Info Bisnis~ Pada februari 2022 saham facebook mengalami penurunan. Tidak hanya penurunan, tapi anjlok hingga 26 %. Tentu akibatnya kekayaan dari mark zuckerberg berkurang.
Tetapi saya yakin Meta atau dulu facebook sudah menyadarinya dan tahu akan terjadi. Apakah ini akhir dari facebook ? melihat banyak sekali kompetitor yang sejenis.
Apa penyebabnya saham Meta / Facebook anjlok ? dan mengapa facebook menjadi meta ? kita akan ulas pada tulisan di artikel ini.
Untuk yang menjadi pembahasan pertama, kenapa saham meta anjlok ? ada alasan kuat dibaliknya.
Pertama kinerja Meta tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan investor. Angka laporan menunjukkan di bawah ekspektasi investor. Pada awal februari meta melaporkan banyak angka di bawah ekspektasi sehingga nilai saham turun.
Hal ini di barengi dengan angka-angka yang naik dari apple dan microsoft. Semua angka dari kedua perusahaan raksasa ini di atas ekspektasi para investor.
Kedua. Kebijakan privasi apple mulai menggerus meta. Kita tahu pemasukan meta terbanyak dari iklan para pengguna. Facebook dan instagram menawarkan kepada para pengguna untuk beriklan di media sosialnya dengan target market yang tepat.
Ketiga. Tik Tok Menggoyang kedigdayaan facebook dan mungkin juga instagram. Bisa jadi. Pada 3 bulan terakhir 2021 facebook kehilangan 500 ribu pengguna dalam sehari. Mulai tahun 2019 pemuda di amerika mulai meninggalkan facebook dan banyak menggunakan TikTok. Karena facebook kurangnya relevansi dengan kaum muda.
Mark Zuckerberg mengakui facebook tengah berjuang keras melawan pesaingnya yaitu TikTok. “ TikTok sudah menjadi pesaing yang sangat besar dan juga terus tumbuh dengan kecepatan tinggi”. Kata Mark zuckeberg.
Keempat. Investasi Meta pada Metaverse yang gila-gilaan. Pada tahun 2021 saja meta menggelontorkan dana 140 Triliun Rupiah untuk membangun Metaverse. Dan ternyata investor tidak memiliki pemikiran yang sama dengan Metaverse. PErlu satu dekade untuk bisa diterima dalam keseharian kita.
Tetapi di sini kita perlu mempelajari strategi Meta yang digunakan dalam membangun metaverse.
Sebenarnya secara finansial Meta itu sehat. Tahun lalu masih mempunyai keuntungan kurang lebih 500 Triliun. Namun Mark melihat masa-masa kejayaan facebook akan segera berakhir.
Peneliti mengatakan ada Strategic Inflection Point. Yang artinya sebuah perusahaan besar yang memiliki kekuatan 10 kali lipat dari perusahaan biasa. Perubahan ini akan merubah fundamental dari sebuah bisnis. Akibatnya hampir tidak mungkin sebuah perusahaan bertahan hanya mengandalkan dengan cara berbisnis yang biasa dijalankannya.
Kenapa dulu facebook mampu menggilas para pesaingnya. Karena facebook bisa memanfaatkan smartphone yang saat itu naik daun.
Facebook mampu menghadirkan antar muka yang bisa berbagi pengalaman antar pengguna. Sehingga para pengguna sangat betah menggunakan facebook pada smartphonenya.
Nah, mark zuckerberg menyadari perangkat selanjutnya yang akan banyak orang memakainya adalah AR ( Augmented Reality ) dan VR ( Virtual Reality ). Mark ingin membawa penggunanya membawa ke dalam dunia baru itu.
Sebuah perusahaan besar pasti ketika sudah mengalami titik tertinggi di atas siklusnya akan landai dan menurun. Ini tengah dialami oleh facebook. Dan mark sudah membacanya. Sehingga dia menginvestasikan untuk metaverse besar-besaran. All out untuk membangunnnya. Mark juga menggerakkan ribuan orang terbaiknya untuk membangun metaverse.
Menarik Untuk Ditonton : Peluang bisnis 2022
Itulah kenapa facebook berubah namanya menjadi meta. Paham yah sampai sini. Kita tidak tahu kedigdayaan facebook sampai kapan. Oleh sebab itu mark menciptakan lompatan-lompatan strategi untuk masa yang mendatang.
Inilah hal yang terberat sebuah perusahaan yang sudah di titik puncak. Pilihannya adalah membangun inovasi bisnis baru apa tetap bertahan dengan munculnya para pesaing-pesaing baru.
Tentu jika membangun bisnis baru ada konsekuensi yang harus dihadapi. Tidak ada jaminan berhasil dan sukses dengan bisnis sebelumnya. Tapi inilah yang namanya bisnis. Tidak hanya semata-mata uang. Melainkan kemampuan untuk bertahan dan terus berinovasi harus dibutuhkan.
Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sukses salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Trend Dan Fakta Digital Marketing 2022
Mau Konsultasi?