Orang banyak meragukan Ant yang membawa ide dan gagasan dengan mengandalkan teknologi dan kecerdasan buatan. Mereka meragukan Ant yang hanya main dengan big data untuk bisa mendapatkan nasabah.
Ant Financial merupakan anak perusahaan dari Alibaba. Perusahaan ini membuktikan kepada para pesaing di dunia keuangan. Pada tahun 2019 yang masih berumur 5 tahun Ant Financial Services Group sudah berhasil meyedot lebih dari satu miliar pengguna. Pelanggannya lebih besar 10 kali lipat dari nasabah bank terbesar di Amerika Serikat. Valuasinya pada tahun 2018 mencapai USD 150 Miliar.
Ant berhasil menguasai 55% total transaksi pembayaran digital Tiongkok yang mencapai 201 Triliun Yuan atau sekitar USD 29,9 triliun. Sedangkan WeChat dari Tencent sebagai pesaingnya hanya bisa mengambil 38,9%.
Sukses Ant tersebut adalah mampu memanfaatkan secara maksimal Big Data Alipay dengan menggunakan AI atau Kecerdasan Buatan.
Sebelum Ant lahir, Alibaba sudah berusaha menggabungkan atau mengintegrasikan bisnis keuangannya. Tujuannya untuk memfasilitasi para pembeli dan penjual yang bertransaksi di Alibaba. Pada akhirnya lahirlah Ant Financial yang bisa dimanfaatkan untuk semua orang, tidak hanya pengguna marketplace Alibaba.
Menarik Untuk Dibaca : Untuk Para Pengusaha Yang Mulai Dari Nol
Dalam meraih suksesnya tersebut Ant menggunakan tiga kunci sebagai pondasinya :
Pertama, Memanfaatkan Big Data. Analisis data adalah sebuah dasar dari bisnis Ant Financial, mereka sadar betul bahwa data itu sangat penting untuk bisa memahami kebutuhan para pelanggan. Dengan analisa yang kuat mereka mampu memberikan sentuhan personal untuk para pelanggannya.
Dari Big Data tersebut mereka bisa mengetahui mana pelanggan yang menggunakan jasa dan mana pelanggan yang bertransaksi rutin dengan produk tertentu. Setelah mengenali pelanggan, mereka bisa menawarkan solusi keuangan yang tepat. Seperti pinjaman kecil atau investasi jangka panjang misal untuk pendidikan atau pensiuan. Analisa data ini dilakukan secara realtime, jadi bisa mengantisipasi untuk kredit yang kemungkinan gagal bayar.
Kalau kita lihat bank tradisional, mereka tidak mudah untuk memberikan kredit kepada umkm. Tapi Ant ini sangat memudahkan dengan melihat transaksi-transaksi mereka yang bisa terlihat di Big Data. Layanan Ant ini sangat inklusif, terjangkau dan personal.
Kedua, Mengembangkan Teknologi AI. Dari waktu ke waktu dunia fintech terus berkembang. Dari dasar itulah Ant memanfaatkan dengan masksial kecerdasan buatan. Salah satu programnya adalah sesame credit. Sistem Sesame Credit adalah sebuah penilaian kredit berbasis big data. Dalam hal ini AI tidak hanya tools, melainkan menganalisa jutaan transaksi dan perilaku yang terjadi.
Skor krefit pada aplikasi sesame kredit menjadi kunci bagi pengguna dan usaha kecil untuk mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah.
Selain itu juga ada teknologi Deep Learning atau pengenalan gambar. Contoh : Pengguna hanya mengupload foto kendaraan yang rusak akibat kecelakaan maka pengguna akan bisa langsung tahu estimasi biaya yang dikeluarkan.
Mereka juga menggunakan chat bot untuk melayani para pengguna. Chat Bot ini juga terus dikembangkan sebagai layanan untuk pengguna agar lebih mengerti berbagai macam kebutuhan para pengguna.
Pun juga ada pembayaran dengan metode pengenalan wajah untuk kenyamanan dan keamanan. Saat ini Ant mengenalkan teknologi AI barunya yaitu Large Langauage Model ( LLM ). Ini adalah sebuah pijakan general mereka di bidang AI untuk layanan financial. LLM Financial ini dikembangkan in-house dan dibangun kekuaan kompuasi 10.000 unit GPU.
Dengan teknologi tersebut Ant langsung bisa mengerjakan 3 tugas sekaligus yaitu : Pertama, mengadops LLM dalam layanan keuangan. Kedua, meningkatkan kinerja aplikasi Zhixiaobao yang membantu pengguna merencanakan pengelolaan kekayaan dan asuransi. Ketiga, Mengaktifkan zhixiaozhu yang mendukung profesional finansial dalam riset dan pemasaran investasi dan asuransi.
Ketiga, Mengoptimalkan Ekosistem Alibaba. Dengan prinsip modularitas Ant bisa memberikan layanan berdasarkan program-program yang dimiliki Alibaba dengan cara mengintegrasiakannya dalam lintas layanan.
Kerjasama Ant dengan Alibaba ini mampu memanfaatkan transaksi data e-commerce untuk diolah menjadi sebuah layanan digital yang memberikan solusi para pelanggan.
Contoh : Saat sedang menganalisa data transaksi Alibaba, Ant bisa meminjamkan pinjaman kepada usaha mikro kepada pengguna menggunakan platform Alibaba dengan proses persetujuan yang cepat.
Itulah celah yang ditinggalkan bank konvensial yang dioptimalkan oleh Ant menggunakan teknologi.
Kunci dari Bisnis Ant adalah ketiga hal di atas. Memanfaatkan Big Data, Mengoptimalkan AI dan mengoptimalkan ekosistem Alibaba.
Mereka mengingatkan bahwa data tidak hanya sekumpulan tulisan. Daa sebuah aset besar jika disinergikan dengan AI.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sistem bisnis Ant Financial. Apapun itu bidang industri bisnis kita saat ini.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Menarik Keuntungan Dan Menghindari Kesialan
Mau Konsultasi?