Mas RIyan ini cita-citanya kerja kantoran atau PNS. Tapi beliau berkata tarnyata nasibnya menjalani bisnis. Bahkan beliau tidak menyangka kalau profitnya bisa 10 juta per bulan. Satu hari bisa 20 kg ayam. Rencana ke depan akan membuka cabang.
Menarik Untuk Dibaca : Cara NVIDIA Menjadi Perusahaan USD 1 Trilliun
Awal usaha tahun 2018. Waktu itu mas Riyan sudah selesai skripsi tinggal nunggu wisuda. Nah, ketika waktu menunggu wisuda inilah beliau bingung mau kerja apa. Akhirnya punya ide untuk usaha. Awalnya melihat ketrampilan ibunya di bidang kuliner. Terus waktu itu mas Riyan melihat ada peluang bagus di Ayam Geprek, karena waktu tahun itu sedang rami-ramainya. Sampai sekarang.
Warung ayam kremes dan geprek beliau buka mulai jam 11 siang sampai jam 8 malam. Untuk hari bukanya senin sampai sabtu. Untuk omset per hari 1 sampai 2 juta. Kalau profit satu bulan kurang lebih 10 juta. Ini susah sangat lumayan, karena kelihatannya usahanya sepele.
Untuk lokasinya pun yang di pilih mas Riyan juga tidak sengaja. Tepanya di daerah jalan Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung yang memang lalu lalang kendaraan dan pemukiman warga terbilang padat. Awalnya ingin untuk usaha minuman oleh kakaknya. Tetapi setelah difikir-fikir tempatnya luas kalau buat minuman yang hanya butuh 1 rombong kecil rugi.
Akhirnya dipakeklah untuk jualan ayam geprek tersebut. Untuk sewa tempatnya pun sangat terjangkau. Hanya 5 juta dalam waktu 1 tahun. Karena beliau ini introvet, jadi ngomongnya tidak banyak. Ketika menyuruh karyawan beliau langsung memberikan contoh. Semisal ada meja yang kotor, sama mas Riyan langsung dibersihkan dan dilihat karyawannya, secara otomatis karyawan tahu apa yang harus dilakukan.
Mas Riyan ini juga sempat mengalawi down ketika bekerja. Bukan karena bisnisnya sepi. Tapi ada ujian anak pertamanya meniggal. Jadi ketika sudah mau lahiran istri beliau mengalami ketuban pecah, yang akhirnya air ketuban tersebut keminum anaknya. Sempat di dirawat di ICU tapi Allah berkendak lain.
Karena anak pertama, jadi mas Riyan waktu itu sangat down. Mau kerja rasanya berat. Tapi lama kelamaan beliau bisa mengiklaskan kepergian sang buah hati. Dan alhamdulillahnya sekarang istri beliau juga sudah hamil lagi.
Saat ini sudah ada 2 cabang ayam kremes dan geprek Judha. Beliau memang membuka cabang karena menadaptkan saran dari temannya. Awalnya ingin membuka di daerah kampus IAIN Tulungagung. Tapi di daerah tersebut sewa tempatnya terlalu mahal. Akhirnya mencari tempat lain di salah satu pujasera yang ramai pengunjung juga.
Untuk harganya pun juga sangat terjangkau paling murah 10 ribu. Yang menjadi PR mas RIyan adalah di keuangan. Masih belum tercatat dengan rapi. Jadi mas Riyan ini masih belajar untuk bisa mengatur keuangan bisnisnya.
Selama ini, semisal hari ini hasil penjualan 2 juta. Terus untuk belanja kebutuhan pokok habis 1 juta. Nah, sisanya yang 1 juta disimpan gitu aja. Jadi beliau selama menjalankan bisnis mengatur keuagannya seperti itu. Jadi tidak mencatatat detail.
Ibunya mas Riyan sempat menayakan, apa tidak punya keinginan untuk bekerja jadi pengacara atau kantoran. Tapi jawaban mas Riyan tegas untuk fokus bisnis. Mengembangakan usahanya.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari perjalanan bisnis mas Riyan. Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Desain Kemasan Menggunakan Canva
Mau Konsultasi?
1 Comment
ynhdxt