Oleh sebab itu, banyak sekali peluang yang bisa lakukan untuk optimasi penjualan menggunakan WhatsApp. Apapun itu produknya, selama kontak WhatsApp yang kita simpan itu tertarget. Yuk, kita bahas secara mendetail. Bagaimana cara jualan di WhatsApp..
Cara yang pertama. Manfaatkan WhatsApp Broadcast. Menggunakan teknik PSPO ( Problem Solusi Problem Offer / Penawaran ).
Kita bahas satu persatu, P ( Problem ). Buatlah story telling yang di kalimat awalnya atau pembukannya itu adalah masalah yang dihadapi. Contoh : “ Seringkali para pengusaha, terutama pemula bingung mengelola media sosial mereka”
S ( Solusi ). Kita berikan solusi untuk mereka. Contoh : “ Tentu solusinya harus punya tim sendiri dalam mengelola media sosial agar teroptimasi dengan baik”
P ( Problem ). Kita munculkan problem lagi dari hasil solusi pertama tadi, Contoh : “ Tapi, jika menambah tim, akan muncul masalah lain yaitu belum tentu ada budget untuk memberikan gaji dan belum tentu optimasinya berhasil dengan cepat.”
O ( Offer / Penawaran ). Kita langsung memberikan penawaran dan solusi untuk produk yang kita jual. “Contoh : Sekarang anda tidak perlu khawatir, kami siap membantu mengoptimasi akun media sosial Anda, dengan harga yang terjangkau. Dan tentu dapat kita pastikan akun media sosialnya akan teroptimasi dengan baik. Tanpa harus menggaji karyawan yang belum tentu bisa tercapai targetnya.
Nah, jika contoh teknik PSPO di atas kita gabung, maka seperti ini :
“ Seringkali para pengusaha, terutama pemula bingung mengelola media sosial mereka. Tentu solusinya harus punya tim sendiri dalam mengelola media sosial agar teroptimasi dengan baik.
Tapi, jika menambah tim, akan muncul masalah lain yaitu belum tentu ada budget untuk memberikan gaji dan belum tentu optimasinya berhasil dengan cepat.
Sekarang anda tidak perlu khawatir, kami siap membantu mengoptimasi akun media sosial Anda, dengan harga yang terjangkau. Dan tentu dapat kita pastikan akun media sosialnya akan teroptimasi dengan baik. Tanpa harus menggaji karyawan yang belum tentu bisa tercapai targetnya
Untuk Info lebih lanjut bisa kontak kami di….”
Menarik Untuk Ditonton : Cara Memulai Bisnis Tanpa Modal
Kurang lebih seperti itu yah. Tinggal kita menyesuaikan produk yang dijual saja. Buatlah story telling yang menarik. Namanya story itu kan bercerita. Bisa Anda membuatnya dengan mengemas cerita.
Cara yang kedua. Broadcast harus dilakukan satu hari sekali. Jangan lebih. Kenapa demikian ?
Agar tidak terlalu mengganggu calon pembeli. Coba bayangkan, jika kita mendapatkan sebuah pesan broadcast dengan lebih satu kali dalam sehari, dan itu kontennya sama, pengirimnya sama. Pastinya terganggu. Bisa-bisa nomor kita malah di blokir.
Manfaat lainnya ketika broadcastnya sehari sekali adalah konten-konten kita pasti akan mereka tunggu-tunggu. Ini membuka peluang open read nya tinggi.
Kuncinya memang Anda harus membuat story telling yang sangat menarik. Tidak hanya jualan.
Cara ketiga adalah Optimasi WA Story Anda. Bisa hard selling dan soft selling. Tapi di WA story jangan sampai lebih dari 10 slide. Ini pasti orang tidak akan membaca sampai habis. Ketika orang yang menyimpan nomor kontak kita banyak, maka potensi closing juga akan banyak.
Kesimpulan dari tips berjualan di WhatsApp ini ada dua point penting yang harus dipenuhi sebelum melakukan broadcast.
Pertama, perbanyak kontak database WhatsApp Anda. Dengan ini anda bisa lebih mempunyai peluang untuk broadcast. Cari kontaknya bisa di grup – grup WhatsApp atau di internet.
Kedua. Ketika membuat broadcast jangan lupa arahkan mereka untuk menyimpan kontak Anda. Tujuannya ketika Anda membuat story WA, mereka bisa melihat.
Salam sukses, salam SATOEASA Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Referral Marketing
Mau Konsultasi?