Kita mulai dari sejarah NVIDIA terlebih dahulu. NVIDIA didirikan sejak tahun 1973. Didirikan oleh seorang imigran dari Taiwan yaitu Huang. NVIDIA tidak begitu langsung sukses dalam memasarkan produk prosesornya. Melainkan pernah tidak laku dan perusahaan goyah. Tetapi mereka terus semangat dalam mengembangkan chip prosessornya.
Awal bangkit nVidia yaitu produk Geforce nya. Hardware tersebut sangat mendukung untuk grafis. Semenjak itu dunia desain dan game terus berkembang. Tidak berhenti di situ, nVidia terus berinovasi dan terus upgrade produknya.
Misal, pada tahun 2006 mereka meluncurkan processor yang diberi nama nVIDIA CUDA. Teknologi ini bisa membuat GPU ( Generate Prosecor Unit ) menjadi pararel. Pada grafis game bisa menghasilkan gambar lebih halus dan lebih detail . Sedangkan di dunia desain seperti pemrosesan rendering vidio bisa lebih akurat dan cepat. Selain itu CUDA memudahkan pemrograman tingkat tinggi untuk bisa masuk dalam teknologi GPU.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Memulai Bisnis Dari Nol
nVIDIA sadar kalau CUDA bisa menjadi Deep learning. Tidak hanya untuk dunia game saja. Deep Learning sudah dibahas sejak tahuj 1960 an. Tetapi riset yang lebih mendalam tentang teknologi ini baru dilakukan sejak tahun 1990 – an.
Agar Deep learning bisa bekerja secata optimal harus memenuhi dua hal di bawah ini :
Pertama. Data sebanya – banyaknya untuk elatih algoritma.
Kedua. Akses ke komputer bertenaga kudah dengan kemampuan kinerjanya yang luar biasa.
Untuk memenuhi kebutuhan yang pertama bisa dengan menggunakan internet. Karena di internet banyak sekali data beterbangan. Yang kedua agar bisa terealisasikan yaitu adanya teknologi CUda yang bisa membantu kecepatan dan ketepatan.
Pada saat itu nVIDIA terus mengembangkan deep learning untuk kebutuhan di masa depan. Terbukti sekarang sudah banyak perusahaanteknologi raksasa yang menggunakan metode deep learning untuk AI ( artificial Intelegenta).
CUDA adalah investasi substansial selama bertahun-tahun. Kini kita jelas mendapatkan manfaat dari investasi jangka panjang. Itu karena Huang berkomitmen pada hal itu selama bertahun-tahun.
Buktinya sekarang perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Facebook, Amazon menggunakan GPU nVIDIA. Digunakan untuk mendukung data center dan program AI nya. Tidak hanya mereka melainkan sektor medis dan otomotif seperti Tesla sudah menggunakan GPU nVidia.
Sekarang hampir semua teknologi menggunakan chip nVIDIA. Hal ini tidak terbayangkan oleh Huang sang pendiri. Seorang analisis mengatakan bahwa : nVIDIA bukan hanya perusahaan komputasi GPU, pada dasarnya mereka adalah perusahaan superkomputer AI. nVIDIA telah memiliki kebebasan penuh dalam landscape AI, mereka telah mengambil keuntungan dari investasi yang sangat tajam dan cerdas secara bisnis, serta pendekatan terfokus yang memungkinkan mereka untuk mendominasi pasar.
Terbukti dari analisa JPR mengenai peringkat penguasa pasar chip GPU
Tingkat pertama nVIDIA dengan 84%, kedua AMD 12%, terakhir Intel hanya 4%. Hal tersebut sungguh pencapaian yang luar biasa.
Ada tiga pelajaran penting dari tumbuh kembang nVIDIA :
Pertama, kita diingatkan kembali tentang betapa pentingya inovasi yang persisten, visi jangka panjang, dan beradaptasi terhadap peluang baru dalam teknologi.
Kedua. Perusahaan yang mampu melihat peluang jangka panjang dan kemudian mau berinvestasi di dalamya, kelak bisa meraih sukses. Walaupun di awal perjalannya terseok-seok dan sesak menghadapi risiko yang begitu besar.
Ketiga. Dari Huang Jensen owner nVIDIA kita bisa belajar tentang bagaimana cara menyiapkan mental untuk menghadapi tantangan besar di awal perjalanan.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari perjalanan bisnis nVIDIA. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Peluang Usaha
Mau Konsultasi?