Inspirasi Bisnis ~ Pasti banyak yang tahu nama Dewa Eka Prayoga. Sang dewa selling. Para pemain bisnis online pasti sudah banyak yang tahu. Beliau juga sangat suka sharing mengenai rahasia-rahasia bisnisnya. Banyak tips-tips bisnis di channel youtube belia yang dibagikan secara gratis.
Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah perjalanan bisnis beliau. Kita bisa mengimplementasikan ke dalam bisnis. Dengan seperti itu, kita bisa meminimalisir kesalahan-kesalah dalam melangkah, terlebih para pemain pemula.
Nah, kali ini kita akan mempelajari rumus-rumus Kang Dewa mengenai melawan kemustahilan. Tentu dalam konteks bisnis. Pada dasarnya di dalam dunia ini tidak ada yang mustahil. Jika Allah SWT menghendaki, maka pasti terjadi. Bagi manusia mungkin iya. Tapi bagi Allah SWT tidak. Contoh, jika kita diberikan sakit yang secara diagnosa medis umurnya sudah tidak akan lama. Tapi jika Allah menghendaki sembuh, ya pasti sembuh. Misal, kita punya hutang Milyaran, tapi kalau Allah berkehendak bisa melunasi pasti bisa, melalui banyak cara yang mungkin diluar pikiran kita. Contoh lagi, kita divonis tidak akan punya keturunan, tapi kalau Allah berkehendak, pasti akan punya anak. Semua itu tergantung kita, mau berdoa dan berikhtiar apa tidak.
Hal-hal diatas sangat erat hubungannya dengan keimanan atau keyakinan yang kita miliki. Semua manusia pasti mendapatkan ujian. Entah ekonominya, keadaan sosialnya, kesehatannya dan lainnya. Tinggal kita mau melihatnya dari sudut pandang apa. Seharusnya kita melihat dari sudut pandang bersyukur. Inilah yang menjadi modal utama dalam menjalani bisnis. Berkembang tidaknya usaha, jika kita pandai bersyukur pasti akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Nah, apa saja rumusnya untuk melawan kemustahilan, sebagai bekal kita menjalankan bisnis saat ini.
Pertama. Konsep Safa Marwah. Ketika Siti Hajar mencarikan Nabi Ismail air, beliau terus bergerak di bukit Safa dan Marwa. Tapi ternyata mata airnya keluar di dekat nabi Ismail As yang masih bayi. Nah, apa yang bisa kita pelajari dalam bisnis ini. Terus bergerak aja. Gagal, mulai lagi. Gagal, mulai lagi sambil dibenahi. Terus seperti itu, sambil meyakini bahwa bisnis yang kita jalankan akan berkembang. Terkadang produk yang kita jual A,B,C,D ternyata produk yang paling menguntungkan Z. Nah ini sangatlah bisa terjadi.
Kedua. Konsep Tongkat Nabi Musa As. Pada waktu dikejar raja Fir’aun nabi Musa As. memukulkan tongkatnya di depan laut, dengan izin Allah laut itu terbelah dan kaum nabi Musa As bisa menyeberangi laut tersebut. Itu kan sangat mustahil kalau kita menggunakan akal logika kita. Lagi-lagi harus menggunakan keimanan atau keyakinan. Nah kang Dewa Eka dulunya tidak menyadari bisa melunasi hutangnya yang Milyaran dengan tulisan atau buku yang beliau tulis. Nah, biasanya solusi itu dekat-dekat dengan kita, tanpa kita sadari. Dan itu pasti kuasa Allah SWT. Jadi ketika cari solusi, jangan jauh-jauh. Hayati resapi, kira-kira apa potensi yang diberikan Allah kepada kita untuk bisa menemukan solusi.
Ketiga. Konsep Detonator Kebaikan. Seringlah membantu banyak orang. Lebih-lebih yang sangat membutuhkan, siapapun itu. Karena ketika kita memudahkan urusan orang, maka Allah akan memudahkan juga urusan kita. Itu pasti. Jadi, selalu bantu orang dimanapun kamu berada. Sekecil apapun itu.
Keempat. Konsep Small Test. Seringkali kita berniat berbuat baik kepada orang, tapi ada yang tidak suka, ada yang komen negatif. Itu ujian dari Allah, maka terus jalan aja. Contoh, kita mau sharing mengenai bisnis. Tiba-tiba ada yang nyinyir, “Orang belum sukses aja, sok-sokan sharing bisnis.” Jadi hal-hal seperti ini tidak perlu dihiraukan. Jalan aja..
Kelima. Konsep ditelan ikan paus. Ini kisah dari nabi Yunus, yang ditelan paus. Apa yang dilakukan Nabi Yunus ? Beliau menyadari kesalahannya dan bertaubat. Seringkali kita ada masalah dalam bisnis. Misal bangkrut, kalau kita tidak pandai dalam mengambil sudut pandang, pasti akan mengeluh. Ya Allah,, kenapa harus aku. Misal mengeluhnya seperti itu. Seharusnya yang dilakukan adalah memohon ampun, bersyukur telah diberikan pelajaran agar bisa bangkit. Jadi sudut pandangnya selalu positif.
Contoh kecil, ban bocor, ketika itu sangat terburu-buru. Terus kiita mengeluh, ini tidak pas. Pikiran positifnya seharusnya, berarti ini ada rezeki tukang tambal ban yang kita bawa. Itu aja, jadi tidak usah mengeluh. Sebuah masalah itu harus disikapi secara positif. Terutama dalam bisnis.
Keenam. Konsep Santan Kehidupan. Proses terjadinya santan itu kan panjang. Mulai dari menanam pohon kelapa, setelah itu ada buah kelapanya, ditunggu sampai kelapanya tua. Setelah itu kelapa di kuliti, setelah dikuliti diambil buah kelapanya, lalu diparut. Setelah diparut diperas. Barulah keluar santan. Ini kan proses panjang. Bisnis juga seperti itu, ada tahap-tahap yang memang harus dilalui agar berhasil. Proses itulah yang kita nikmati sebelum kita menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain.
Ketujuh. Semangat langit. Ini kaitannya dengan niat. Sebenarnya niat kita usaha itu untuk apa ? apakah hanya untuk mendapatkan dunia ?
Jadi niatkan semua untuk mendapat ridho Allah SWT. Niatkan untuk akhirat kelak. Ketika kita usaha, niatkan usaha ini aku jalankan agar bisa membantu banyak orang, membantu membuka lapangan pekerjaan, membantu orang-orang yang membutuhkan melalui ekonomi. Membantu kegiatan-kegiatan dakwah atau majelis-majelis ilmu agama. Dan lain sebagainya. Dengan seperti itu, kesejahteraan dunia akan mengikuti.
Nah, ketujuh konsep atau rumus dari kang Dewa Eka Prayoga ini bisa kita praktekkan dalam kehidupan kita. Terutama dalam usaha kita saat ini. Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Pentingnya Membangun Customer Engangement
1 Comment
Real nice style and design and fantastic articles, practically nothing else we want : D.