Tips Bisnis ~ Banyak dari kita, para pebisnis pemula yang suka bingung. Bagaimana caranya agar jualannya laris manis tanjung kimpul. Semua itu yang jelas ada ilmu dan tipsnya. Yang terpenting adalah kemauan untuk terus mencoba dan mencoba.
Tentu yang namanya jualan itu pasti ada penolakan. Kayak cari jodoh.. Hehehe. Buatlah penolakan tersebut sebagai motivasi diri untuk lebih semangat dalam jualan. Jangan sebaliknya, malah kendor, ogah – ogahan. Keliru, justru dengan adanya penolakan itulah orang bisa bangkit dan memperbaiki teknik jualannya.
Oke, sampai sini setuju ya ?
Kita lanjut ke pembahasan tips agar jago jualan.
Tugas kita sebenarnya bukan baper masalah penolakan. Tetapi adalah bagaimana kita bisa meminimalisir penolakan tersebut. Yang perlu dipikiran adalah bagaimana kita meningkatkan prospek kepada calon konsumen. Misal satu hari kita prospek kepada 50 orang, pasti satu atau dua orang akan tertarik kepada produk kita.
Nah, perlu diketahui. Penolakan itu kemungkinan terbesar ada tiga hal. Apa saja ?
Pertama, Penolakan atas dasar orangnya sudah terlalu nyaman dengan produk X. Sehingga produk yang Anda tawarkan besar kemungkinan akan ditolak. Contoh saya sudah nyaman dengan mobil Accord, tiba – tiba ditawari civic, bmw, mercy, nissan, camry. Pasti saya akan menolaknya.
Tugas kita untuk mengantisipasi hal ini adalah Bidik target market yang tepat sebelum melakukan prospek. Tentukan buyer persona nya. Gampangnya buyer persona adalah bayangan siapa konsumen produk Anda.
Jadi solusi dari penolakan jenis ini adalah bidik market yang tepat. Sesuaikan dengan produk yang Anda jual.
Kedua. Jenis penolakan orang yang skeptis. Apa maksudnya, ini terletak pada kesalahan si penjual. Copywriting atau penawarannya terlalu lebay, kontroversi, terlalu sensasional. Maka si calon pembeli akan merasa tidak nyaman. Mereka menolak bukan karena produk Anda, bukan karena tidak punya uang. Melainkan tulisan copywriting Anda terlalu membesar – besarkan atau yang saya sebut di atas tadi. Akhirnya market tidak percaya dengan apa yang Anda tawarkan.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Nyontek Ilmu Bisnis Yang Benar
Nah, solusinya sudah sangat jelas. Pelajari ilmu – ilmu penawaran yang baik. Copywriting yang baik. Dengan Anda mempelajari ilmu penawaran maka kemungkinan kecil akan terjadi penolakan.
Ketiga. Orangnya atau konsumennya reaktan. Apa maksudnya ? gampangnya seperti ini, apapun produk yang dijual, ketika yang menjual orang X saya tidak mau beli. Jadi ini lebih ke siapa yang menjual. Buka karena produknya. Mungkin produknya bagus, tapi orang tersebut melihat siapa yang menjual.
Solusinya agar tidak terjadi hal seperti ini adalah jadilah orang yang ngangenin. Ciptakan personal brand yang baik. Gampangnya adalah jadilah orang yang jujur, humble, jiwa sosialnya tinggi. Insya Allah apapun produk yang Anda jual pasti laris. Banyak orang yang akan percaya kepada Anda.
Jadi mindset jualan tanpa penolakan itu harus kita benahi. Tugas kita adalah meminimalisir penolakan. Karena yang namanya jualan pasti ada penolakan.
Oke, mungkin ini yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat. Jika teman – teman punya pengalaman atau ilmu yang lain mengenai penolakan, silahkan sharing di kolom komentar.
Karena tentu dalam tulisan artikel ini ada yang kurang. Saya yakin ada banyak ilmu di luar sana yang belum saya pelajari. Tetapi inti dari artikel ini paling tidak kita bisa mengetahui type – type penolakan dari konsumen.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
sumber gambar : http://sewakantorsurabaya.com
Mau Konsultasi?