Elon Musk sang pendiri Tesla kehilangan kekayaannya sebesar 200 Miliar Dolar U, setara dengan 3.128 Triliun Rupiah. Penyebabnya adalah saham Tesla yang turun drastis hingga 62 % dan ini bisa terus turun.
Banyak yang mengatakan Tesla perusahaan yang inovatif, first market mover, revolusioner industri EV.
Sebenarnya Tesla didirikan sejak tahun 2003. Berdasarkan sejarah Elon Musk bukanlah pendiri Tesla melainkan penerus pemegang saham Tesla. Pada tahun 2008 semua saham dipegang oleh Elon Musk. Pada tahun itulah Tesla memulai meluncurkan mobil listriknya pertama kali yaitu Roadster yang harganya miliaran rupiah. Ini memang strategi dari Tesla, menjual harga mobilnya sangat tinggi. Karena cita-citanya mengubah dunia menggunakan mobil listrik. Tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Dengan harga yang tinggi maka Tesla akan bisa mengumpulkan uang lebih banyak untuk bisa berproduksi mobil-mobil listrik yang murah lainnya.
Perusahaan yang melantai di bursa efek, itu ada istilahnya yaitu forward looking machine. Cara melihat perusahaan itu tidak hanya sekarang, tapi juga harus dilihat apa yang akan dilakukan masa depannya.
Elon Musk juga seorang motivator yang sangat bagus dalam public speaking. Oleh sebab itu Elon Musk sangat berpengaruh terhadap pandangan para investor.
Yang akan kita pelajari adalah apa yang menjadi strategi Tesla bisa banyak yang mau membeli dan menjadi customer yang loyal. Strateginya adalah first mover advantage. Apa itu ? yaitu keuntungan sebagai perusahaan yang pertama kali ada di industri.
Menarik Untuk Ditonton : Inikah Penyebab Jogja Dianggap Miskin ?
Dulu ketika mengeluarkan produk mobil listrik pertama kali pada tahun 2008 sangatlah inovatif. Tidak ada yang menandingi Tesla. Mereka berani invest di saat perusahaan lain tidak berani investasi di EV ( Electric Vehicle ). Selain itu Tesla sangat memperhatikan pelayanan atau service kepada customer. Sampai – sampai membuat costumer susah untuk pindah ke brand lain.
Tapi belum tentu perusahaan yang menjadi pelopor pertama mobil listrik bisa menang dengan perusahaan yang baru masuk industri tersebut. Kita ambil contoh google dan android menjadi first mover ( pelopor pertama aplikasi-aplikasi bagus ) tapi kenapa Apple menjadi pemenangnya. Karena produk apple jauh lebih baik dari google dan Apple.
Saat ini Market Share Tesla secara global sudah menurun. Hanya 12 % dari global. Karena sekarang juga sudah banyak sekali kompetitor EV. Seperti BYD, Totoya, Wulling, Volkswagen, GAC Motor dan lainnya.
Kenapa pelopor mobil listrik kok bisa menurun performanya saat ini. Yang menjadi tantangan jika sebuah perusahaan pelopor pertama industri. Pasti harus banyak mengedukasi masyarakat EV itu masa depan. Setelah masyarakat banyak yang teredukasi, para kompetitor bermunculan dengan produk yang sama. Mereka tidak perlu mengedukasi, mereka tinggal ambil buahnya. Inilah yang menjadi permasalahan Tesla saat ini.
Apakah Tesla akan bangkrut ? Tidak karena tesla pastinya juga sudah mempersiapkan hal-hal yang kemungkinan terjadi. Elon Musk mengatakan tidak ada perusahaan yang software dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) nya sama seperti Tesla. Dan Tesla bukan hanya perusahaan otomotif. Tesla memiliki Battery, Solar Panel, AI dan Robot. Ini adalah masa depan tesla. Para investor lama tentu akan tetap stay dengan Tesla.
Semoga dengan perjalan bisnis Tesla bisa kita jadikan pelajaran untuk usaha kita. Jadi jangan cepat puas dengan perolehan saat ini. Terus bisa bertahan dan berinovasi, ciptakan produk-produk lain ketika produk utama sudah berada di puncak.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Kenapa Perusahaan Teknologi Besar Memaksa Karyawanya Ngantor Lagi ?
Mau Konsultasi?