Yuniari, seorang ibu dari dua anak yang memberanikan diri resign dari pekerjaan dan memutuskan untuk memulai usaha herbal. Pengalamannya berkerja di perusahaan jamu sekitar 16 tahun membuat kemampuan mecacik jamu herbal tak perlu di ragukan lagi. Semua produk keluaran Herbal yuniari bisa dipastikan merupakan produk dengan kualitas yang baik.
Yang menarik dari kisah Herbal Yuniari adalah rasa penyesalan beliau sebagai ibu yang tidak bisa membersamai anak-anaknya sepanjang waktu saat mereka masih kecil. ‘Ngelaju’ dari Wonosari ke daerah kampus UGM tentu membuat waktunya habis di jalan. Berangkat jam 6 pagi sampai rumah sudah malam. Enam belas tahun berlalu beliau lalui sampai suatu ketika salah satu anaknya sakit dan beliau tidak bisa mendampinginya karena jatah cuti tahunan sudah habis. Dari sanalah beliau memutuskan untuk berada di rumah. Namun meski di rumah, beliau tetap berupaya untuk bisa menghasilkan uang. Dari sanalah Herbal Yuniari di mulai.
“Kalau tahu dari rumah bisa berpenghasilan sampai milyaran, saya ingin memutar waktu untuk hamil dan bisa menemani anak-anak dengan bisnis di rumah”, penyesalan Ibu Yuniari karena sempat 16 tahun wira-wiri Wonosari – Bulaksumur untuk bekerja.
“Sampe suatu ketika cuti saya habis, dan saya harus meninggalkan anak saya yang sedang sakit sambil nangis. Dan itu sampai hari ini membuat saya selalu tidak bisa lihat anak-anak nangis” imbuh empunya Herbal Yuniari.
Kini bisnis herbal yang ditekuninya cukup berkembang, dengan sebaran pasar ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan tidak sekedar bisnis, Herbal Yuniari juga mampu memberdayakan warga sekitar untuk suplay bahan baku dengan harga yang lebih masuk akal.
Simak kisah selengkapnya di rubrik #ngopi ep.2 ini
Mau Konsultasi?