Brand Image
11 November 2022, Oleh : Reni
Brand Image atau Citra Merek adalah salah satu faktor esensial dalam mempertahankan atau meningkatkan penjualan bisnis. Dapat dikatakan juga Brand Image merupakan persepsi konsumen tentang brand yang dimiliki oleh sebuah bisnis yang didasari oleh pengalaman interaksi mereka dengan bisnis tersebut. Persepsi ini bisa berubah dari waktu ke waktu dan tidak selalu berkaitan dengan pembeli atau pengguna produk serta layanan sebuah bisnis. Hal tersebut karena konsumen memiliki opini yang berbeda tentang masing-masing brand yang ditawarkan para pelaku bisnis. Oleh karena itu sebagai pelaku bisnis sudah sepantasnya untuk menjaga citra dengan konsisten. Sering kali bisnis menginvestasikan banyaknya waktu untuk mengurangi Brand Image, intonasi merek, dan posisi bisnis di pasar. Semua hal tersebut berpengaruh pada interaksi dan perasaan konsumen yang akhirnya menjadi citra merek.
Pentingnya Brand Image untuk Bisnis
Tidak sedikit pelaku bisnis yang belum menyadari pentingnya Brand Image yang kuat dan sesuai untuk produk atau layanan mereka. Padahal tanpa Brand Image yang kuat tidak akan ada kesan mendalam yang akan tertanam di benak konsumen. Berikut poin-poin yang dapat mendorong Brand Image untuk sebuah bisnis, diantaranya:
Tampilan luar dari citra merek merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen. Dengan persepsi unik di tampilan luar, konsumen akan tertarik mencari tahu lebih dalam terkait sebuah bisnis.
Jika konsumen sudah tertarik dengan citra merek yang tampak dari luar, potensi mereka mencari produk atau layanan menjadi lebih besar. proses ini bisa menciptakan segmen pasar yang solid.
Ada daya tarik berbeda dari brand-brand dengan citra yang kuat dan unik. Hal ini mendorong konsumen untuk berinteraksi dengan brand tersebut. Dengan brand image yang kuat dan penawaran yang jelas, konsumen akan memiliki persepsi positif terkait merek bisnis. Persepsi positif konsumen tentang bisnis akan membuat mereka tidak segan untuk merekomendasikan bisnis tersebut kepada keluarga, teman atau koleganya.
Brand Image berperan besar dalam menjaga loyalitas pelanggan. Di samping itu, Brand Image Juga bisa membuat rekognisi merek lebih maksimal sehingga mendatangkan pelanggan baru.
Indicator Brand Image
Brand Image dapat terbentuk dari pengalaman konsumen saat berinteraksi dengan sebuah brand. Terdapat banyak faktor penentu atau indikator Brand Image yang akan meninggalkan kesan atau persepsi dalam benak konsumen, berikut diantaranya:
Cara Membangun Brand Image
Menentukan visi, misi, dan value yang diusung sebuah brand merupakan langkah yang krusial. Pasalnya, setiap langkah yang dilakukan oleh perusahaan serta setiap pengalaman yang diterima oleh konsumen harus sesuai dengan misi dan value yang dimiliki para pelaku bisnis. Adanya inkonsistensi value akan merusak citra merek, oleh karena itu pelaku bisnis perlu menentukan tujuan bisnis sebelum mulai mempromosikannya. Value yang dipegang dan diperjuangkan oleh suatu brand tidak hanya menarik bagi konsumen, tetapi juga meningkatkan engagement karyawan terhadap perusahaan. Perlu diketahui bahwa karyawan yang bekerja karena visi dan value akan cenderung loyal kepada sebuah bisnis atau perusahaan.
Brand Positioning akan membedakan brand yang dimiliki oleh pelaku bisnis dari kompetitor dan memberi tahu target konsumen tentang cara bisnis tersebut memenuhi kebutuhan mereka secara spesifik. Untuk memiliki hal ini, pelaku bisnis perlu melakukan riset pesaing dan menemukan hal yang membuat brand unik. Mungkin saja pelaku bisnis kuat di satu area yang justru menjadi kelemahan bisnis pesaing. Begitu pelaku bisnis mengetahui perbedaan dari kompetitor, buatlah satu atau dua kalimat yang mengkomuniasikan keunikan tersebut kepada konsumen. Hal ini lah yang dikenal dengan pernyataan brand positioning.
Seperti halnya manusia, brand juga perlu memiliki kepribadian, intonasi, dan karakter dalam proses membentuk kepribadian merek, pelaku bisnis bisa memulai dengan memilih nada atau intonasi brand serta tentukan beberapa atribut menyertai brand tersebut. Pelaku bisnis juga bisa membuat daftar hal yang merepresentasikan brand yang dimiliki. Sebagai contoh, pelaku bisnis memiliki brand yang mengusung nilai sustainability dan bukan merek yang kompromi dengan kelestarian alam demi menekan budget produksi. Dengan hal tersebut akan membuat strategi pemasaran dan brand image bisnis menjadi konsisten.
Tanpa mengetahui konsumen potensial dalam sebuah bisnis, pelaku bisnis tidak akan biasa menyusun pesan pemasaran yang spesifik untuk pangsa pasar tersebut. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu melakukan riset terkait audiens dan kumpulan data demografi. Selanjutnya buatlah segmentasi sehingga pelaku bisnis memperoleh tiga sampai lima kategori imajiner yang merepresentasikan target konsumen. Memahami buyer persona merupakan kunci untuk menggambarkan citra merek di hadapan mereka.
Contoh Perusahaan yang Menerapkan Brand Image
McDonald’s erat sekali kaitannya dengan kesan makanan lezat yang bisa didapatkan dengan cepat. Selain itu McDonald’s juga berusaha menanamkan citra bahwa mereka bisa menyediakan layanan antar makanan yang juga cepat. Serta menyediakan paket Happy Meal, McDonald’s berusaha menciptakan kesan bahwa tempat mereka sangat cocok bagi keluarga terutama ramah terhadap anak-anak.
Saat mendengar nama dar brand ini tentunya pasti langsung bisa merasakan kesan canggih dan inovatif, namun juga masih melekat dengan kesan bahwa produk ini hanya bisa dimiliki oleh kalangan menengah atas. Setiap mengeluarkan series terbaru, seluruh dunia pasti akan heboh karena mereka menunggu inovasi teknologi yang semakin mampu membuat hidup mereka lebih mudah. Meskipun persaingan dengan android cukup ketat, Apple masih berhasil mempertahankan citranya sebagai ekosistem teknologi terkemuka.
Coka Cola adalah salah satu brand yang paling dikenal di dunia. Hal tersebut salah satunya karena Coca Cola menunjukkan konsistensi selama bertahun-tahun. Coca Cola mempromosikan brand mereka melebihi produk. Mereka menciptakan koneksi dengan konsumen melalui deskripsi produk mereka membawa semua orang berkumpul dan menciptakan rasa bahagia. Mereka buka hanya menjual produk minuman, melainkan menjual gaya hidup.
Konsistensi Indomie memperkenalkan produk mi instan sebagai selera semua orang tentunya berhasil. Brand mi instan ini terbukti menjangkau hampir semua kalangan. Tidak hanya berjaya didalam negeri, indomie juga sudah merambah pasar internasional dan tetap disukai oleh siapa saja yang mencoba mie ini. Terlepas dari banyaknya merek pesaing yang muncul produk indomie tetap menjadi pilihan utama banyak konsumen hingga saat ini.
Berikut diatas merupakan penjelasan lengkap mengenai Brand Image, dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Brand Image merupakan persepsi konsumen yang terbangun dari pengalaman teraksi dengan brand atau informasi dari pihak lain. Pengalaman konsumen menjadi faktor penentu atau indikator Brand Image yang utama. Karena menciptakan pengalaman interaksi konsumen yang menyenangkan merupakan salah satu cara membangun Brand Image.
Mau Konsultasi?