Sejak awal kemunculannya, OSS (Online Single Submission) menjadi salah satu platform digital paling krusial dalam mempermudah proses perizinan usaha di Indonesia. Pada tahun 2025, sistem OSS mengalami pembaruan besar yang menjadikannya semakin user-friendly, cepat, dan terintegrasi langsung dengan lembaga-lembaga terkait.

Pembaruan OSS 2025 bertujuan mendukung iklim usaha di Indonesia agar lebih kompetitif di tingkat ASEAN bahkan dunia. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa salah satu kunci utama berkembangnya ekonomi nasional adalah kemudahan memulai usaha, mulai dari usaha mikro hingga skala besar.

Apa Saja Pembaruan OSS 2025 yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha?

1. Integrasi KBLI Terbaru (KBLI 2025) yang Lebih Detail

Salah satu update paling penting di OSS 2025 adalah penyesuaian otomatis KBLI sesuai klasifikasi baru. Pada KBLI 2025, pemerintah memperbarui kode-kode usaha agar lebih relevan dengan perkembangan bisnis modern, termasuk usaha digital, fintech, content creator, startup AI, dan bisnis berbasis teknologi lainnya.

Jika sebelumnya pelaku usaha kesulitan menemukan KBLI yang sesuai, kini KBLI 2025 yang langsung terintegrasi di OSS sudah lebih rinci, misalnya:

• 63122 – Aktivitas Penyediaan Platform Marketplace Digital
• 63911 – Aktivitas Penyedia Berita Digital dan Portal Konten
• 62022 – Aktivitas Kecerdasan Buatan dan Data Science
• 59112 – Produksi Konten Video untuk Platform Digital (YouTube, TikTok, dsb)

Kode KBLI ini sudah bisa dipilih langsung di OSS tanpa harus mencari manual ke BPS.

2. Sistem Rekomendasi KBLI Otomatis berdasarkan Input Jenis Usaha

OSS 2025 menyediakan fitur rekomendasi KBLI otomatis. Caranya, pelaku usaha hanya perlu mengetikkan deskripsi singkat usaha mereka, misalnya “jualan online baju wanita”, lalu sistem OSS akan menyaring dan merekomendasikan KBLI yang paling sesuai.

Ini solusi bagi banyak pelaku UMKM yang sering bingung memilih KBLI.

3. Penyederhanaan Proses NIB dan Izin Usaha: One-Click NIB

Kini, untuk mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha), pelaku usaha cukup mengisi formulir tunggal dan sistem OSS akan memproses NIB secara otomatis dalam waktu kurang dari 5 menit.

Tidak perlu lagi mengisi banyak data terpisah atau mengunggah banyak dokumen manual. Data otomatis terintegrasi dengan:

• Dukcapil (Data KTP dan KK)
• Kemenkumham (untuk PT, CV, Firma)
• Dirjen Pajak (NPWP dan Nomor Identitas Pajak)
• BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan (untuk usaha dengan karyawan)

4. Perizinan Berbasis Risiko (Risk-Based Approach) yang Lebih Tepat Guna

OSS 2025 semakin memaksimalkan perizinan berbasis risiko atau Risk-Based Approach (RBA). Artinya, setiap jenis usaha dinilai berdasarkan tingkat risikonya:

• Risiko Rendah (cukup NIB saja untuk beroperasi, tanpa izin tambahan)
• Risiko Menengah Rendah (NIB + Sertifikat Standar)
• Risiko Menengah Tinggi dan Tinggi (NIB + Sertifikat Standar + Izin Khusus)

Contoh usaha risiko rendah seperti jualan online tanpa stok (dropship), penulis lepas, atau desain grafis cukup mendaftarkan NIB dan langsung bisa berjalan.
Sementara usaha makanan olahan atau pabrik rumahan butuh tambahan Sertifikat Standar Higiene atau izin lingkungan.

Dengan RBA ini, UMKM tak lagi dipersulit oleh izin-izin yang sebenarnya tidak perlu.

5. Integrasi dengan Pembiayaan dan Kredit Usaha (KUR)

OSS 2025 kini terhubung langsung dengan sistem KUR (Kredit Usaha Rakyat) di berbagai bank. Setelah mendapatkan NIB, pelaku usaha bisa langsung mengajukan pembiayaan modal usaha lewat menu OSS.

Tidak perlu lagi mengulang data di bank, karena data profil usaha dan KBLI Anda sudah otomatis tersinkronisasi.

Contoh bank yang sudah terintegrasi dengan OSS:

• Bank BRI, BNI, Mandiri, BSI, Bank Daerah.

Fitur ini mendorong akses permodalan lebih cepat bagi pelaku UMKM yang baru memulai.

Cara Praktis Mendaftar NIB di OSS 2025: Panduan Terbaru

Langkah 1: Akses Portal OSS Terbaru

Masuk ke situs resmi oss.go.id. Pastikan Anda menggunakan versi terbaru 2025 karena tampilannya sudah berubah, lebih intuitif.

Langkah 2: Buat Akun OSS (Jika Belum Ada)

Isi data diri seperti:

• Nama lengkap
• Nomor KTP (terintegrasi otomatis via Dukcapil)
• Email aktif
• Nomor HP

Jika usaha berbadan hukum (PT, CV), gunakan data perusahaan sesuai akta pendirian.

Langkah 3: Isi Data Usaha dan Pilih KBLI (Manual atau Otomatis)

Tulis deskripsi usaha Anda. Misalnya: “Jasa pembuatan website dan aplikasi”.

OSS akan merekomendasikan KBLI seperti:

• 62011 (Pengembangan Perangkat Lunak)
• 63122 (Platform Marketplace, jika ada produk digital)

Atau Anda bisa cari KBLI sendiri.

Langkah 4: Dapatkan NIB dan Izin Usaha

Jika usaha Anda tergolong risiko rendah, NIB akan otomatis keluar dalam hitungan menit.

Jika risiko menengah atau tinggi, OSS akan mengarahkan untuk pengurusan Sertifikat Standar atau Izin Khusus.

Langkah 5: Integrasi NIB dengan NPWP dan KUR

NIB langsung otomatis terhubung dengan:

• NPWP Perorangan atau Badan
• Akses KUR (modal usaha)

OSS akan menampilkan pilihan mengajukan pinjaman modal usaha langsung ke bank pilihan.

KBLI, OSS, dan NIB dalam Mendorong Legalitas dan Pertumbuhan UMKM 2025

Pemerintah melalui OSS dan KBLI 2025 berkomitmen memudahkan UMKM. Data dari Kemenkop UKM menyebutkan bahwa lebih dari 70% pelaku usaha mikro belum legal dan belum memiliki NIB.

Dengan kemudahan OSS 2025:

• Pelaku UMKM bisa legal hanya dalam hitungan menit.
• Mudah mengakses KUR dan bantuan pemerintah.
• Terhindar dari denda atau sanksi usaha ilegal.
• Mudah bekerja sama dengan pemerintah atau perusahaan besar.

Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) dan OSS NIB bukan sekadar formalitas, tapi kunci penting untuk bisnis yang aman, legal, dan berkembang pesat.

Dengan update OSS 2025, kini semua pelaku usaha — dari UMKM, Startup, Freelancer, hingga perusahaan besar — bisa mendapatkan izin usaha dengan cepat, mudah, dan murah.

Jadi, kalau kamu mau usaha lebih besar, berkembang, dan dapat fasilitas pembiayaan, pastikan segera daftar KBLI yang tepat dan urus NIB lewat OSS 2025!