PT Bintang Tujuh menciptakan produk minuman serbuk dalam kemasan, agar harga terjangkau dan mudah dalam proses pengiriman. Tetapi pada saat itu masyarakat belum familiar dengan minuman energi yang berbahan serbuk. Kenalnya minuman berenergi yang langsung botol siap minum. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk perusahaan.
Akhirnya PT Bintang Tujuh memilih nama Ekstra Joss yang simpel dan nuansa segar. Peluncuran pertama kali di Surabaya dan Malang. Ini membuat menyita perhatian masyarakat. Belum lagi iklan di televisi sangat gencar.
Pada tahun 1994 sampai 2003 Ekstra Joss berhasil menjuarai pasar untuk produk minuman berenergi. Siapa orang dibalik suksesnya Ekstra Joss ini . Dia adalah Simon Jonatha, ialah perancang konsep dan strategi bisnis Extra Joss yang diluncurkan pada tahun 1994 sewaktu persaingan pasar minuman energi sedang berlangsung ketat.
Pada puncak kejayaan Ekstra Joss akhirnya Simon mengundurkan diri. Pada titik inilah Ekstra Joss mulai terlena. Karena penjualan banyak dan permintaan terus banyak, dari pihak internal terutama bagian pemasaran santai-santai dan tidak memikirkan dengan baik strategi berikutnya. Akhirnya timbul sifat sombong.
Lama kelamaan para distributor dan pengecer pindah ke produk minuman berenergi yang lain. Pun mereka juga tidak menyadari dinamika di lapangan.
Karena pada tahun 2004 PT Sido Muncul meluncurkan produk Kuku Bima, yang mana juga sebuah minuman berenergi dalam bentuk serbuk. Dan menghadirkan banyak varian rasa. Sedangkan Ekstra Joss hanya satu rasa. Selain itu muncul juga produk Hemaviton Jreng. Dan berbagai merk lain bermunculan.
Menarik Untuk Ditonton : Pengaruh Warna Dalam Kemasan Produk
Pada waktu itu PT Bintang Tujuh juga banyak melakukan kesalahan dalam proses iklan. Misal, pada sewaktu jawa mereka menggunakan iklan 1 Miliar Qurban. Ini sangat menarik perhatian masyarakat. Tetapi itu dihilangkan. Dan banyak hal lainnya yang justru Ekstra Joss kehilangan jati dirinya.
Market Share pada tahun 2007 hingga 2008 Ekstra Joss Turun dari 45,3% menjadi 36,7%. Akhirnya pada maret 2009 Kuku Bima merebut posisi Ekstra Joss di puncak market leader hingga tahun 2013.
Pada akhirnya pimpinan PT Bintang Tujuh kebingungan, dan menyuruh Simon pulang untuk membenahi keterpurukan produk Ekstra Joss.
Apa yang dilakukan Simon Jonathan untuk menyelamatkan PT Bintang Tujuh ?
Ia mengatakan “ Pada enam bulan pertama, fokus saya adalah pada pemasaran & bisnis development, R&D dan keuangan, karena perusahaan sedang dalam proses audit pajak. “
Selain itu ia juga mengatakan “ jika ada pendapatan, penjualan meningkat, baru kita bisa perbaiki aspek lainnya, termasuk pengembangan SDM.”
Karena Simon sadar bahwa kesalahan terletak pada proses pemasaran. Dia akan mengembalikan konsep yang sudah dibangun yaitu STP ( Segmentation – Targeting – Positioning ) dan 4 P ( Product – Price – Place – Promotion ).
“ Ekstra Joss perlu kembali ke posisinya sebagai minuman kesehatan yang ‘Laki”, Itulah slogan citra yang akan membawa produk kembali ke fitrahnya.” Ia mengatakan juga : “ Strategi komunikasi Bintang Tujuh adalah mempertahankan dan memperkuat citra Ekstra Joss sebagai minuman energi laki-laki.”
Simons menguatkan kembali DNA Ekstra Joss yang sudah dibangun dulu. Dengan strategi yang hampir sama dengan dulu akhirnya pada tahun 2019 hingga 2022 Ekstra Joss menguasai pasar hingga 52%.
Majalah Marketing Mix meneliti pada tahun 2015 – 2023 yang menjadi Top Brand Award yang pertama adalah Ekstra Joss, disusul Hemaviton dan ketiga Kuku Bima.
Tapi pada tahun 2015 – 2017 Hemaviton yang memimpin. Setelah itu 2018 – 2023 Kembali direbut oleh Ekstra Joss.
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Ekstra Joss ini ?
Pertama, Jangan remehkan kekuatan DNA merek. Terbukti dari Ekstra Joss kembali ke Citra laki akhirnya mendongkrak penjualan.
Kedua. Bangun budaya inovasi. Perusahaan perlu mengembangkan budaya inovasi yang akan mendorong lahirnya ide-ide baru dan memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar serta mempertahankan keberhasilan jangka panjang.
Ketiga. Ganti Nahkoda. Ketika perusahaan menghadapi kesulitan transformasi kepemimpinan seringkali menjadi kunci untuk mengubah nasib perusahaan itu. Ekstra Joss akhirnya memanggil kembali orang yang menciptakan konsep dan strategi awal produk ini.
Kuncinya jangan pernah jumawa atas semua pencapaian – pencapaian. Karena ketika banyak terlena itu bisa mematikan kita. Dan jangan pula takut mengambil resiko. Karena tentu setiap kesuksesan ada kegagalan.
Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Strategi Tencent Game Menahklukkan Sony, Microsoft dan Nitendo
Mau Konsultasi?