Salah satu anak dari ponpes Roisus Shobur ini memang punya cita-cita bagaimana caranya santri yang lulus ini juga bisa memilki usaha. Beliau terus berfikir dan akhirnya dari Starla Education inilah sebagai jalannya.
Beliau bercerita memang di pondok pesantren itu harus punya usaha sendiri, tidak hanya mengandalkan donatur atau biaya dari masyarakat. Karena yang paling penting ketika para santri sudah lulus itu punya bekal usaha juga. Apalagi kita di pondok pesantren itu sangat ditanamkan harus bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Selain mengajar ilmu agama, juga harus punya usaha. Agar bisa terus menjaga niat dalam mengajar. Karena lulus dari pondok pesantren harus punya jiwa usaha, adab atau akhlak yang baik, dan harus bisa berinvestasi.
Konsepnya AI Santri ini adalah marketplace. Produk jasanya salah satunyai ada guru yang mendaftar di marketplace dan nanti siswanya bisa memilih gurunya siapa yang akan mengajarinya. Jadi juga ada produk buku, atk atau mainan edukasi di AI Santri.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Jualan Yang Benar
Yang laing terbaru adalah chatbot yang kami tanami Ushul Fiqihnya. AI santri ini konsepnya adalah yang punya fikiran keislaman dan keindonesian. Jadi ketika mengambil keputusan ditanami Ushul Fiqihnya.
Misal, seperti ini. Kita mengetik tentang pacaran. Nah, dalam Starla ini nanti akan dijawab nasehat, seperti apa hukumnya dalam pacaran itu..
Jadi Starla Education ini fokusnya adalah pendidikan dan parenting. Ini sangat bermanfaat sekali untuk orang tua untuk anak-anak ketika belajar. Aplikasinya juga
sudah ada di Playstore, tinggal melakukan login dan download saja.
Karena pondok pesantren ini gratis untuk yatim dan dhuafa, saat ini pondok pesantren fokus membangun pondasi ekonominya. Selain membekali pendidikan dengan maksimal kepada anak-anak didiknya, pondok juga harus punya kemandirian dari segi ekonomi.
Pondok juga punya usaha toko kelontong, les privat offline maupun online. Jadi pondok pesantren ini memang harus benar-benar mendatangkan manfaat untuk para santri dan lingkungan.
Pasangan santri muda ini juga sudah pernah mendapatkan juara 2 dari kemenpora untuk lomba pasangan pemuda inspiratif.
Gus Rohman juga memberikan tips parenting ketika punya masalah dengan istri atau keluarga. Tidak bisa dipungkuri, semua pasangan pasti punya masalah masing-masing. Itu sudah sunatullahnya seperti itu.
Yang terpenting ketika ada masalah terhadap pasangan adalah saling menurunkan ego. Terus komunikasi yang baik, setelah itu sholat jama’ah berdua, agar masalahnya segera larut.
Beliau menjelaskan yang diambli dari kitab Taklim Muta’alim : “ Barangsiap yang mempelajari agama Allah SWT. maka Allah akan mencukupi kebutuhannya dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka”.
Itu menjadi pondasi Gus Rohman. Karena urusan rezeki itu sudah Allah tetapkan. Kita manusia wajibnya berusaha maksimal. Nanti pasti akan ada rezeki yang datang yang tidak disangka-sangka.
Kalau kita terlalu khawatir terhadap rezeki, berarti keimanan kita kepada Allah perlu dipertanyakan. Terus apa bedanya kita dengan orang yang tidak atau belum mengenal Allah. Kan gak ada bedanya. Mereka juga berkerja, tujuan bekerja kalau mereka hanya mendapatkan uang semata. Tetapi kita sebagi muslim kan beda. Bekerja itu diniatkan untuk ibadah. Kalau sudah diniatkan ibadah kepada Allah, akan sangat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Sikap jujur, amanah itu insya Allah terjaga. Beda dengan yang tidak atau belum beriman kepada Allah. Niatnya hanya mendapatkan uang, maka potensi untuk tidak jujur, tidak amanah itu pasti ada. Karena halal dan haramnya tidak dipakai.
Semoga pasangan santri ini bisa menginspirasi kita semua dalam menjalankan sebuah bisnis.
Menarik Untuk Ditonton : Mantan TKI SUkses Jualan Serabi
Mau Konsultasi?