Jaman sekarang berbeda dengan perbudakan zaman dahulu. Jika dahulu perbudakan itu menggunakan kekerasan fisik untuk melakukan sesuatu. Tetapi saat ini tidak di era modern. Tanpa perlu bermain fisik, kita akan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang kita lihat. Pandangan politik, pandangan sosial bahkan bisa merubah kepada ideologi seseorang. Yang lebih parah sampai hutang ketika saat tidak mampu. Hanya melalui platform-platform media sosial.
Sistem perbudakan itu yang jelas adalah sebuah memaksa seseorang untuk menurti perintah yang dibuat. Kalau di era modern bukan menggunakan paksa, tapi memanipulasi sebuah data agar kita mau mengikuti kemauannya.
Kita bahas terlebih dahulu mengenai data. Apa sebenarnya ujung dari data ?
Ujung dari data itu adalah jika sebuah perusahaan akan mencari profit. Sedangkan pemerintah mencari power.
Coba kita pelajari dulu Amazon. Marketplace besar yang sudah mendunia. Cara kerja marketplace itu memang menemukan seller dan buyer. Mereka sangat pintar. Tujuannya utama adalah data. Mereka bisa tahu produknya apa, customernya siapa, sellernya dimana dan yang ramai itu apa. Dan bahkan lokasi mereka dimana. Itu mereka punya tambang datanya semua. Seller pasti tidak bisa melihat. Bahkan datanya lebih banyak daripada sellernya itu sendiri. Padahal mereka yang menjual.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Merubah Mereka Yang Enggan Berubah
Terus apa langkah selanjutnya yang dilakukan oleh marketplace Amazon ? Mereka launching amazon basic. Dasar datanya adalah mereka melihat produk-produk yang trending, mereka membuat produk yang lebih murah dan lebih bagus. Kan ini tidak tepat juga. Karena yang jelas para seller yang sudah bergabung pasti kalah.
Oleh sebab itulah Amazon sempat di boikot. Dan brand – brand besar seperti Nike, Adidas dan lainnya membuat website sediri dan keluar dari Amazon. Karena pasti, jika punya website sendiri akan mudah mengelola datanya.
Apalagi sekarang, membuat website udah sangat mudah sekali. Orang bisa reach out, membuat channel baru untuk membuat generate revenue, bisa menambahkna fitur khusus dan datanya bisa diolah pakai AI. Banyak server yang sudah mengintegrasikan kebutuhan tersebut. Salah satunya Niaga Hoster. Perusahaan lokal Indonesia yang sudah terbukti kemampuannya.
Kita bahas perusahaan terlebih dahulu. Kalau kalian mengikuti berita. Ada projeck yang akan membunuh umkm Indonesia. Namanya adalah Projects S by TikTok. Ini mirip dengan Amazon Basic.
TikTok Ini perusahaan China. Rumah dari semua produk manufacturing di dunia yang harganya bisa murah banget. Gambarannya seperti ini, saya adalah bisnis usaha produksi alat-alat rumah tangga dengan modal usaha kecil. Tapi TiktTok tiba-tiba menjual alat-alat rumah tangga yang harganya murah dan kualitasnya bagus karena produksi menggunakan mesin.
Oleh sebab itu, untuk teman-teman usahakan memiliki website sendiri. Karena ketik kita membuka Toko di Marketplace. Pasti mereka akan bisa lebih banyak mendapatkan data.
Maka pentingnya kita sebagai pengusaha punya website tersendiri. Mulai dari keamanan, data pelanggan, pengaturan 100% kita yang mengendalikan. Tapi memang ada tantangannya.
Apapun yang kita kerjakan saat ini itu bisa dipantau oleh teknologi. Aktivitas, kesukaan, tempat tinggal, tempat yang sering dikunjungi dan lain sebagainya. Karena selam 24 jam kita connect dengan teknologi.
Maka kita juga harus pintar dalam memilih – milih sebuah marketplace yang menjunjung tinggi etika. Jadi tidak seperti cerita Amazon di atas.
Itulah pentingnya kita membangun website sendiri. Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : 3 Cara Mengelola Keuangan
Mau Konsultasi?