Sebelum kita bahas strateginya, kita harus tahu dulu sejarahnya Mixue. Sebenarnya Mixue sudah sejak 1997 berdiri di Zhengzhou China foundernya adalah Zhang Hong Chao. Modal awal dari bisnis ini adalah minjam dari neneknya. Artinya ixue sendiri adalah tanah es yang dibangun salju dengan manis.
Konsep yang digunakan Mixue adalah backward integration. Yaitu Bentuk vertikal yang dilakukan sebuah perusahaan dimana mereka melakukan perluasan peran untuk memenuhi tugas yang sebelumnya diselesaikan bisnis di rantai pasok. Jadi yang dilakukan adalah memegang, mengontrol dan mengendalikan secara penuh atas hulunya sehingga bisa menghemat banyak.
Produk mixue yang saat ini adalah teh dan es krim. Kenapa kok tidak membuat produk seperti kopi, boba atau sejenisnya ?
Ini alasannya karena teh merupakan minuman nasional di China dan berperan penting dalam sosial, budaya dan keagamaan. China merupakan produsen, eksportir dan consumer terbesar di dunia. Itu kan di China ?
Kenapa kok Mixue masuk di Indonesia ? Perlu diketahui juga Indonesia juga penghasil teh terbesar di dunia. Bahkan nomor 13. Ketika anda bertamu ke rumah orang suguhannya pasti ada tehnya. Ini menunjukkan bahwa teh di Indonesia sangatlah banyak.
Berdasarkan hasil survei industri minuman kekinian akan terus tumbuh di Indonesia sampai dengan valuasi 23,4 Triliun di tahun 2024.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Jualan Laris di Marketplace Pemula
Itulah yang menjadi alasan Mixue mengambil produk teh. Karena pasarnya masih sangat luas dan tidak memerlukan barista khusus dalam membuatnya. Semua orang sudah banyak yang tahu cara membuatnya.
Sekarang kita pelajari rahasia sukses dari Mixue ini. Kenapa dia harganya lebih murah dibandingkan seperti pesaingnya seperti Chatime, Menantea, Haus. Karena Mixue menguasai bahan baku, menguasai sektor hulunya. Itulah sebabnya Mixue lebih murah dari yang lain.
Selanjutnya strategi Mixue agar laris dan bisa membuka banyak cabang adalah sistem franchise dengan bagi hasil 60 % kepada pemiliknya. Ini angka yang sangat fantastis dan menarik untuk para investor.
Seperti yang kita tahu, mixue ini viral di mana-mana akhirnya orang yang belum tahu akhirnya penasaran. Akhirnya mereka berbondong-bondong datang ke outlet mixue. Karena itulah kekuatan media sosial saat ini. Itulah yang dimanfaatkan oleh Mixue agar langsung banyak dikenal masyarakat luas. Pasarnya pun generasi-generasi Z dan harganya juga murah dibandingkan kompetitor sejenis.
Perlu diketahui, balik modal atau BEP nya dari bisnis ini juga tidak lama 12-18 bulan saja. Tidak nyampe 2 tahun. Ini juga yang membuat menarik para investor atau partner. Keuntungan dari mixue ini selain dari bagi hasil franchise juga dari penjualan bahan baku, yang mereka juga sudah punya sendiri. Semakin banyak franchise maka HPP nya bisa turun karena produksinya juga massal.
Ada pertanyaan seperti ini, dalam 2 tahun ke depan apakah mixue ini akan sustain atau hanya awal-awal ini saja ? karena melihat pertumbuhannya yang saat ini begitu cepat.
Karena biasanya pertumbuhan yang viral dan cepat itu di tahun pertama saja, maksimal 2 sampai 3 tahun. Terus selanjutnya bagaimana ? inilah yang masih menjadi misteri untuk Mixue. Kita belum tahu kedepannya seperti apa.
Kalau mixue bisa terus berinovasi dan menjadi produk yang ngangenin para konsumen, pasti bisa sutain. Bisa jangka panjang.
Pada intinya bisnis itu bagusnya bergerak secara organik, alami. Menikmati semua prosesnya. Terkadang di awal pertumbuhan sangat cepat itu belum tentu menjadi kunci suksesnya bisnis. Bisa jadi menjadi blunder karena kurangnya riset pasar atau sejenisnya. Atau bisa jadi kurangnya customer experience.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Memainkan Bisnis Ala Invinite Game
Mau Konsultasi?