Tips Memulai Bisnis bagi Milenial
16 Juni 2022, Oleh :Reni
Perekonomian di Indonesia semakin bergeliat setelah dihantam Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Generasi milenial menjadi bagian penting dalam ekonomi nasional. Merintis dan memiliki usaha sendiri menjadi impian banyak anak muda saat ini, terutama pada kondisi pandemi saat ini yang menuntut mereka untuk memperoleh penghasilan tambahan. Oleh karena itu diperlukannya pengetahuan dan pengalaman untuk mencapai tujuan yang di inginkan dalam memulai sebuah bisnis. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan bagi kaum milenial jika ingin memulai bisnis, agar bisnis tersebut mampu berkembang dan berjalan sesuai dengan harapan yang di inginkan, diantaranya:
Tidak Ada yang Instan
Sering kali untung besar di awal bisnis menjadi impian banyak pelaku bisnis pemula, padahal dalam berbisnis ada beberapa proses yang harus dilalui. Jangan membayangkan keuntungan instan saat baru memulai bisnis. Yang terpenting adalah kelangsungan bisnis itu sendiri agar dapat bertahan jangkan panjang. Kesuksesan tidak luput dari proses diantaranya berapa hal yang sudah dikorbankan seperti waktu, pikiran, tenaga, uang dan lain sebagainya
Jangan Takut Gagal
Bagi pelaku bisnis pemula, kegagalan sering kali jadi hal menakutkan yang harus dihindari. Padahal kegagalan bisnis dapat digunakan sebagai pelajaran untuk memulai bisnis yang baru agar tidak terjerumus kedalam kegagalan yang sama. Kegagalan bukan berarti sudah tidak ada harapan lagi kedepannya, justru menjadi peluang baru untuk mencoba dengan cara yang lebih baik lagi.
Disiplin
Menyeimbangkan antara hasrat dan target jangka panjang dalam berbisnis memang bukan hal yang mudah. Banyak pelaku bisnis pemula yang melakukan berbagai cara untuk memperoleh pendapatan secara instan bahkan dengan cara yang tidak baik, padahal justru kondisi itu sering merusak bisnis dan membuat bisnis tersebut tidak akan berumur panjang. Butuh kedisiplinan dan kesabaran agar keinginan jangka pendek tidak sampai merusak target atau rencana jangka panjang dari bisnis yang sedang dirintis.
Hilangnya Distraksi
Generasi milenial adalah generasi yang mudah terpecah fokusnya. Mereka dikenal memiliki rentang perhatian yang begitu singkat dimana bunyi notifikasi dari media sosial saja dapat mengganggu perhatian. Sebagai pelaku bisnis sangat penting untuk dapat mengesampingkan gangguan dan focus hanya kepada hal yang benar-benar penting seperti tujuan dan visi bisnis, serta upaya untuk mewujudkan impian tersebut.
Bangun Cerita Tentang Brand
Kaum milenial menjadi mayoritas dari populasi konsumen, karena berada dalam generasi yang sama dengan target pasar. Pengusaha milenial lebih mampu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan mereka. Salah satu cara untuk menjangkau target konsumen adalah dengan membuat cerita yang menarik tentang brand. Gambarkan mengapa dan bagaimana kamu dalam memulai bisnis, kenapa mengejar target tersebut, bagaimana dalam mencari bahan baku, bagaimana brand yang diciptakan membuat kehidupan menjadi lebih baik dan lain-lain.
Bekerja Sama dengan yang Berkompeten
Salah satu jebakan di era informasi adalah bahwa sering kali berasumsi bahwa kita dapat melakukan dan belajar apa saja karena semua tersedia di internet. Salah satu bagian dari menjadi pelaku bisnis yang cerdas adalah mengakui kelemahan dan menyadari bahwa mempelajari tutorial secara online saja tidak dapat memenuhi segala pengetahuan yang sedang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan mengenal bahkan bekerja sama dengan seseorang yang sudah professional, kompeten dan berorientasi pada tujuan.
Tetap Optimis
Pemikiran optimis sangat diperlukan untuk para pelaku bisnis, dikarenakan sikap optimis dalam situasi yang menantang memungkinkan untuk mengalihkan focus dari negative ke konstruktif. Ini mendukung pemikiran kreatif dan pengambilan resiko,yang keduanya penting untuk menjadi pemilik bisnis milenial yang sukses.
Kembangkan Ketahanan dan Fleksibilitas
Pelaku bisnis bahkan yang paling sukses tidak asing dengan yang namanya kegagalan. Namun ketahanan yang memungkinkan pelaku bisnis untuk bangkit kembali dari kegagalan itu dan muncul sebagai individu yang lebih kuat dan lebih bijaksana. Banyak faktor yang berkontribusi pada kegagalan startup, dan bagian dari menumbuhkan ketahanan adalah memperkirakan kemungkinan penyebab kegagalan dan mempersiapkannya dengan lebih baik sebelumnya. Hambatan menjadi resiko dalam bisnis apapun, itulah sebabnya pengusaha milenial harus bersiap untuk gagal dengan cepat, belajar dari pengalaman dan mendapatkan kembali sesuai apa yang diharapkan.
Demikian penjabarn mengenai Tips Bisnis untu Milenial yang perlu diperhatikan, tentunya kesuksesan tidak dapat terlebas dari segala bentuk usaha, kegigihan, dan kesabaran. Semua butuh proses, dan masing-masing dari proses tersebut butuh perjuangan.
Mau Konsultasi?