Micosoft pertama didirikan oleh Bill Gates dan Paul Alle pada 04 April 1975. Produk pertama dari microsoft adalah perangkat lunak Interpreter Basic untuk mengoperasikan salah satu komputer pribadi pertama, yaitu Altair 8800. Produk itu sangat laris dipasaran, sehingga mengangkat microsoft menjadi perusahaan sebagai penyedia perangkat lunak.
Hal itu menarik perhatian dari IBM. Akhirnya mereka kerjasama untuk membuat perangkat lunak yang dimasukkan dalam IBM PC yang diberi nama MS DOS. Perangkat lunak ini terus dikembangkan pada akhirnya tercipta Windows versi 3.0 pada tahun 1990. Yang memiliki kemampuan multitasking.
Windows 3.0 terjual hingga 1 juta copy setiap bulannya dan hampir 90% digunakan PC yang ada di dunia. Setelah itu Microsoft meluncurkan produk microsoft office yang kita pasti kenal, yaitu Word, Excel dan powerpoint. Pada tahun 2000 an produk ini terjual sangat laris dipasaran karena sangat membantu menunjang pekerjaan manusia di semua bidang.
Pada tahun 2000 itulah Bill Gates diganti oleh Steve Ballmer. Dari sinilah titik awal stagnasi dari microsoft. Karena sepanjang masa jabatan Steve Ballmer sebagai CEO sampai 2014, inovasi jadi barang langka. Misal, pada tahun itu seharusnya microsoft terlambat dalam merespon pasar seperti munculnya smartphone. Kalah dengan Google dan Apple. Pada akhirnya tahun 2014 Steve Ballmer digantikan oleh Satya Nadella.
Akhirnya Satya Nadella merubah strategi microsoft yang berfokus pada perlindungan aset. Ada lima poin inti yang menjadi strategi Nadella dalam menumbuhkan microsoft.
Pertama. Mengalihkan fokus microsoft dari software dekstop tradisional ke cloud computing, dengan memperkenalkan Microsoft Azure, sebagai platform cloud computing yang komprehensif.
Kedua. Meningkatkan investasi pada teknologi kecerdasan buatan ( AI ), sehingga saat ini mereka menjadi salah satu pemain utamanya.
Ketiga. Nadella membangun kemitraan strategis dengan Adobe, SAP dan ORACLE untuk meningkatkan integrasi dan interoperabilitas produk dan secara bersamaan memperluas pasar mereka.
Keempat. Nadella menerapkan pendekatan mobile first, cloud first, sehingga fokus microsoft burubah ke mobile dan cloud.
Kelima. Nadella memperkenalkan budaya kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif di seluruh organisasi. Point kelima ini nanti akan lebih kita bahas di tulisan selanjutnya.
Satya Nadella menggunakan konsep Growth Mindset yaitu setiap orang di dalam perusahaan harus mau bersikap terbuka, terus menerus belajar dan mengambil risiko. Terutama untuk para pemimpin harus mau belajar segala nya.
Menarik Untuk Ditonton : Daftar NIB cukup 7 Menit
Nadella selalu memberikan ruang ide kepada bawahannya untuk berinovasi. Dia selalu memperhatikan dengan serius ide-ide dari bawahannya. Jadi inilah yang dibangun oleh Nadella di internal Microsoft. Jadi tidak hanya pimpinan yang harus berubah, tetapi semua karyawan. Dengan cara pemimpin harus sering memberikan contoh.
Salah satu pimpinan Microsoft yaitu Jean Philippe Courtois berkata : “ Dia membersamai Anda dan Anda bisa merasakannya. Anda juga dapat melihat bahasa tubuhnya. Tidak peduli apakah Anda seorang eksekutif pinca atau hanya stat penjualan, dia tetap mau mendengarkan Anda dengan kualitas yang persis sama”.
Tidak hanya itu, Nadella juga mengakuisisi berbagai perusahaan seperti GitHub, Activision Blizzard dan Linkedin. Serangkaian akuisisi terbukti bisa mendongkrak kapitalisasi market microsoft.
“ Para Engineer adalah arus utama inovasi di Microsoft. Kebebasan para engineer membuat microsoft bisa menangkap peluang dan bisa lebih baik dalam mengatasi ancaman masalah yang muncul mendadak. “ Kata Satya Nadella.
Tidak hanya itu, Nadella juga mengatakan bahwa inovasi harus dilakukan oleh semua karyawan, karena semua karyawan punya hak untuk berinovasi bagi perusahaan.
Dengan begitu, sekarang Microsoft menjadi lebih keren lagi dengan inovasi-inovasinya. Seperti saat ini yang dilakukan adalah bermitra dengan Open AI. Bahkan Google saat ini kalah berinovasi. Kemitraan dengan Open AI membuat Microsoft membebaskan akses ke alat dan solusi AI bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Ada tiga hal pelajaran yang bisa kita ambil untuk bekal bisnis yang kita jalankan.
Setiap perusahaan pasti tidak akan di atas terus. Yang terpenting adalah siapa pemimpinnya. Karena pemimpinlah yang mengangkat sebuah perusahaan. Semoga Allah mudahkan kita dalam menjalankan amanah di sebuah organisasi.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Investasi Foxon Di Indonesia, Berkah apa Musibah ?
Mau Konsultasi?