Zhang adalah seseorang yang sangat mempunyai visi dan inovasi terkait keramahan lingkungan. Zhang sering mengajak karyawannya untuk berhemat dan bertanggung jawab. Suatu misal, Zhang mengajak karyawannya untuk menggunakan lampu yang hemat energi. Dengan karakternya tersebut Zhang memimpin perusahaannya dengan penuh distruptif dan inovatif.
Zhang sangat stres ketika melihat sebuah proyek pembangunan gedung yang sangat semrafut. Mulai proses pondasi hingga jadi, dilakukan pada tempat tersebut, sehingga banyak pekerja dan tumpukan material kebutuhan pembangunan. Serta yang paling menyedihkan untuk Zhang adalah polusi yang terjadi akibat proyek pembangunan tersebut.
Bisa kita sebut metode In-Site. Ini adalah metode yang dipakai oleh semua pengerja proyek pembangunan. Kalau secara pengerian merupakan seluruh tahapan pembangunan mulai dari pengkondisian lahan sampai seluruh proses pembangunan berakhir, berlangsung di lokasi proyek.
Menarik Untuk DIbaca : Tips Mengubah Mereka Yang Enggan Berubah
Akhirnya Zhang memutuskan untuk terjun ke dunia kontruksi dengan tujuan untuk mengkoreksi dan memberikan inovasi metode pembangunan yang digunakan turun temurun tersebut. Dia berusaha mencari solusi bersama groupnya agar metode tradisional yang digunakan para konstruksi tersebut bisa ramah lingkungan dan lebih efektif dan efisien.
Pada akhirnya pada tahun 2009 Zhang mendirikan BSB ( Broad Sustainable Building ). Ini adalah anak perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi konstruksi prefabrikasi dengan pendekatana revolusioner.
Mereka mengenalkan teknik konstruksi yang dibuat di pabrik, dan tinggal pemasangan di lokasi. Tapi banyak orang atau pemain lain memandangnya dengan skeptis dengan metode dari BSB tersebut. Berbgai pertanyaan dan tekanan muncul, misal seperti seperti apa kekuatan bahan bangunan prefabrikasi dibanding dengan bahan pada umumnya dan banyak hal lain higga regulasi pun dipertanyakan.
Masalah tersebut tidak membuat Zhang surut dengan konsistensinya. Dia tetap bergerak dengan inovasi yang telah diciptakan.
Pada akhirnya Zhang membuktikan, Perusahaannya bisa membangun gedung-gedung bertingkat dengan waktu yang sangat cepat. Salah satunya adalah Hotel T30A yang dibangun hanya 15 hari saja, walaupun ketinggiannya 37 lantai.
Kelebihan bangunan hotel T30A adalah Pertama, bisa tahan gempa hingga magnitudo 9. Kedua, gedung ini hanya memerlukan energi untuk pemanasan, pendinginan dan pencahayaan sebesar 20% dari yang biasanya dibutuhkan sebuah bangunan tradisional.
Ketiga, udara di dalam lebih bersih hingga 20 kali dibanding udara yang ada di luar. Keempat, Biaya yang dikeluarkan 10% sampai 30% lebih murah dibandingkan metode konvensional. Kelima, Jumlah baja dan beton yang dipakai jauh lebih sedikit, sehingga mengurangi jejak karbon dari proses pembangunan.
Pun pada tahun 2015 Broad Group berhasil membangun gedung 57 lantai dalam tempo 19 hari. Ini sangat luar biasa.
Teknik konstruksi modular ini pengerjaannya cepat dan efisien. Sangat cocok untuk pembangunan di daerah kota – kota besar untuk pembangunan gedung. Metode ini sangat inovatif di dunia konstruksi. Karena cara kerjanya sangat simpel.
Metode ini pasti akan bertumbuh dan berkembang seiring kebutuhan. Bisa jadi menggeser metode konstruksi tradisional. Revolusi yang telah mereka pantik, memaksa industri lain untuk berefleksi dan berinovasi tidak hanya dalam konstruksi melainkan juga aspek lingkungannya.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil ?
Distrupsi yang dibawa oleh Zhang mengingatkan kita untuk bisa berinovasi agar terciptanya efektif dan efisiensi serta bisa ramah lingkungan. Dalam industri apapun, harus bisa menemukan metode-metode yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Salam sukses, Salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Lulusan SMP Omset Ratusan Juta
Mau Konsultasi?