Unique Selling Proposition (USP)
15 November 2022, Oleh : Reni
Unique Selling Proposition adalah faktor penting yang harus dimiliki setiap brand agar bisa lebih menonjol atau unggul dari kompetitor. Didalam dunia bisnis pasti akan selalu ada pesaing. Namun pelaku bisnis harus mengetahui bahwa hal tersebut bukan suatu yang perlu ditakuti. Dari kompetitor palaku bisnis bisa belajar banyak hal seperti strategi marketing yang mereka terapkan dan mengetahui kualitas produk yang dimiliki.
Kompetitor adalah lawan dalam dunia bisnis. Jika produk yang dimiliki oleh sebuah bisnis atau perusahaan tidak mampu bersaing dengan produk yang dimiliki kompetitor, tentu akan kalah dalam mendapatkan hati dari konsumen. Hal tersebut dapat dihindari jika pelaku bisnis mengidentifikasi Unique Selling Poposition dari produk yang ditawarkan.
Mengenal Unique Selling Poposition
Unique Selling Poposition atau USP adalah faktor atau pertimbangan dari penjual sebagai alasan bahwa produk atau jasa mereka lebih baik dari pesaing atau kompetitor. Setiap konsumen yang akan membeli suatu barang atau menggunakan sebuah jasa, terlebih dahulu akan membandingkan antara produk satu dengan lainnya sebelum akhinya menjatuhkan pilihan. Ada beberapa hal yang pasti akan menjadi pertimbangan konsumen sebelum memilih sebuah produk, misalnya harga, keuntungan yang ditawarkan, dan kepopulerannya. Jika produk tidak populer, tentu konsumen enggan untuk membeli produk tersebut karena dirasa kurang terpercaya. Namun, tidak dapat disangkal jika harga juga akan sangat menentukan keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Agar konsumen bisa langsung memilih produk yang dimiliki oleh pelaku bisnis, tentunya harus ada hal spesifik yang ditawarkan kepada mereka.
Menentukan Unique Selling Poposition
Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan oleh pelaku bisnis adalah melupakan kebutuhan konsumen. Pelaku bisnis pada umumnya hanya fokus pada peningkatan kualitas agar bisa menawarkan sejumlah produk yang berkualitas tinggi pada konsumen. Namun kebutuhan konsumen sering dilupakan sehingga produk atau jasa tersebut akhirnya kurang laku dipasaran. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan unique selling proposition atau USP adalah dengan menempatkan diri pada posisi konsumen.
Misalnya seorang pelaku bisnis memiliki sebuah restaurant yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Tentu saja pelanggan yang datang ke restaurant ingin membeli makanan dan minuman yang bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka. Namun apakah makanan dan minuman tersebut bisa membuat konsumen untuk kembali ke restaurant atau bahkan tidak sama sekali? Produk serta layanan yang diberikan bisa saja menjadi unique selling proposition dari brand restaurant. Misalnya kualitas makanan yang enak. Kenyamanan, keramahan, atau layanan pada pelanggan yang bisa menjadi faktor mereka akan kembali ke restaurant tersebut. Pelaku bisnis bisa mencari tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan lewat survey. Cobalah minta tolong kepada konsumen untuk mengisi survey mengenai produk yang dimiliki serta pelayanan yang diberikan. Jika dari survey pelanggan terlihat menyukai pelayanan yang diberikan saat di restaurant, hal tersebut dapat dijadikan USP untuk menarik konsumen lain.
Langkah menentukan USP selanjutnya adalah dengan mengetahui perilaku konsumen saat membeli produk. Untuk memiliki strategi pemasaran yang tepat, pelaku bisnis tidak hanya harus mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen. Namun juga harus paham motivasi konsumen saat membeli produk. Saat pelaku bisnis memutuskan untuk memilih sebuah restaurant, tentunya perlu mengetahui seperti apa karakteristik dari para konsumen. Hal tersebut akan memudahkan pelaku bisnis dalam membuat produk yang tepat untuk mereka. Ketahui berapa rata-rata umur konsumen sampai apa pekerjaan mereka. Hal tersebut sangat dibutuhkan karena pelaku bisnis bisa menyiapkan produk apa yang tepat untuk konsumen sehingga nantinya akan memotivasi para konsumen untuk terus datang dan membeli produk yang diciptakan.selain memiliki pelayanan yang memuaskan, pelaku bisnis juga bisa menciptakan USP dari produk yang ekonomis dan sesuai dikantong konsumen. Jika produk yang dimiliki sesuai dengan selera konsumen ditambah pelayanan yang terbaik, pasti nantinya pelaku bisnis bisa mendapatkan customer loyalty.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kompetitor menjadi faktor yang penting bagi perkembangan bisnis. Menentukan USP juga bisa dilakukan dengan membandingkan produk dari para pesaing yang ada dipasaran. Membandingkan produk dengan pesaing bisa menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari produk yang dimiliki. Saat mengetahui apa hal positif dan negative dari produk yang dimiliki, tentu akan lebih mudah untuk menentukan USP. Pelaku bisnis bisa menonjolkan keunggulan produk dan menjadikannya USP yang benar-benar unik dan berbeda dari para kompetitor.
Manfaat Unique Selling Proposition (USP)
Unique Selling Propisition (USP) membuat perbedaan yang jelas antara brand yang dimiliki pelaku bisnis dan kompetitor. fitur unik, bahan berkualitas, gaya yang lebih baik, layanan elit, dan reputasi merek adalah atribut umum yang digunakan perusahaan untuk menciptakan USP.
Ketika pelaku bisnis menawarkan proposisi penjualan yang unik dan calon konsumen melihatnya dengan jelas, hal tersebut bisa berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Semakin signifikan USP akan semakin besar potensi keuntungan pendapatan.
Saat mempromosikan USP dan memberikan proposisi nilai yang menarik, pembeli kemungkinan akan kembali lagi di masa mendatang. Setiap pengalaman positif yang berulang-ulang berkosntribusi pada munculnya sentiment yang positif terhadap suatu brand.
Sales Representatives akan jauh mendapatkan kemudahan untuk menjual suatu produk atau layanan jika USP yang ditawarkan jelas dan menarik bagi calon konsumen, atau bahkan bagi diri mereka sendiri. Dampaknya mereka akan menawarkan value tersebut dengan penuh semangat dan persuasive kepada calon konsumen.
Contoh Unique Selling Proposition (USP)
Untuk memahami kekuatan dari Unique Selling Propisition (USP), pelaku bisnis dapat melihat beberapa contoh brand besar yang sukses menentukan USP yang efektif untuk masing-masing brand dibawah ini:
Bersumber dari GeekWire, dengan lebih dari 200 juta pengguna, USP dari Spotify adalah penyesuaian dan pengetahuan musiknya didukung oleh algoritma dan bukan daftar putar yang dibuat komunitas. Selain itu, legalitas dan kemudahan akses terhadap jutaan lagi dimanapun dan kapanpun menjadi salah satu nilai jual dari Spotify.
Meskipun banyak competitor yang menjual kopi dengan harga yang lebih murah, tetapi Starbucks tetap bertahan dan sukses. USP dari Starbucks adalah konsisten menjual kopi yang premium, meskipun harganya yang mahal, tetapi Starbucks mampu secara konsisten mempertahankan kualitasnya yang tidak perlu diragukan.
Pinterest memberi tahu dengan persis siapa mereka dan apa yang dilakukan dalam satu kalimat sederhana yaitu “when it comes to a great idea, you’ll know it when you see it”. Pinterest adalah platform unik dengan model bisnis yang sama uniknya yang membedakan dari situs web berbagi foto lainnya. alih-alih meminta pengguna berbagi foto secara langsung dengan teman, pengguna malah membuat papan pin pribadi dari foto yang sudah ada yang diunggah oleh teman, orang asing, dan bahkan perusahaan.
USP McDonald’s adalah kualitas, layanan, kebersihan, dan value for money. McD fokus menyediakan produk berkualitas tinggi, disajikan secara cepat dan pelayanan yang ramah, di dalam lingkungan yang bersih, dan dengan harga yang terjangkau.
Berikut diatas merupakan penjelasan dari Unique Selling Propisition (USP) dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan sebuah bisnis. Unique Selling Propisition (USP) adalah elemen penting yang tidak boleh disepelekan oleh brand jika ingin produk lebih menarik dari para kompetitor. Oleh karena itu, jika ingin produk yang dimiliki oleh pelaku bisnis lebih menonjol dari para kompetitor, segera tentukan Unique Selling Propisition (USP) dan membuat strategi branding untuk menciptakan positif bagi pelanggan.
Baca Juga https://satoeasa.com/strategi-bisnis-giveaway/
Mau Konsultasi?