Menariknya banyak orang yang memakai produknya, tapi jarang yang tahu Bernald Arnault. Nama perusahaannya adalah LVMH. Kita bisa belajar strategi dan inovasi bisnis yang beliau jalankan.
Kita kenal dulu beliau, Bernard Arnault lahir di Prancis Utara pada tahun 1945. Ayahnya seorang bisnis konsumsi dan properti terkemuka, sedangkan ibunya seorang penggemar fashion dan penggemar perancang busana Christian Dior. Ketika sudah lulus kuliah Arnault bekerja ikut bersama ayahnya, dan pada tahun 1977 menggantikan ayahnya menjadi CEO di perusahaan konsumsi dan properti.
Pada tahun 1984 perusahaan tekstil boussac di prancis kembang kempis, akan mengalami kebangkrutan. Akhirnya Arnault membeli perusahaan tersebut, dengan mengeluarkan uang 15 USD Juta uang keluarganya + 65 Juta USD dari uang perusahaannya.
Ditangan Arnault Boussac ditata, lini bisnis seperti department store juga menjadi fokusnya. Sedangkan unit bisnis yang kurang potensial dia jual. Produk yang paling mewah adalah Cristian Dior. Arnault mengatakan, “ Barang mewah adalah satu-satunya area yang memungkinkan untuk mendapatkan margin yang mewah.”
Di bawah kepemimpinannya Brand Christian Dior diubah menjadi Dior, dan untuk perancang desainnya diserahkan kepada John Galliano dari Inggris dan Gianfranco Ferre asal Italia.
Menarik Untuk Ditonton : Di Rumah Dasteran, Omset Miliaran
Bisnis fashion Arnault berkembang dengan cara mengakuisisi. Pada tahun 1987 Hendri Recamier seorang pimpinan dari LVMH mengajak Arnault untuk berinvestasi di bisnisnya. Akhirnya melalui usaha patungan Guinness, Arnault memiliki saham 24%. LVMH. Dan pada tahun 1989 sahamnya menjadi 43,5 %. Pada thun 90 an Arnault terus mengakuisisi perusahaan-perusahaan fashion.
Saat ini LVMH sudah menguasai lebih dari 70 perusahaan fashion branded ternama di Dunia. LVMH terus berkembang, pada tahun 2021 mendapatkan keuntungan dari penjualan sebesar 64,2 Miliar Euro.
Arnault terus berinvestasi di sektor lain seperti Netflix, blue capital, boo.com dan mengambil alih saham carrefour. Apa sih yang menjadi kunci Arnault bisa sampai mengembangkan bisnis tersebut ?
Pertama. Kombinasi kreativitas dan disiplin. Arnault mampu mengkombinasikan kreativitas dan mengelola keuangan secara disiplin. Jadi perusahaan harus menciptakan produk yang kreativitas yang menguntungkan.
Kedua. Rekrut dan bina talenta yang baik. Arnault sangat tegas dan langsung mengganti pimpinan atau CEO yang kurang produktif. Dia terus menghadirkan desainer ternama untuk dijadikan rekan bisnisnya.
Ketiga. Kerja keras dan perhatian terhadap detail. Jadi kualitas sangat diperhatikan oleh arnault. Berdasarkan pernyataan anaknya yang juga membantu di perusahaan LVMH Arnault sangat gigih sekali, sebelum tidur dia pasti mencari ide-ide lain untuk bisnisnya. Pun pada satu waktu bisa mengunjungi 25 tokonya.
Keempat. Selalu melakukan riset. Karena fokus memproduksi barang fashion mewah, maka harus cepat dalam beradaptasi perubahan mode. Harus bisa menangkap peluang pasar, harus bisa menerima masukan dari customer.
Kelima. Bersabar dengan proses. Karena dulu Arnault pernah terburu-buru menjual usaha kosmetik yang masih berjalan 5 tahun. Akhirnya brand kosmetik tersebut berjalan dengan baik. Dia mengatakan, “ Ketika anda memiliki bisnis yang tidak berkinerja baik, penting untuk lebih memahami bisnis dan bersabar. Butuh waktu bertahun-tahun di dunia creative brand untuk menjadikan sesuatu berhasil.”
Keenam. Menguatkan kolaborasi Internal. LVMH saling bertukar informasi antar departemen. Setiap ada perubahan dikomunikasikan ke seluruh departemen. Perusahaan LVMH sangat Agile ( lincah ) dalam merespon perubahan eksternal.
Jadi Arnault berbeda dengan para pengusaha kelas dunia lain. Jika Elon Musk menjual sebagian saham Tesla untuk membeli Twitter. Maka Arnault memberikan sahamnya untuk anak-anaknya. Keluarga Arnault menguasai 48 % saham LVMH.
Seperti itulah perjalan bisnis saat ini Bernard Arnault. Kita lihat saja cerita selanjutnya dari perusahaan besar dunia ini…
Menarik Untuk Dibaca : Bedah Bisnis Strategi Mixue Yang Lagi Viral
Mau Konsultasi?