Tetapi saat itu dia ternyata salah estimasi yang akhirnya projeck tersebut terlambat selama 3 bulan. Pada akhirnya client pemberi projeck tidak bisa membayar lunas projeck tersebut karena terlambat. Padahal Raymond sudah mengeluarkan biaya untuk gaji orang dan operasional lainnya. Itulah pertama kali mengalami kerugian Raymon di Maven.
Kegagalan yang kedua Raymond ketika ada iming-iming projeck senila 3-6 M. Waktu itu Raymond berfikiran bahwa projeck tersebut pasti deal. Akhirnya ngeluarin di awal puluhan hingga ratusan juta untuk mengedealkan projeck tersebut. Ketika Raymond waktu itu harus terbang dari Jakarta ke Aceh untuk deal – dealan projeck. Ternyata dari pemilik rencana projeck tidak jadi.
Saat itulah Raymond sangat merasakan kepahitan, padahal sudah mengeluarkan banyak uang untuk mengedealkan projeck tersebut. Itulah resikonya pekerjaan by projeck yang tidak pasti. Itu dari Maven.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Menentukan Harga Jual ke Konsumen
Ada lagi juga kerugian probadi hingga 500 juta pada tahun 2017 – 2018 dari trading crypto. Pada tahun yang sama Raymond tidak bisa menggaji karyawan karena case flownya sangat berantakan. Kurang lebih nilai untuk gaji karyawan itu 200 juta.
Dan tim Raymond itu kan sudah ada yang berkeluarga, punya cicilan, dan punya tanggungan yang lain. Gak mungkin kalau mereka tidak dibayar. Akhirnya mau gak mau mereka harus dibayar degan cara apapun. Itulah hal yang terpait yang Raymond alami. Karena itu merupakan beban mental yang sangat terasa.
Pada akhirnya Raymond mendirikan startup Wellnez. Banyak yang tidak tahu. Dan ini akhirnya juga diakuisisi. Raymond juga membangun 7 start up company. Tapi semua itu juga gagal. Salah satunya Fruitani, Koperasi digital menggunakan teknologi blockchain, Best Csholar untuk mencari beasiswa. Tapi semuanya gagal. Dan udah ada uang yang keluar untuk membangun start up tersebut.
Akhirnya Raymond kembali fokus di Wellnez yang juga sudah diakuisisi. Pun juga membangun Strat up Ternak Uang bersama teman-temannya. Ternak uang ini fokusnya adalah pada financial yatu investasi.
Kegagalan itu kalau kita tidak mau belajar dari kegagalan yang sebelumnya. Raymond yakin bahwa kondisi sekarang usahanya yang berkembang adalah hasil dari kegagalan yang dulu pernah dialami. Dan itu dia jadikan sebuah pelajaran atau rambu-rambu ketika melangkah.
Yang terpenting menurut Raymond adalah mindset. Kita tidak stres karena kejadian buruk itu terjadi. Tapi kita stress karena tidak menyangka kejadian buruk itu terjadi. Semua lini bisnis kita harus paham pasti ada resikonya. Itu pasti. Bidang industri, onvestasi, jasa dan bidang lainnya pasti ada resiko yang akan terjadi.
Berdasarkan resiko-resiko yang ada di semua bisnis, mindset yang ditanamkan adalah Kalaupun bisnis ini gagal, ini merupakan sebuah learning experience. Supaya bisnis selanjutnya tidak terjadi seperti ini lagi.
Raymond juga mengatakan, harus memiliki dana darurat yang itu nilainya 6 bulan dari pengeluaran. Ini adalah pelajaran money manajement. Jadi harus memiliki dana darurat yang itu tidak disentuh sama sekali.
Di Maven Raymond terapkan hal tersebut. Harus memiliki khas yang itu sedikit dikeluarkan. Karena untuk antisipasi jika tidak ada pemasukan, masih bisa menggaji karyawan. Dana darutat itu bisa menjadi bantalan bisnis.
Jadi ketika kita sudah melewati masa – masa pahit dalam berbisnis. Pasti 100% akan bertumbuh secara mindset. Dan itu akan mempengaruhi keberhasilan usaha yang dipegang.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Inspirasi Bisnis Dari Khafa Kreatif
Mau Konsultasi?