Kita menulis cerita bisnis dari Apple ini agar bisa mendapatkan inseght dan semagat dalam menjalankan usaha. Apapun itu usahanya. Karena sejatinya semua jenis usaha itu memiliki konsep yang sama. Hanya saja beda di produk dan manajemen pengelolaannya. Oleh sebab itu tidak ada salahnya kita belajar dari orang-orang yang sudah sukses. Terutama meniru mindset dan cara berfikirnya.
Apple saat ini terus mengembangkan kartu kredit. Ini menarik untuk kita bahas. Kita semua tahu kartu kredit itu sudah ada sejak lama di Amerika. Tapi selama beberapa dekade kartu kredit ya tetap kartu kredit tidak ada perubahan atau inovasi apapun.
Ada empat perusahaan kartu kredit yang sangat terkenal, yang menguasai pasar. Yaitu Visa, Master Card, American Express dan Discover. Belakangan ini setiap bank ikut berain di pasar ini dengan mengeluarkan kartunya masing-masing. Tapi hampir semua pemain menawarkan dengan cara yang sama yaitu menawarkan poin hadian, cashback dan fasilitas lain yang dianggap bisa menarik calon pelanggan.
Mereka terlalu puas dengan posisinya sekarang. Sampai – sampai tidak memikirkan inovasi yang memang khusus untuk kebutuhan pelanggan.
Pada akhirnya Apple ikut terjun pada pasar ini. Apple menciptakan apple card, apa yang Apple lakukan ?
Pada tahun 2019 Apple bekerjasama dengan Goldman Sachs raksasa perbankan di AS sebagai mitra bisnisnya. Apa inovasi Apple ? mereka menyebutnya Apple card ini membawa inovasi perubahan yang signifikan pada ekosistem kartu kredit. Dengan perubahan itu Apple Card memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengguna kartu kredit.
Dengan menggunakan Apple Card pelanggan bisa mengontrol financial masing-masing orang. Tentu akan lebih terjaga financialnya. Dan apple card terintegrasi dengan Iphone. Berbeda dengan kartu kredit lain.
Bukti Apple card ini sukses sejak diluncurkan adalah mendapatkan penghargaan secara berturut – turut sejak tahun 2019. Goldman Sachs juga sebagai partner bisnis juga mengatakan Apple card adalah peluncuran kartu kredit paling sukses yang pernah ada. Hanya butuh waktu 3 tahun saja Goldman Sachs bisa mengumpulkan USD 55 miliar.
Sukses Apple saat ini tidak lepas dari inovasi Apple. Kemunculan Apple Card pada akhirnya mampu mengubah cara konsumen melihat dan memanfaatkan kartu kredit. Sebelumnya pengguna hanya bisa berhutang dan tidak bisa menikmati benefit lain, mingkin hanya insentif saja.
Sekarang konsumen bisa melihat dan merasakan benefit lain yang ditawarkan Apple Card. Ada 4 aspek yang ditawarkan oleh Apple card yaitu Transparansi, keamanan, biaya tambahan dan insentif.
Dalam hal transparansi Apple sudah menyediakan aplikasi Wallet. Dengan menggunakan aplikasi tersebut pengguna akan bisa melihat dana yang sudah mereka keluarkan secara real time sekaligus mengetahui secara rinci apa saja peruntukannya. Pengguna juga tahu berapa bunga dalam setiap pemakainnya. Dengan hal tersebut pengguna akan lebih bijak dalam menggunakan kartu kredit. Dan pada transaksi tertentu pengguna bisa mengatur batas limit kartu digunakan.
Dalam hal keamanan. Apple card melindungi data konsumen. Bisa kita lihat dalam kartu fisiknya yang berbahan titanium, tidak ada identitas apapun. Disitu tidak ada nomor kartu, tanggal kedaluarsa dan CVV. Ketika melakukan transaksi ada prooses otetintifikasi. Hal ini menegaskan bahwa hanya pemegang kartu dan pemiliki account saja yang berhak memakainnya. Keamanan ganda ini tentu tidak mudah dilakukan oleh pesaing-pesaing kartu kredit lain.
Dalam hal biaya tambahan. Apple menghapus semua biaya tambahan seperti biaya transaksi internasional, biaya tahunan yang hal tersebut kerap dikeluhkan oleh para pengguna kartu kredit.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Desain Kemasan di Canva
Terkhair dalam hal pemberian insentif. Apple menggunakan sistem daily cash. Sistemnya sederhana, tapu revolusioner. Yaitu ketika menggunakan Apple card mereka langsung mendapatkan insentif cash yang ditransfer ke wallet mereka, dan langsung bisa menggunakan apa yang mereka mau. Kalau kartu kredit yang lama, biasanya insentifnya berupa poin, jika dapat point tertentu mereka baru mendapatkan hadiah. Dan hadiah tersebut tidak mereka butuhkan.
Apple card seolah-olah mengajak para pemain kartu kredit melakukan inovasi agar pandangan konsumen tentang kartu kredit berubah menjadi lebih baik.
Tapi tidak memungkiri dibalik inovasi pasti ada kritik pada Apple card. Salah satunya ada beberapa pelanggan yang susah memasukkan tanda tangan. Ada lagi ketika menggunakan Apple Pay cashbacknya 4% tapi jika menggunakan kartu fisik hanya 1%. Akan ada kehawatiran monopoli yang dimunculkan Apple card dan Apple Pay. Saat ini komisi eropa menyelediki apakah Apple sedang mendorong pengguna untuk menggunakan Apple Pay.
Kenapa Apple terjun juga ke bisnis kartu kredit ?
Karena mereka melihat, pertumbuhan penjualan Iphone kian melambat. Dan mereka melihat ada peluang untuk melengkapi iPhone dengan teknologi yang memungkinkan pemiliknya bisa mengelola keuangan.
Kenapa harus kartu kredit ? jawabannya pada Apple Pay. Karena saat ini dompet digital berkembang sangat pesat. Tapi banyak pengguna iPhone tidak memanfaatkannya. Dari situlah muncul Apple card.
Selain itu Apple card terintegrasi dengan produk apple leinnya seperti iPohne, Ipad dan Mac. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi pengguna setia Apple.
Apple telah berhasil mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi dan keuangan. Dalam visi masa depan, Apple Card hanyalah awal dari strategi Apple di era pasca – iPhone.
Dalam hal bisnis ini adalah strategi yang mirip dilakukan oleh Amazon. Intinya Apple berusaha memenuhi semua kebutuhan para pengguna. Jadi mereka tidak sampai keluar dari ekosistem Apple. Apple Card menjadi lambang perluasan layanan Apple. Sekaligus menandai pergeseran posisi Apple dari perusahaaan pengakat keras menjadi perusahaan layanan.
Dari cerita Apple ini kita diingatkan untuk selalu melihat kedepan. Memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan bisnis. Apapun usah yang sedang kita jalankan. Semoga kita bisa terinpirasi dan bisa melihat peluang – peluang yang ada di tengah industri yang kita geluti.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Kenapa Banyak Transmart Yang Tumbang, Apa Penyebabya
Mau Konsultasi?