda.
Bagaimana caranya interaksi ?
Sesekali like, comment, share postingan mereka. Jika ada yang komentar pada status Anda. Respon dengan bagus. Mudah ya ?
Jangan pelit ngasih comment dan like. Itu akan menentukan. Mungkin pas lagi longgar. Bisa sewaktu – waktu. Baik lagi, di jadwal. Agar interaksi kita semakin banyak.
2. Sharing atau Berbagi
Istilah dari kang Dewa adalah sharing – sharing dahulu baru selling – selling kemudian. Berbagi apa ?
Status apapun, yang penting positif. Bisa jadi motivasi bisnis, tips – tips, atau yang lainnya. Bisa juga disesuaikan produk yang sedang Anda jual.
Semakin Anda sering sharing, maka semakin banyak selling yang Anda dapat. Ada yang namanya ilmu timbal balik. Atau kita menyebutnya giving value. Memberikan nilai – nilai positif.
Semakin orang suka dengan apa yang kita sharingkan. Maka mereka secara otomatis akan mudah percaya dengan jualan kita.
Sharing jangan hanya akan launching produk. Ketika tidak launching produk pun tetap harus banyak sharing.
Jangan sampai tidak pernah sharing, tapi selling terus. Anda akan di cap jualan melulu. Orang itu pada dasarnya di media sosial tidak mau dijuali. Kecuali Anda ngiklan. Itu beda lagi.
Mereka ketika membuka facebook itu hanya mencari informasi, atau hanya lihat – lihat status orang. Nah, karakter itu yang harus kita ketahui. Makanya kita harus banyak sharing konten yang menarik dan positif. Insya Allah akan kita bahas mengenai bagaimana cara membuat status yang bagus. Tentu harus di beda artikel ya..
Ada ilmu bagus yang perlu kita tahu mengenai market. Ada 3 keberatan pada umumnya orang yang menjadi target market
Pertama, keberatan Inersia yaitu tidak mau beli produk Anda karena dia sudah nyaman dengan keadaan dia sendiri.
Kedua, Keberatan Skeptis yaitu keberatan yang muncul karena kurang yakin terhadap produk / barang yang Anda jual. Mungkin melihat copywriting Anda kurang meyakinkan atau yang lainya
Ketiga, Keberatan Reaktan yaitu keberatan yang memang tidak suka sama Anda. Malas aja melihat postingan Anda. Ini berbahaya. Ketika Anda posting, belum melihat postingannya sudah di scroll ke bawah.
3. Eksistensi
Semakin banyak eksis maka jualan makin laris. Itu pointnya. Di sinilah Anda harus membangun personal brand. Ada tiga hal yang perlu dipelajari mengenai personal brand. Apa itu ? Kompetensi, reputasi dan prestasi
Kita bahas di artikel selanjutnya untuk tiga hal itu.
Maksudnya eksis itu anda share sesuai kompetensi Anda. Eksistensinya harus yang berfaedah. Ketika share postingan juga harus ada insect untuk teman – teman Anda yang ada di facebook. Ingat. Facebook adalah media sosial. Bukan selling sosial.
Dari ketiga hal tersebut, jika kita praktekkan secara konsisten. Insya Allah akan menemukan pola dan effectnya di produk yang Anda jual. Yang terpeting adalah postingan di facebook itu menggambarkan diri anda.
Mungkin ini yang bisa saya tulis. Jangan lupa dipraktekkan ya.
Semoga manfaat..
Mau Konsultasi?