Bisnis Online ~ Sekarang semua sudah eranya digitalisasi. Semua hal dipermudah dengan adanya teknologi digital. Begitu pula dengan usaha atau bisnis.
Memang tidak bisa dipungkiri, bisnis online adalah bisnis yang sangat menjanjikan untuk saat ini. Sekarang aktivitas marketing dilakukan secara online. Apapun itu produknya.
Melihat hal tersebut, tentu ada cara – cara agar ketika menjalankan bisnis online bisa terarah dan terukur. Tidak asal – asal membuka online shop.
Jika Anda masih pemula, silahkan implementasikan tips – tips berikut ini :
Pertama. Pilih produk yang sesuai minat Anda. Jangan hanya asal memilih produk, kira – kira produk yang Anda suka apa. Itu termasuk passion Anda.
Contoh, ketika ngomong fashion, Anda sangat tertarik dan faham mengenai gaya desain dan update infonya. Contoh lagi, Anda sangat antusias dengan dunia otomotif, nah anda bisa menjual sesuatu yang kaitannya dengan otomotif.
Tips pertama ini lebih kepada pasion. Ketika sudah menemukannya, maka akan sangat mudah dalam menjual. Karena ini termasuk hobi dan anda paham seluk beluknya.
Ketika sudah nyaman, bekerja pun akan santai dan tidak ada tekanan.
Kedua. Cari Role Model Yang Sudah Sukses. Hal ini adalah yang sangat krusial. Karena sebagai pebisnis online pemula, Anda pasti tidak mempunyai banyak pengalaman mengenai bisnis. Bagaimana teknik marketingnya, bagaimana teknik closingnya. Bagaimana create content nya. Semua ini harus dipelajari.
Role model itu bisa dibilang panutan. Misal produk anda masuk kategori kuliner, maka cari role model yang anda idolakan siapa. Amati alur bisnis dan cara – caranya dalam menjalankan bisnisnya.
Tips ini bisa dibilang ATM ( Amati Tiru Modifikasi ). Sah – sah saja, tidak menjadi masalah walaupun kita muncul sebagai competitor. Karena sejatinya rezeki itu kan tidak pernah akan tertukar. Saya sendiri pernah melihat, kalau tidak salah di dekat kantor dinas Pendidikan Jombang Jawa Timur. Jika malam hari, di depan kantor itu semua jualannya adalah nasi goreng. Ketika saya lewat mau beli, ternyata semuanya saya amati laku dan bahkan banyak yang habis.
Berarti memang sangat benar, jika rezeki itu tidak pernah tertukar.
Ketiga. Pilihlah Customer terlebih dahulu. Maksudnya bagaimana ? belum tentu produk yang Anda pilih itu customer akan suka. Lho tadi tips pertama disuruh memilih passion yang sesuai bidangnya. Iya, memang benar. Tetapi passion pada bidang tertentu itu kan luas penjabarannya. Misal, Anda suka otomotif. Setelah itu anda jualan body kit, tentu Anda akan memilih desain yang banyak disukai oleh konsumen. Bukan yang anda sukai. Karena belum tentu anda suka, orang lain juga suka.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Soft Selling Di Facebook
Pun juga tentukan buyer persona. Maksudnya adalah tentukan target market Anda itu usianya berapa, tempatnya dimana, rata – rata kondisi finansialnya seperti apa. Ini nanti akan berfungsi ketika Anda beriklan di media sosial atau website. Karena ketika pasang iklan pasti akan memasukkan target marketnya siapa.
Keempat. Pilihlah satu channel penjualan saja. Jika masih pemula, jangan langsung memilih banyak channel untuk melakukan penjualan. Misal, instagram, facebook, marketplace itu memiliki karakter pengguna masing – masing.
Fokus pilih satu dulu channel penjualannya, setelah itu baru bisa pelajari chanel yang lain. Kalau saran saya tetap gunakan jasa iklan, bisa secara organik. Tetapi sangat lama akan closingnya. Karena apapun namanya media sosial, website dan marketplace mereka sangat mengutamakan pengguna nya untuk mengiklankan produk bisnisnya.
Walaupun website yang kita buat sendiri sama saja. Piha search engine atau kita sebut saja mbah google, mereka akan sangat senang ketika kita membayar iklan agar website kita naik di peringkat satu dalam pencairan.
Media sosial seperti facebook, instagram juga sama. Nah, jadinya pilih satu channel dulu setelah itu baru bisa menggunakan banyak channel.
Kelima. Action dan terus belajar. Bisnis online itu sama halnya dengan bisnis offline. Bedanya hanya cara marketingnya. Ketika kita memilih fokus untuk melakukan penjualan secara online. Maka akan banyak disiplin ilmu yang harus dipelajari. Mulai dari management kontent, cara copywriting nya, teknik closing nya, cara mengelola tim, cara mengelola keuangan, memahami ilmu branding. Dan yang lainnya.
Percuma jika kita tidak action dan tidak terus belajar. Karena teknologi juga terus berkembang.
Oke, mungkin itu sharing dari artikel saya ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share tulisan ini dan tulis di kolom komentar jika punya pengalaman lain mengenai bisnis.
sumber foto : akcdn.detik.net.id
Mau Konsultasi?