Ide Bisnis Budidaya Ikan Patin
Maret 2022. Oleh : Reni
Ikan Patin (Pangasius Hypophtalmus) adalah salah satu jenis ikan yang masih satu keluarga dengan ikan lele dan masuk ke dalam golongan Catfish. Kedua ikan ini sama-sama memiliki sungut, tidak memiliki sisik dan mempunyai semacam duri tajam pada bagian siripnya.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Patin
Ikan Patin adalah jenis ikan yang mampu berkembang dengan cepat, sehingga budidaya ikan patin dapat dijadikan sebagai alternative untuk berbisnis.harga jual ikan patin juga tergolong tinggi dan peminatnya yang banyak, sehingga untung yang bisa didapatkan dari bisnis ini juga tergolong besar. Tidak hanya itu kandungan yang dimiliki ikan patin yang kaya akan zat gizi dan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Konsumen
Ikan patin dapat diolah menjadi berbagai menu masakan, banyak yang menyukai ikan satu ini karena tekstur dagingnya yang sedikit berlemak dan rasa yang gurih. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa banyak yang meminati ikan satu ini. Selain dapat dikonsumsi pribadi biasanya ikan patin digunakan untuk menu berbagai olahan pada rumah makan.
Cara Budidaya Ikan Patin
Lokasi adalah hal yang paling penting dalam budidaya ikan patin, karena ikan satu ini pada dasarnya mempunyai habitat asli di alam bebas atau sungai yang mengalir.
Bibit ikan patin dapat dibeli langsung dari peternak karena selain cepat bibit ikan dari peternak biasanya memiliki kualitas yang sangat baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit ikan patin diantaranya seperti, fisik ikan harus memiliki tubuh dan kepala yang seimbang, bergerak lincah dan tidak terdapat luka, cacat atau penyakit serta berwarna cerah mengkilat. Ukuran dari benih harus seragam atau sama agar perkembang biakan bisa serentak. Pastikan bibit diperoleh dari indukan yang unggul serta pastikan bibit ikan sudah pernah terserang penyakit atau belum, jika sudah rawatlah bibit menggunakan probiotik, vitamin atau antibiotic sesuai dengan kebutuhan.
Walaupun ikan patin memiliki waktu budidaya yang cepat, tetap harus memperhatikan proses pemeliharaannya agar ikan dapat berkembang dengan baik dan memiliki kualitas unggul. Terdapat beberapa cara untuk memelihara ikan patin diantaranya sebagai berikut:
Salah satu masalah dalam melakukan budidaya ikan patin adalah hama atau penyakit. Untuk mencegah hal tersebut dapat, dapat dilakukan penerangan disekitar kolam agar hama tidak akan memasuki kolam karena terganggu dengan cahaya lampu. Untuk penyakit biasanya ikan patin memiliki penyakit akibat infeksi dan non infeksi. Penyakit non infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan faktor lain diluar pathogen penyakit ini tidak menular. Sedangkan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi biasanya timbul karena adanya gangguan organisme atau pathogen.
Memanen ikan patin siap konsumsi jika umur ikan sudah memasuki 7 bulan dan harus dilakukan dengan cara yang tepat agar ikan tidak mengalami kerusakan, cacat, bahkan kematian. Cara terbaik dalam memanen ikan adalah dengan menggiring ikan patin dari hili ke hulu kolam.
Kelebihan Bisnis
Perawatan budidaya ikan patin bisa dikatakan mudah dibandingkan dengan budidaya ikan lele, bahkan pakan ikan patin dapat memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak mengandung minyak. Harga ikan patin relative tinggi dan stabil.
Kekurangan Bisnis
Dalam menjalankan bisnis budidaya ikan patin, yang sering menjadi kendala adalah munculnya jamur dan bakteri yang dapat menjadikan kualitas ikan patin menjadi turun. Ikan patin juga tidak tahan jika suhu terlalu dingin.
Strategi Pemasaran Ikan Patin
Memasarkan ikan patin biasanya dapat dibedakan berdasarkan kebutuhan pasar, misalnya untuk kebutuhan pemasok benih dapat dijual ketika ikan patin berusia 20- 50 hari, untuk kebutuhan konsumsi bisanya ikan patin dipanen pada saat umur 7 bulan, sedangkan untuk permintaan sebagai indukan ikan patin yang dibutuhkan yang sudah berumur 2 tahun. Biasanya dalam memasarkan ikan patin siap konsumsi dapat melalui pengepul ikan, atau menjualnya sendiri kepasar, dapat juga menawarkan kepada pelaku bisnis yang membutuhkan ikan patin sebagai menu olahan mereka.
Analisis Biaya Budidaya Ikan Patin
Budidaya ikan patin tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, dengan asumsi harga bibit patin ukurang 1 inci adalah RP 200/ ekor maka banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk budidaya 6000 ekor ikan adalah sebagai berikut:
Biaya Operasional
Total Biaya Operasional Rp 2.715.000
Pendapatan
Harga ikan patin Rp 16.000 / kg
Asumsi 1 kg berisi 3 ekor ikan maka hasil panen dari 6.000 ekor adalah 2.000 kg
Hasil penjualan : Rp 16.000 x 2.000 kg = Rp 32.000.000
Keuntungan
Rp 32.000.000 – Rp 2.715.000 = Rp 29.285.000
Berikut diatas adalah penjabaran dan rincian Bisnis Budidaya Ikan Patin serta Analisis Usahanya yang dapat dijadikan referensi usaha. Analisis biaya tidak dapat dipastikan tergantung kondisi dilapangan, harga pakan serta harga jual ikan yang dapat berubah sewaktu- waktu yang akan mempengaruhi analisa biaya bisnis yang kamu jalani.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Mau Konsultasi?