Threads ini sangat cepat sekali penggunannya. Bayangkan 5 gari langsung 100 juta pengguna. Karena tentu ini di didukung aplikasi Meta lainnya. Seperti Instagram yang selalu memunculkan Threads di beranda untuk orang menggunakannya.
ChatGPT saja perlu waktu 2 bulan untuk bisa 100 juta. Sedangkan TikTok perlu waktu 9 bulan untuk mencapai 100 juta pengguna. Apalagi Instagram, memerlukan waktu yang panjang yaitu 2,5 tahun baru mencapai 100 juta pengguna.
Threads hanya butuh 5 hari bisa tembus 100 juta pengguna. Ini sangat luar biasa disepanjang sejarah.
Dengan hadirnya Threads ini twitter menjadi ketar-ketir. Itu terbukti sang pemilik Elon Musk menyudutkan Mark bahwa dia menjiplak twitter. Sampai-sampai Elon menuntut Mark di jalur hukum. Elon juga menuduh Mark mencuri developernya twitter pakai informasi rahasia terus mereka develope. Kita lihat saja untuk selanjutnya yang terjadi. Kita akan lebih melihat dari sudut pandang bisnis untuk kasus ini.
Memang kalau kita lihat sejarah, Mark ini ada unsur ‘malingnya’. Kita lihat dulu ketika membangun Facebook. Kalau kita tahu, sebenarnya facebook itu bukan ide Mark, melainkan ide dari Winklevoss.
Pada 2011 Facebook Check & Deals juga copy dari Gropun & Living Social
Pada 2012 Facebook Gift juga copy dari Gifting App Karma
Pada 2016 Instagram Story juga copy dari Snapchat
Pada 2023 Threads juga copy dari Twitter
Menarik Untuk Dibaca : Cara Yang Benar Berjualan di Media Sosial
Memang Mungkin Mark sengaja melakukan semua itu. Threads yang sekarang ini memang adalah sebuah cloning dari Twitter. Jadi bisa jadi keberadaan Tiwitter akan digeser oleh Threads.
Ini memang adalah strategi Meta. Kita lihat saja, ketika Facebook merajalela. Mereka bisa membeli Instagram dan juga WhatsApp yang saat ini tengah banyak user gunakan.
Selanjutnya adalah Threads ini. Banyak orang belum tahu, sebenarnya Threads sudah pernah diluncurkan pada tahun 2019. Konsep awalnya adalah “Camera Mobile Messengger. Tapi pada akhirnya Treads ini disuntik mati karena belum mengasilkan.
Yang pada akhirnya Threads ini di bangun ulang dan diluncurkan pada tahun 2023 di saat sistem dari Twitter amburadul. Kenapa amburadul, karena Elon membuat kebijakan yang tidak menguntungkan bagi user. Gunanya media sosial kan orang semakin lama menggunakannya semakin bagus, tapi ada kebijakan untuk mengaturnya. Dan itupun harus berbayar jika mau menggunakan scrooll yang lebih lama. Ini kan aneh.
Saat itulah Threads masuk dan mejadi pemenang. Disisi lain saham Meta juga meningkat hingga 139,13%, ini sangat luar biasa.
Kalau kita lihat dari awal Twitter dibeli oleh Elon itu sudah menurun pendapatannya. Dan sekarang semakin menurun. Oleh sebab itu Elon membuat kebijakan hingga berdampak kepada user atau pengguna.
Sedangkan kita lihat pendapatan dari Meta, yang saati ini terus naik. Secara strategi Threads punya semua yang bisa digunakan untuk mengalahkan twitter.
Twitter lebih banyak masalah karena perlu cari duit, mengurangi pengeluaran, Oleh sebab itu yang menjadi pemukaunnya.
Tentu saat ini kekuasaan media sosial dipegang oleh Meta dengan salah satu produknya yaitu Threeds. Meta terus genjar dalam melakukan kampaye Threads untuk mengajak para pengguna Instagram atau facebook juga menggunakannya.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Beriklan di WhatsAPp Business
Mau Konsultasi?