Dengan modal kecil otomatis rencana bisnis kita juga sederhana. Pertama yang perlu dilakukan adalah ide bisnis apa yang muncul ketika mau memulai usaha
Jadi seperti ini, walaupun kita punya modal kecil tapi tetap harus punya mimpi yang besar. Misal ide bisnisnya adalah kuliner. Tidak realistis jika langsung buka restoran. Pasti dengan modal seadanya memulai bisnis dengan masak di dapur rumah, lalu jualannya bisa online atau offline.
Karena ketika ngomongin ide bisnis itu pasti berangkat dari hobi, keresahan yang dialami, passion apa yang disukai. Itulah yang nanti akan menjadi ide-ide usaha yang dijalani.
Kedua yang perlu dilakukan setelah mendapatkan ide adalah riset pasar dan kompetitor. Riset pasar ini lebih ke siapa target market yang akan kita tuju. Misal ide usahanya jualan nasi pecel, nah perlu di riset dulu apakah ada orang yang cocok di sekitar kita yang mungkin suka dengan nasi pecel. Tujuan riset pasar sendiri adalah produk kita bisa laku apa tidak.
Contoh mudahnya misal sebelum kamu membuat produknya tanya dulu kepada calon konsumen yang sudah kamu target, jika respon mereka positif maka ini sebuah peluang menarik.
Terus untuk riset kompetitor sendiri seperti apa ?
Manarik Untuk Ditonton : Sejarah Kemasan Produk di Indonesia
Untuk riset kompetitor ini coba sebelum ide membuat nasi pecel tadi dilaksanakan, harus mencoba semua nasi pecel yang ada di daerah tersebut. Mudahnya, coba cari yang nasi pecelnya ramai, analisa kenapa ramai. Apakah dari segi masakannya enak, atau dari segi harga dan layanannya menarik. Pelajari, amati, tiru dan modifikasi.
Jadi bisnis yang dengan modal kecil misal 1 juta. Modal tersebut harus dibagi menjadi 3 bagian. 40 % untuk produk, 40 % marketing dan 20 % untuk operasional.
Jadi untuk modal yang kecil jangan sampai stok barang banyak, jika bisnisnya barang. Yang paling pas sistem pemesanannya di buat PO ( Pre Order ). Ini akan aman untuk modal yang alokasinya untuk produk.
Sekarang yang alokasi marketing. Ada dua macam marketing yaitu foundation dan distribution. Foundation ini lebih ke pembuatan brand, jika kita mengandalkan online maka sangat perlu untuk membuat tampilan media sosial kita menarik. Jadi intinya jangan dihabiskan untuk iklan. Jadi modal untuk marketing ini fokus untuk foundation. Sedangkan untuk marketing distribution pakai yang gratis atau organik.. Buat tampilan media online nya bagus dan menarik dulu. Barulah lakukan iklan dengan budget yang sudah tersedia jika memang tetap akan di iklankan.
Sekarang yang modal 20 % untuk operasional. Mudahnya bilang ini adalah dana darurat.
Jadi gambarannya seperti ini. Modal 1 juta.jualan nasi pecel. Setelah itu anda melakukan Pre Order dengan layanan di antar. Setelah itu diiklankan bisa gratis bisa berbayar. Setelah itu dapat order PO 10 orang. Nah ini konsumen bayar dulu, Uang itulah yang digunakan untuk produksi.
Yang tidak kalah penting adalah finance. Jadi semua kas masuk dan keluar harus tercatat dengan baik. Agar cash flow nya sehat. Karena banyak dari wirausaha pemula mengabaikan pembukuaan. JIka pembukuan ini sangat penting dan krusial.
Nah, meskipun modal kecil jika pengelolaanya itu baik dan benar, maka isya Allah akan dimudahkan. Amiin.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk DIbaca : Cara Mudah Menjadi Waralaba Bisnis Teh Poci
Mau Konsultasi?