Tetapi juga ada kasus-kasus, orang yang jago dalam jualan, dia tidak jago dalam mengembangkan bisnisnya. Kenapa demikian ?
Mari kita cari tahu, dan silahkan dibaca secara perlahan.
Banyak yang menganggap, jika melakukan penjualan dengan mencapai target terus menerus dikatakan sukses dalam bisnis. Ini mindset yang kurang tepat. Sales itu adalah salah satu dari bisnis. Sedangkan maksud dari bisnis sendiri adalah bagaimana caranya menghasilkan mesin uang secara terus menerus dan tersistem dengan rapi.
Bukan berarti sales tidak penting. Sales sangatlah penting sebagai bahan bakar untuk energi perusahaan. Untuk menghasilkan profit. Biasanya sales manager memberikan target kepada timnya pada setiap bulannya. Tim sales akan mendapatkan komisi banyak jika bisa melakukan penjualan yang banyak, biasanya plus bonus jika bisa target.
Biasanya memang, untuk tahap pemula. Mereka melakukannya semuanya sendiri. Atau bahkan hanya fokus melakukan jualan produk orang lain. Dia sukses, profit banyak, tapi tidak bisa mengelola tim. Nah, ini menjadi PR tersendiri.
Biasanya orang yang sudah bisa melakukan penjualan atau sales yang baik, mereka pasti akan fokus bagaimana cara mengembangkan dan bisnisnya ini bisa menjadi mesin pencari uang tanpa adanya dia hadir langsung. Kalau misal usahanya tidak berjalan kalau sang pemilik tidak ditempat, berarti ini belum bisa disebut bisnis. Sebutannya adalah pedagang.
Sales itu fokusnya pencapaian jangka pendek, sedangkan bisnis itu fokusnya pencapaian jangka panjang. Jadi tahapannya adalah jika sales sudah bagus, maka segera pikirkan jangka panjangnya.
Kalau hanya fokus pada sales, maka dapat dipastikan tidak akan berkembang.
Inilah penyebabnya jika seseorang yang jago sales belum tentu bisa jago dalam membangun bisnis. Kenapa begitu ?
Karena seperti yang saya tulis di atas. Mereka yang jago jualan fokusnya hanya jangka pendek. Tidak memikirkan jangka panjang dari usaha yang sedang dijalankan.
Pada sebuah perusahaan, belum tentu orang yang jago sales ketika menjabat sebagai CEO perusahaan bisa sukses. Karena terkadang jika dia kaku, tidak mau belajar mengenai bisnis, maka pasti fokusnya adalah terus meningkatkan profit dan memperbanyak penjualan. Tanpa memikirkan jangka panjang perusahaan.
Bahkan dia tidak sadar, kalau kebutuhan pelanggan bergeser, para kompetitor mulai melakukan inovasi dan kreasi untuk menandingi produknya. Karena bisa jadi fokusnya hanya ingin menyenangkan para pemegang saham.
Jika ada CEO yang seperti ini, percayalah, perusahaan pasti tidak akan bertahan lama. Pasti akan tergerus dengan berbagai hal yang terjadi di luar, jika tidak mau tau mengenai bisnis. Jika mindsetnya bisnis itu hanyalah jualan.
Ada sebuah penelitian yaitu MC Kinsey mengenai data keungan 615 perusahaan pada tahun 2001 – 2015. Tentang perusahan yang fokus jangka panjang dan perusahaan yang fokus pada jangka pendek.
Hasilnya adalah perusahaan yang fokus pada jangka panjang memiliki pemasukan atau revenue 47 % lebih tinggi. Dengan tingkat pertumbuhan 36 % lebih tinggi daripada perusahaan yang fokusnya hanya pada jangka pendek.
Selain itu perusahaan yang fokus jangka panjang juga bisa membuka lapangan pekerjaan sebanyak 12.000 orang.
Bukan berarti jago sales tidak jago bisnis. Ini sangat tergantung pada mindset dan kemauan seseorang. Karena jelas Sales dan Bisnis itu dua permainan yang berbeda. Ukuran kesuksesan keduanya juga berbeda.
Jika anda ingin membangun bisnis, semua profit itu investasikan pada sebuah sistem atau hal yang menunjang bisnis. Jadi harus siap ‘miskin’ dulu untuk beberapa tahun ke depan.
Jadi mau pilih yang mana ? Mau tetap menjadi jagoan sales ?
Salam sukses, salam satoeasa untuk Indonesia.
Mau Konsultasi?