Pada tahun 2022 ini kita harus mempersiapkan untuk tahun 2023. Krisis global memang tengah terjadi salah satu diantaranya perang rusia, bunga yang naik dan macam lainnya. Nah, dari sini sebagai pengusaha harus bisa melihat dan mencermati update-update yang terjadi di bidang ekonomi.
Kita lihat saja, saat ini kebutuhan pokok semuanya naik, seperti minyak. Itu menyebabkan semua barang naik, itu sangat mempengaruhi daya beli pelanggan juga. Oleh sebab itu, jika usaha kita levelnya masih umkm harus bisa juga membaca pergerakan ekonomi yang ada. Karena ketika ekonomi dunia berubah, pasti Indonesia juga terkena dampaknya.
Kita menengok ke belakang ketika pandemi covid-19 menyerang dunia. Apa yang terjadi ? Banyak pengusaha yang gulung tikar, banyak karyawan yang di PHK, banyak usaha-usaha besar maupun kecil yang terdampak. Dan kejadian itu tiba-tiba terjadi, tanpa kita sadari.
Tapi pondasi utama yang harus menjadi mindset jika Anda seorang muslim adalah Rezeki itu Allah yan gmengatur, sedangkan uang itu salah satu rezeki yang Allah titipkan dari hasil usaha yang kita lakukan. Jadi uang itu hanya sebagian kecil dari rezeki.
Terus untuk mempersiapkan di tahun 2023 apa yang harus kita lakukan ?
Pertama, Menambah pemasukan. Dari manapun yang penting cara memperolehnya baik dan benar. Buatlah pipa – pipa baru untuk sumber pemasukan. Ketika ada salah satu pipa yang putus ada pipa yang lain yang masih bisa berjalan. Caranya pelajari hal-hal baru yang itu akan menimbulkan sebuah ide dan bisa menjadi salah satu sumber pemasukan. Ketika pemasukan atau bisnis tidak hanya satu, maka akan lebih membuat aman financial.
Intinya jangan mengandalkan satu pipa penghasilan. Buatlah pipa-pipa penghasilan yang lain. Pelajari hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman saat ini. Meskipun penghasilan sudah ratusan juta bahkan milyaran, terus pelajari hal-hal baru. Bisa jadi akan berguna ketika terjadi resesi bahkan krisis ekonomi. Tetapi ingat resesi tidak berpengaruh kepada rezeki ya…
Menarik Untuk Dibaca : Cara Efektif Membangun Budaya Inovasi
Kedua. Cost Leadership adalah sebuah cara atau strategi bagaimana cara kita dalam menghemat segala pengeluaran yang ada di perusahaan tanpa menurunkan grade atau kualitas. Intinya mulailah melakukan efisiensi anggaran. Percuma jika omsetnya besar, tapi profitnya sedikit karena cost operasional tinggi.
Misal, jika cukup sewa kenapa harus beli, jika cukup di freelance kan kenapa harus rekrut, jika cukup di fendorkan kenapa harus menggaji mahal orang expert. Nah, hal-hal yang bisa dilakukan efisiensi harus dilakukan. Sekarang silahkan pikirkan apa yang sekiranya bisa diefisiensikan untuk perusahaan Anda. Ciptakan cost yang rendah tapi value nya tinggi.
Ketiga. Tetap Hidup Sederhana. Sebagai owner, jika penghasilan sudah ratusan bahkan milyaran terkadang terlena, membeli ini dan itu hanya untuk kesenangan saja.
Apalagi yang omset mulai naik, jangan sampai gaya hidup juga naik. Tetaplah sederhana dan membumi, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan. Gunakanlah rumus sederhana ketika mempunyai penghasilan. ⅓ Untuk kehidupan, ⅓ untuk berbagi dan ⅓ Untuk Investasi. Maka ini tentu jika omset kita sudah baik dan lancar.
Keempat. Mengatur Cash Flow dengan baik. Pelajaran ketika dulu pandemi covid-19. Kenapa banyak karyawan yang kena pemberhentian ? karena itu tadi, dana saving perusahaan dan aset-aset sudah mulai habis karena tidak adanya pemasukan atau penjualan.
Maka, mulai saat ini perlu difikirkan dana-dana saving perusahaan harus ditingkatkan. Karena ini penting. Dan sebagai leader harus bisa mengatur dan mengontrol semua aktivitas cash flow. Ibarat menaiki kapal, seorang kapten harus siap ada terjangan gelombang besar.
Kelima. Tetap tenang. Yang tenang itu yang menang. Jangan panik ketika ada krisis atau resesi. Kalau dalam ajaran islam, inilah yang dinamakan tawakal. Ketika kita sudah berusaha habis-habisan, setelah itu pasrahkan kepada Allah SWT. Karena yang jelas semua sudah diatur, tinggal kita yakin apa tidak. Jadi mulai dari awal usaha sampai akhir usaha tetap tawakal. Karena rezeki itu dipancing dengan amal soleh.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : 7 Cara Jualan Di WhatsApp
Mau Konsultasi?