Awalnya dulu tanamnya adalah tebu dan jeruk. Tapi tidak bisa menghasilkan secara maksimal. Awal mula menanam belimbing adalah ketika melihat di rumah ada pohon belimbing yang terus berbuah. Akhirnya di lahan tersebut pertama di tanama 60 pohon belimbing. Tapi konsepnya tumpangsari, bawahnya ditanami terong, cabai dan lainnya.
Pohon belimbing ini sejak tahun 1998. Sudah sangat lama. Luas lahan sekarang 1 hektar, dengan jumlah pohon kuran glebih 500 pohon. Untuk panennya dibuat 3 bulan sekali. Jadi tidak langsung 1 hektar panen. Untuk perawatannya harus disiplin dan rutin. Semisal ada ranting yang tidak berbunga, ranting tersebut harus dipotong, agar ranting lain bisa maksimal dalm berbuah.
Beliau memberikan tips, untuk usaha yang produknya olahan atau dimakan, memang harus mempunyai kualitas bagus. Nah, kulitas ini termasuk rasanya. Terutama di belimbing ini kan rasanya harus manis ada asem – asemnya sedikit. Oleh sebab itu beliau menyarankan untuk menggunakan pupuk organik. Jadi beliau ini juga kerjasama dengan dinas agar biaya pupuk orgranik tidak mahal.
Penggunaan pupuk organik ini banyak kelebihannya daripada kimia. Selain membuat kualitas buah bagus, pun membuat tanah akan semakin bagus untuk jangka panjang. Mungkin anak cucu bisa menikmati. Beda dengan kimia, jangka panjang akan merusak tanah, selain hasil buah belimbingnya juga kurang bagus. Semisal, jika pakai pupuk organik buahnya ini bisa bertahan hingga 2 minggu. Tapi kalau pakai kimia, 3 hari sudah layu untuk buahnya.
Menarik Untuk Dibaca : Omset 50 Juta per Bulan
Beliau menyarankan untuk para petani, tidak hanya petani belimbing. Semua petani mungkin mulai menggunakan pupuk organik.
Untuk pengirimannya pun juga sudah luas. Ke Bali, Jakarta, Solo. Yang sering itu di daerah Sidoarjo dan Surabaya.
Sebenarnya beliau dulu jurusan Teknik di ITN Malang. Tapi beliau mengambil usaha ini terus belajar. Karena ilmu terus berkakembang. Jangan bosan – bosan untuk terus belajar. Apalagi di dunia pertanian itu terus berkembang.
Beliau juga berpesan, ketika menjalani usaha apapun itu jangan sampai melalaikan kewajiban ibadah. Terus mengingat Allah atau dzikir itu juga menjadi salah satu kunci bahagia. Ketika bahagia pekerjaan akan mudah dikerjakan. Ketika ada masalah akan mudah menyelesaikannya, akan cepat mendapatkan solusi. Karena hidup ini kan semuanya atas Ridho Allah. Itulah pesan beliau.
Selain buahnya dikirim, dikebunnya juga membuka toko buah belimbing. Pun juga membuka wisata petik buah belimbing. Jadi ketika belimbing sudah siap petik, para pengungjung boleh masuk. Mereka membawa wadah sendiri dan memetik sendiri setalah itu ditimbang.
Belimbing ini untuk panennya tergantung pada perawatan. Jika perawatan bagus maka juga cepat panen. Tantangan petani belimbing ini adalah hama, kalau terkait pemasaran masih mudah.
Selain menanam sendiri, beliau juga punya anggota binaan yang juga sebagai mitra. Terutama anak-anak muda. Untuk anak muda yang tidak punya lahan, beliau yang menyewakan. Mereka juga bekerja ikut beliau, selain menanam sendiri. Tapi syaratnya mereka menjualnya harus ke beliau. Karena beliau juga butuh tambahan barang yang dijual ke pasar.
Pesan beliau untuk anak muda yang mau berusaha, maksimalkan poten diri sendiri dan lingkungan saat ini. Semisal potensi dagang ya dagang, Jika potensi tani ya tani. Karena potensi yang ada disekitar anda itu seberannya Allah sudah memberikan arahan. Kuncinya jangan cepat ingin mendapatkan hasil yang banyak. Harus merintis dari bawah dulu, biar merasakan seperti apa manajemen usaha ketika dimulai dari bawah. Ketika dapat masalah jangan mudah menyerah. Pasti ada solusinya. Namanya usaha pasti akan menemukan sebuah masalah.
Semoga cerita di atas bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat untuk kita.
Menarik Untuk Ditonton : Sukses Dengan Bisnis Sampingan
Mau Konsultasi?