Awalnya beliau bekerja di salah satu bank swasta selama 8 sampai 10 tahun. Posisinya sebagai security. Lalu pindah menjadi tim marketing. Beliau resign pada akhir pandemi covid-19.
Bermula usaha bahan kima ini berasal dari temannya bekerja di tambang di daerah Martapura Kalimantan. Pada waktu itu temannya menawari kerjasama yang pada waktu itu masih kerja di bank. Temannya meminta untuk dicarikan bahan kimia di Surabaya untuk kebutuhan di tambang emasnya.
Beliau berfikir, kok hasilnya lumayan. Soalnya persaingan juga tidak banyak. Alasan untuk resign waktu itu karena gaji di potong dan istri memang meminta beliau untuk resign dari bank.
Pada akhirnya memutuskan untuk fokus membuka toko kimia yang sudah jalan. Jadi dulu ketika masih bekerja di bank, beliau sudah jualan bahan kimia yang kerjasama dengan temannya yang ada di kalimatan tersebut.
Menarik Untuk Dibaca : Cerita Pengusaha Melon Yang Sukses Dengan Greenhouse
Beliau mengatakan bahwa istrinya itu sebagai teman sharing dan curhat. Atas dukungan penuh istrinya memberanikan resign dan membuka toko. Karena yang namanya laku-laki sebagai kepala keluarga, pasti harus berfikir bagaimana caranya untuk memberikan nafkah kepada anak dan istri. Oleh sebab itu, beliau juga ragu-ragu untuk resign, tapi atas dukungan penuh istri akhirnya berani untuk resign.
Ketika resign anak sudah 4, bahwak mau merekrut karyawan, karyawannya ragu. Untuk pemasaran beliau mengandalkan relasi-relasi yang dulu kenal di bank. Karena dulu bagian marketing, banyak yang dia kenal. Semua orang di tawari produknya mulai dari pembersih kerak, detergen cair, dan bahan-bahan pembersih lainnya. Itupun beliau racik sendiri.
Pendapatan yang paling banyak adalah orderan temannya, karena bisa sampai 15 juta. Sampai sekarang masih tetap menjalin kerjasama. Jadi sistemnya, uang ditransfer dulu baru barang dikirim.
Waktu awal itu sempat bimbang untuk bisa membayar karyawan apa tidak. Satu hingga tiga bulan memang keuangan belum stabil. Tapi Alhamdulillahnya, ada saja rezeki yang datang, tiba-tiba ada orderan banyak pas waktunya membayar karyawan. Karena karyawan masih satu. Jadi secara operasional masih nutut.
Saat ini beliau memanfaatkan garasi mobil rumah untuk meracik bahan kimianya. Belajar beliau dari Youtube, jadi ketika ada konsumen yang minta beliau langsung mempelajarinya dan mempraktekkannya. Yang banyak order custom itu adalah salon mobil.
Produk yang paling laris adalah detergen cair untuk para pengusaha landry. Karena beliau menjamin kualitas dan harganya terjangkau. Pemesanan jika detergen cair ini minimal 20 liter diantar ke lokasi untuk area gresik.
Beliau mengatakan, dagang itu berkah. Karena lakunya gak pasti, tapi cukup. Dulu ketika karyawan, gaji nya pasti tapi gak cukup. Omset beliau 40 sampai 50 juta per bulan.
Sekarang sudah tidak bingung untuk menggaji karyawan. Rencana mau menambah karyawan lagi. Bahkan cita-cita nya membuka toko di Tuban, karena beliau asli orang tuban. Di sana hanya toko saja, nanti produksi di gresik. Harapannya jika usahanya terus berkambang, akan produksi juga di Tuban.
Kunci usaha dari beliau adalah mulailah. TIdak perlu banyak mikir sana – sini. Karena nanti ketika jalan, pasti akan menemukan ritmenya. Ketika ada masalah akan tahu dan paham mencari solusinya. Kalau banyak pertimbangan maka gak akan jalan-jalan. Karena yang namanya usaha bukan sebatas teori, harus benar-benar dipraktekkan.
Pesan untuk para karyawan, jika mindsetnya ingin usaha sendiri, mulailah dari sampingan dulu. Barulah jika sampingan sudah berani dijadikan penghasilan utama bisa resign. Ini untuk orang-orang yang bermental usaha.
Semoga kisah dari @solusikimiagresik ini bisa menjadi inspirasi kita samua. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Pentingnya Mengelola Uang Pibadi
Mau Konsultasi?