Pertama, salahnya niat. Seseorang yang niat usahanya hanya memperkaya diri saja dan produk apa adanya tanpa ada diferensiasi. Sebenarnya tidak salah niatnya kalau hanya memperkaya diri. Tapi niat itu perlu kita perdalam lagi. Perlu kita ketahui, 9 dari pintu rezeki itu adalah berdagang. Jadi ada 10 pintu yang 9 nya itu berdagang. Jadi itulah yang menjadi alasan untuk berdagang.
Jualan adalah aktivitas menolong orang yang dibayar. Maksudnya adalah konsumen yang membeli ke kita itu kan mereka orang yang butuh. Nah, mereka butuh dan kita membantu dengan produk yang kita jual. Lalu mereka memberikan uang sesuai harga yang kita jual. Intinya berjualan itu adalah membantu memberikan solusi melalui produk dalam menyelesaikan masalah konsumen.
Selain itu, alasan kuat kenapa berdagang adalah agar mendapatkan uang yang cepat. Kita bisa mendapatkan uang kapanpun kita mau, beda dengan pekerjaan sebagai karyawan atau pay project.
Intinya pada point pertama ini niat jualannya adalah pintu rezeki dari berdagang, Dengan berdagang kita bisa menolong orang dan dengan berdagang kita bisa mendapatkan uang cepat.
Menarik Untuk Ditonton : Lebih Efektif Jualan di Instagram atau TikTok ?
Kedua. Kesalahan dalam mindset. Hal ini menyebabkan omset tidak tercapai. Terus apa solusinya. Tentu yang awal kita harus fundamental. Percaya kalau yang memberikan rezeki itu Allah bukan dari pembeli. Ini adalah mindset yang sangat penting. Salah satu fungsinya yaitu ketika ada penolakan dari konsumen kita tidak baper, kita lapang karena percaya kalau rezeki itu dari Allah.
Yang menggerakan orang lain untuk beli produk kita itu Allah bukan penjual. Ketika dagangan laris manis jangan jumawa, beranggapan kalau itu adalah berkat usaha yang keras sampai-sampai lupa , padahal hakikatnya yang menggerakkan hati orang untuk beli produk kita itu adalah Allah.
Agar bisnis laris, dagangan habis mintanya ya kepada Allah. Selebihnya kita ikhtiar. Secara kualitas produk juga harus dievaluasi, begitu juga pelayanan terhadap konsumen juga harus di evaluasi.
Ketiga. Salahnya menentukan strategi. Kesuksesan sebuah usaha itu tergantung kita dalam menembak pasar. Riset kita sudah benar apa belum mengenai pasar. Karena target market ini sangat penting. Misal target marketi kita perempuan, yang kita dekati laki-laki. Kan pasti kurang pas.
Maka, benar-benar dipikirkan siapa target market Anda ketika sudah memulai jualan. Seperti Customer Journey ( perjalan konsumen saat berinteraksi dengan brand Anda ), Buyer Persona ( gambaran dari target pelanggan yang didapatkan dari riset yang mendalam ), Traffic Temperature ( tipe-tipe audiens yang ada pada ruang lingkup kita ). Ilmu tersebut sedikit demi sedikit juga harus dipelajari.
Keempat, salahnya teknik dalam berjualan. Hal ini harus mengikuti perkembangan di masyarakat. Saat ini di media sosial orang lebih suka menonton video pendek. Nah, kita ketika jualan juga harus mengikuti teknik tersebut. Menyampaikan konten melalui video.
Karena apa yang disukai audiens ini sangat berpengaruh terhadap cara kita berjualan. Dan algoritma dari masing-masing media sosial juga berbeda.
Kelima, salahnya tempat dalam berjualan. Misal jualan online tapi stok ketersedian produknya hanya sedikit. Ketika ada orang pesan di daerah luar kota tidak bisa melayani. Karena salah promosi dan salah distribusi
Contoh lagi targetnya orang-orang kampung yang jarang bahkan tidak tahu media sosial, anda jualan hanya lewat media sosial. Kan pasti banyak gagalnya. Harusnya datang ke lokasi secara langsung menawarkan produknya.
Semoga Allah mudahkan kita dalam berbisnis.. Amiin. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia
Menarik Untuk Dibaca : Pekerjakan Pemuda Kampung Agar Berdaya
Mau Konsultasi?