Jangan salah, jika trik diskon sering dieksekusi bisa berbahaya bagi jualan kita. Terus bagaimana caranya agar tidak selalu menggunakan trik diskon dalam jualan ?
Kenapa tidak boleh sering memberikan diskon ?
Karena ini mendidik tidak baik untuk pembeli. Mereka belinya hanya akan ketika ada diskon saja di toko kita. Otomatis profit kita akan gitu-gitu aja dan penjualan juga akan menurun. Begitu diskon selesai penjualan pasti juga menurun. Jika trik diskon ini tersu digunakan.
Kita coba studi kasus, sebuah brand yang tidak perlu menggunakan diskon tapi laris manis jualannya. Kita sebut saja Toko Apple Hijab. Jualannya offline, toko busana muslim ini mengambil barang di tanah Abang Jakarta, terus dijual kembali ke tokonya. Kalau berbicara industri, ini bisa disebut industri retail. Pikirannya owner saat itu adalah jualan dengan sistem distribusi. Kulakan produk terus dijual kembali dengan cara diskon dan menambah varian produk barang agar lebih banyak.
Alhasil, owner bingung. Modal tergerus untuk stok barang. Dan bingung untuk penempatan. Pada suatu ketika si owner menemukan ilmu positioning atau posisi brand Apple hijab ini jualan apa, agar orang bisa memahami.
Pada akhirnya owner memutuskan untuk fokus jualan hijab khusus untuk anak sekolah. Tidak lagi mengambil produk-produk varian lain seperti busana muslim, baju muslim anak dll.
Menarik Untuk Dibaca : Belajar Mengenai SROI
Owner mengubah semua mulai dari nama tokonya menjadi toko jilbab khusus anak sekolah, warna, logo, tampilan toko pun disesuaikan dengan anak-anak. Intinya menunjukkan identitas tokonya agar mudah dilihat dan dipahami orang.
Hasilnya, lunar biasa. Penjualan bisa meningkat 3 sampai 5 kali lipat. Akhirnya profit pun melejit. Itulah kekuatan positioning. Jadi membuat toko kita benar-benar unik dan mudah dikenal orang. Fokus dengan produk apa yang kita jual.
Positioning adalah tindakan untuk menciptakan persepsi unik di ingatan konsumen. Tanpa positioning yang jelas maka konsumen akan bingung dengan barang yang kita jual. Ketika mereka berpikir butuh jilbab anak-anak maka pikiran mereka langsung tertuju di Apple hijab. Ini sebuah satu contoh saja. Banyak contoh lainnya.
Perlu dipahami juga, yang menciptakan positioning agar unik itu bukan pada produknya. Tetapi pada persepsinya. Mungkin produk sama dengan toko yang lain, tapi persepsinya ini yang membuat unik.
Contoh lain, misal kita sebut saja brand Indomaret dan Alfamart. Mereka sudah menjadi positioning untuk para pengguna jalan. Ketika mereka butuh minum, kopi, atau kebutuhan pokok lainnya pada persepsi pikirannya adalah kedua minimarket tersebut. Persepsinya apa, karena mudah dicari dan tempatnya juga nyaman untuk berbelanja. Inilah namanya persepsi. Para konsumen sudah tidak memikirkan harga lagi, walaupun harganya lebih tinggi dari minimarket lainnya.
Dari sini faham yah..
Kesimpulannya adalah bangunlahh positioning untuk usaha anda. Apapun usahanya baik jasa maupun produk. Jadi ciptakan persepsi yang baik untuk produk yang anda jual agar konsumen mudah mengingat.
Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi menggunakan teknik diskon. Karena jika teknik diskon terus digunakan akan menjadi boomerang untuk usaha kita.
Selamat mencoba, temukan positioning yang bagus dan unik agar menjadi solusi untuk para konsumen yang membutuhkan produk Anda. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Di Tonton : Tips Labeling Dalam Kemasan
Mau Konsultasi?