Tetapi Mantan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla mengingatkan kepada Sri Mulyani untuk tidak menakut – nakuti masyarakat. Cara pandang yang optimistis harus dikedepankan untuk menghadapi masalah. “ Mau ada masalah, ya kita hadapi, tapi kita jangan takut. Negeri ini lengkap. Tidak ada krisis energi, krisis pangan, dimana krisis energi di Indonesia ?
Secara definisi Resesi itu suatu kondisi ketika perekonomian suatu negara memburuk. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto ( PDB ) nya negatif, pengangguran meningkat, dan selama dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif.
Kepala ekonomi IMF Pierre Olivier Gourinchas berkata “ secara keseluruhan, guncangan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang baru sembuh sebagian, pasca pandemi. Singkatnya, yang terburuk belum datang dan bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi. Di 2023 perlambatan akan meluas. Negara-negara penyumbang sekitar sepertiga ekonomi global, siap berkontraksi tahun ini dan tahun berikutnya. Tiga ekonomi terbesar, Amerika Serikat, China dan Zona Euro akan terhenti.
Terus untuk Indonesia bagaimana ? Insdonesia Insya Allah akan selamat dari jurang resesi. IMF menyebutkan proyeksi ekomi Indonesia tahun ini 2022 5,3% untuk tahun 2023 menjadi 5 %. Menurun hanya sedikit. Karena pertumbuhannya lebih tinggi dari negara-negara besar lain.
Ada pakar ekonomi yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan terjadi resesi, tetapi masih terkena dampaknya. Karena Indonesia hanya 25 % melakukan ekspor ke luar. Indonesia sangat kaya dengan sumber daya. Yang sangat terdampak itu negara-negara yang mempunyai ekspor yang tinggi seperti Singapura mencai 200% tingkat ekspor. Loginya jika ekonomi global lesu, maka akan mempengaruhi ekspor barang.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Jualan di WhatsApp
Robert Shiller Seorang Ekonom Peraih Nobel Mengatakan ketakutan resesi bisa menjadi bumerang. Kecemasan bisa memicu resesi. Maksudnya jika terlalu takut maka akan berakibat orang akan berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Akhirnya tingkat konsumsi melambat.
Saat ini dampak dari perang Rusia dan Ukraina berakibat melemahnya permintaan ekspor di bidang tekstil di Jawa Barat. Karena konsumsi masyarakat Amerika dan Eropa menjadi lesu. Saat ini 18 perusahaan dari 14 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah tutup. Akibatnya 9.500 karyawan di PHK. Dan ini akan terus bertambah.
Sektor-sektor yang paling terdampak adalah yang target pasarnya adalah luar negeri. Selain itu jika suku bunga dinaikkan, maka perusahaan-perusahaan lokal akan menunda ekspansi-ekspansi. Begitu juga investor, mereka akan mengalihkan uangnya ke sektor yang lebih aman.
Tetapi kira-kira apa masih ada sektor yang tidak terdampak ? Ada. Bisnis di bidang kosmetik, bidang konsultasi keuangan dan sektor makanan dan minuman lokal akan aman karena merupakan kebutuhan pokok
Sebagai seorang pebisnis apa yang harus dilakukan ?
Cerdaslah dalam mengalokasikan anggaran, dalam hal ini lebih mengatur lagi keuangan dan mencari diversifikasi atau pemasukan tambahan dari hal-hal yang mempunyai peluang.
Jika sampai mau mengambil keputusan untuk mengurangi SDM atau PHK harus dipikirkan matang – matang. Karena selain merugikan perusahaan akan juga kehilangan talenta-talenta yang produktif. Dan pelatihan-pelatihan yang dulu pernah diberikan juga akan hilang. Sebenarnya ada solusi lain. Misalnya pengurangan jam kerja.
Perusahaan harus mengadopsi teknologi. Ini bisnis Anda akan lebih transparan, efekti dan efisien.
Jika anda sebagai pimpinan tertinggi, lakukan evaluasi secara keseluruhan. Seberapa kuat pondasi bisnis, seberapa hebat orang-orang yang ada didalamnya. Ketika ada resesi pasti ada peluang – peluang bisnis baru yang tidak terduga.
Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia. Semoga Allah memudahkan jalan bisnis kita .. Amiin
Menarik Untuk Ditonton : CARA IKLAN yang EFEKTIF Menjangkau Konsumen Sekitar
Mau Konsultasi?
1 Comment
Thanks for helping out, excellent info .