Bermula dari berdirinya agensi kecil yaitu Big Hit Entertaiment yang dibangun oleh Bang SI-hyuk. Awal mendirikan langsung menghadapi krisis keuangan ketika mengorbitkan talent 8Eight. Untungnya groub music beranggotakan 3 orang itu bisa menembus peringkat 19 chart musik Korsel pada tahun 2007 dengan 3000 rekaman copy yang terjual. Ini membuat Big Hit bisa mengela nafas panjang dan bisa terus surfaiv.
Pada tahun 2013 Big Hit membentuk BTS. Inilah tonggak awal sukses mereka. BTS sangat populer dan banyak mendapatkan penghargaan. Suksesnya BTS membuat Big Hit berkembang dan mereka mengganti namanya menjadi Hybe.
Prestasi Hybe diakui ditingkat global. Pada majalah TIME Hybe disebutkan menjadi 100 perusahaan yang berpengaruh di dunia. Usaha Hybe pasti ada jalan terjal menuju kesuksesan, apalagi diawalai dengan keterbatasan. Dengan alat dan tim seadanya, bahkan mereka syuting di garasi kecil menjadi sebuah sejarah untuk mereka bisa mencapai kesuksesan sekarang ini.
Bang Si-hyuk mengatakan : “ Ketika memproduksi musik, saya berbicara lebih keras daripada biasanya. Semua artis yang bekerja dengan saya pasti tahu itu.” Ketika menggarap sebuah album kru BTS juga diajak untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka di dalam musik.
RM salah satu anggota BTS mengatakan : “ Idenya adalah bagaiman merilis musik baru untuk menghibur orang-orang dan menjadi sarana healing bagi mereka dengan musik kami selama masa-masa sulit ini, ketika semua orang sulit untuk bertemu dan berinteraksi secara fisik.”
Selain itu Hybe juga memiliki misi sosial yang tinggi. Mereka mampu menggerakkan para fans untuk kegiatan sosial. Itu sangat terlihat ketika pandemi.
Menarik Untuk Ditonton : Menolak Punah, Melestarikan Tradisi
Pada waktu pandemi BTS juga menggelar konser secara streaming dan sukses. Itu salah satu strategi Hybe agar bisnis tetap jalan dan merawat para fans. Karena fans ini adalah sebuah kolaborasi aktif yang mampu mengembangkan artis atau talent.
J-Hope anggota BTS mengatakan : “ Kami dan penggemar saling mempengaruhi satu sama lain, dan kami belajar melalui proses pembuatan musik dan menerima feedback.”
Jivoung Lee seorang penulis Korsel mengatakan : “ Pertukaran timbal balik antara artis dan penggemar mereka telah berhasil membangun sebuah komunitas yang sesungguhnya., yang mampu membangun kesamaan nilai diantara mereka. ARMY kemudian menjelma sebagai bagian internal yang berkontribusi pada nilai-nilai yang dibawakan BTS. Itulah sebabnya dalam lagu merka love yourself, speak yourself, suicide prevention, BTS bisa mengangkat isu mental health yang erat kaitannya dengan keaadaan anak muda saat ini.”
Setelah berkembang Hybe juga terus mengembangkan lini bisnisnya dengan membuka divisi-divisi yang fokus di berbagai bidang.
Big Hit atau Hybe juga membangun platform Weverse yang sudah sangant diminati. Ini adalah pendapatan Hybe secara holistik. Dan memiliki peranan penting, bahwa diversifikasi sangat membantu perusahaan ketika salah satu sektor bisnis sedang lesu.
Big Hit sagat serius dalam memanfaatkan teknologi sebagai enabler bagi pertumbuhan perusahaan. Apalagi ketika BTS naik daun, para artisnya bisa sangat mempromosikan aplikasi teknologi mereka dengan sangat cepat. Hybe mengerti betul bagaimana cara mengembangkan bisnis di luar modal yang sudah ada.
Pada tahun 2021 Hybe Entertaiment memimpini agensi entertainment Kpop dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Korea Selatan. Tidak hanya itu Hybe terus mengembagkan sayapnya untuk terus berkembang di kancah internasional.
Tantangan ke depan Hybe adalah tidak boleh ketergantungan dengan artis BTS. Mereka harus bisa menduplikasi suksesnya BTS. Dan itu sudah dilakukan Hybe, mereka juga menciptakan groub – groub yang lain, walaupun masih di bawah BTS secara popularitasnya.
Jadi kesimpulan kunci sukses Hybe Entertaiment adalahh kombinasi antara kreatifitas, inovasi dan strategi yang baik. Sehungga mereka bisa meraih prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya. Tinggal bagaimana mereka bisa mengulang itu semua, minimal bisa mempertahannya. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Satya Nadella Membangun Microsoft Dari Stagnasi
Mau Konsultasi?