Project tersebut dipimpin oleh Steve Zadeski ( Mantan Enginering dari Ford ) dengan tim sebanyak 1000 orang. Targetnya mobil tersebut bisa dipasarkan pada tahun 2020.
Sebenarnya pada tahun 2016 projeck ini sudah mulai berjalan. Tetapi Steve Zadeski tiba-iba mengundurkan diri dari pimpinan projeck. Tentu ini ada hubungannya dengan pihak mitra. Rencana memang akan bermitra dengan BMW.
Apple ingin platform tersebut terintegrasi ke dalam perangkat lunak cloud mereka sendiri. BMW menolak karena keinginan Apple bertentangan dengan kebijakan mereka tentangn perlindungan data pelanggan di masa depan.
Akhirnya kekosongan pimpinan digantikan oleh Bob Masnfield mantap kepala teknik Apple. Ada angin segar kembali untuk projeck ini, Karena Bob mengangkat beberapa eksekutif dari perangkat lunak BlackBerry. Tetapi hal ini tidak bertahan lama. Pada September 2016 terdapat kabar banyak pemecatan tim di projeck Titan.
Ditengah kebingungan Apple merubah strategi mereka untuk Projeck Titan. Akhirnya Apple mengubah untuk lebih fokus mengembangkan perangkat lunak pada otomotif. Tim Cook ( CEO Apple ) mengatakan : “ Industri mobil cukup menjanjikan untuk menghaslkan teknologi revolusioner.”
Menarik Untuk Dibaca : Bisnis Itu Pasti Penuh Dengan Masalah
Pada tahun 2019 Apple melakukan restrukturisasi untuk projecknya. Apple berkejasama dengan Hyundai untuk perangkat lunak Drive.ai yang telah diakuisisi.
Projeck Titan akhinya terus surut, tetapi pihak Apple mengatakan akan siap pada tahun 2028.
Tetapi setelah bergulat dengan berbagai masalah, akhirnya Apple pada Februari 2024 mengumumkan untuk tidak berambisi menciptakan mobil listrik. Apple tidak lagi melanjutkan projeck Titan. Mereka mengumumkan kepada sekitar 2000 orang yang terlibat dalam projeck tersebut. Akhirnya mereka dipindahkan secara terpencar. Salah satunya diletakkan di bidang kecerdasan buatan.
Akhirnya Apple kemabali fokus untuk perangkat keras dan lunak pada perangkat mereka. Saat ini yang menjadi penghasilan terbesar adalah perangkat keras atau smartphone Apple.
Sebenarnya banyak orang bertanya, apa motif Apple mau terjun ke industri otomotif. Tim Cook melihat belum adanya inovasi yang fantastis sebagai bentuk peninggalannya. Tujuannya adalah menciptakan sebuah mobil listrik pertama yang mem[unyai inovasi tinggi. Seperti halnnya dulu Iphone menjadi produk revolusi yang bisa diterima oleh banyak masyarakat. Karena Iphone bisa mengintegrasikan kebutuhan pelanggan dalam satu produk.
Apple melihat mobil tidak hanya alat transportasi. Apple melihat ada hal yang bisa diintegrasikan untuk kebutuhan yang bisa mempermudah para pelanggan.
Tapi pada akhirnya Apple mundur dari projeck otomotif. Apple akan lebih fokus pada produk kecerdasan buatan ( AI ) yang akan menjadi kebutuhan pelanggan di masa depan.
Tesla sebelumnya juga sudah menyampaikan keraguan Apple bisa membuat mobil listrik. Karena pertumbuhan mobil listik menurun di sepanjang tahun. Pun juga muncul banyak pesaing-pesaing dari industri otomotif merek lain.
Total investasi RnD Apple selama 5 tahun untuk semua produk senilai USD 113 Miliar atau 1.759 Triliun.
Dan Ives dari Wedbush Securities mengatakan : “ Ini langkah bijka TIm Cook beserta timnya untuk kembali fokus pada hal-hal esensial dan menunjukkan kebijaksanaan dalam mengelola biaya.”
Kebijakan Apple dalam memberhentikan Projeck Titan adalah sebuah langkah cerdas untuk menghindari sunk cost yaitu terus melakukan investasi terhadap projeck yang gagal. Ini akan sangat berbahaya untuk keuangan Apple sendiri. Karena Apple sadar projeck otomotif ini sangatlah rumit. Bnayak tantangan daripda keuntungan yang didapat.
Semoga perjalanan cerita bisnis Apple bisa kita ambil pelajaran dan hikmahnya. Salam Satoesa Untuk Indonesia
Menarik Untuk Ditonton : Berapa Gaji Layak Untuk Pengusaha ?
Mau Konsultasi?