Kita study kasus terlebih dahulu. Ketika kita bertempat tinggal di kota-kota besar pasti mengalami biaya hidup yang mahal. Ada 10 kota besar di Indonesia dengan biaya hidup termahal. Sejak tahun 2018 – 2022 mengalami lonjakan biaya hidup bulanan sekitar 1 – 1,5 juta rupiah.
DKI Jakarta sebesar 12,88 Juta
Kota Bekasi 14,34 Juta
Kota Surabaya 12,36 Juta
Kota Depok 12,35 Juta
Kota Makassar 11,05 Juta
Kota Tangerang 10,96 Juta
Kota Bogor 10,73 Juta
Kota Kendari 10,23 Juta
Kota Batam 10,03 Juta
Kota Balikpapan 9,87 Juta
Sebetulnya trend tersebut terjadi diseluruh dunia. Konsumen global cemas terhadap lonjakan harga barang sehari-hari yang terjadi di tahun 2023 dan itu membuat biaya hidup di tahun 2024 akan terus merambat naik.
Saat ini orang atau konsumen berpandangan lebih penting nilai-nya ketika membeli sebuah barang atau jasa. Konsumen yang memiliki value for money sebetulnya tidak hanya bermaksud berhemat, tetapi menimbang seberapa besar nilai yang bisa didapat dari barang yang dibeli, seperti kegunaannya, lamanya masa pakai dan juga kepuasan.
Hal tersebut juga diikuti oleh para pebisnis. Karena mereka juga harus menyesuaikan perilaku konsumen. Dan dituntun untuk memberikan kualitas terbaik dan strategi marketing yang baik.
Kita liha perusahaan Patagonia yang di bidang konveksi. Mereka menjual produk yang ada pelayanan pasca pembelian. Yaitu memberikan perbaikan untuk jaket atau sejenisnya. Ini memberikan dampak baik kepada para konsumennya.
Saat ini eranya adalah personalisasi dan kustomisasi. Tidak seperti dulu. Membuat produk untuk satu ukuran. Menurut Deloitte pada tahun 2015 konsumen di Era personalisasi dan kustomisasi bersedia membayar 10 sampai 50% lebih banyak untuk produk yang dipersonalisasi.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Daftar Sertifikat Halal Online Gratis
Personalisasi dan Kustomisasi ini adalah sebuah strategi pemasaran yang sangat ampuh dan menarik. Karena ini berdasarkan pemikiran konsumen dan keinginan untuk membeli produk atau jasa sesuai dengan kebutuhannya.
Interaksi antara konsumen dan produsen ini akan sangat terjalin dan menjadi dampak baik untuk usaha. Contoh simpelnya itu jasa penjahit. Mereka para pengusaha jahit pasti menyesuaikan permintaan dari konsumennya. Desain dan modelnya konsumen yang membawa. Penjahit hanya mengarahkan dan membuatnya sesuai keinginan konsumen.
Sekitar 29% konsumen merasa nyaman dengan brand yang bisa mengerti emosi mereka dan memberikan pengalaman yang lebih personal. Otomatis perusahaan juga dituntut untuk membuat cara agar lebih bisa berinteraksi dengan baik dengan para konsumen.
Saat ini menurut penelitian Global Workplace analytics sekitar 76% pasca pandemi para pekerja di dunia berharap bisa terus bekerja dari rumah.
Itu menjadi sebuah trend yang ditangkap oleh produsen-produsen elektronik dan teknologi. Ketika orang bekerja di rumah, maka akan lebih butuh teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
Apalagi trend belanja online saat ini sangat tinggi. Retail Ecommerce Sale Wordwide 2019 – 2024 mengataan penjualan e-commerce global akan melampaui USD 5 Triliun pada 2024 dan ini berarti menyumbah lebih dari seperlima total penjualan ritel.
Industri yang bergerak di bidang Teknologi, Telekomunikasi dan Ecomerce akan menjadi bisnis terbaik di masa depan.
Prioritas utama pelanggan dalam memilih tempat belanja adalah kemudahaan. Masyarakat Indonesia sekitar 82% lebih memilih e-commerce untuk membeli barang elektronik. Konsep kemudahan di dalam e-comerce telah merevolusi cara mereka berbelanja.
Pun juga di bidang makanan dan minuman. Sebnayak 78% konsumen setidaknya sekali dalam sebulan memesan makanan untuk diantar karena lebih mudah. Juga di bidang keuangan, sekitar 89 % Nasabah memilih perbankan online karena alasan keumdahan.
Pada bidang lain seperti pertanian juga terus bertransformasi. Contoh sudah mulai menggunakan organik untuk produk yang berkelanjutan.
Dan juga di bidang otomotif sekarang gencar untuk produk EV atau mobil listrik atau hybrid. Karena ini menjadi peluang masa depan.
Setiap inovasi dan kreasi saat ini akan menjadi pondasi yang kokoh di masa depan yang pasti akan penuh tantangan. Harus siap terus beradaptasi dengan gaya perilaku konsumen yang cepat berubah. Pun juga saat ini sudah banyak sekali teknologi yang membantu memudahkan semua pekerjaan manusia.
Salam sukses, salam satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Waspada Jebakan TikTok Shop dan Tokopedia
Mau Konsultasi?