Maksud kata mendisrupsi adalah mengubah secara massal tatanan lama ke tatanan baru. Dan ini akan dilakukan oleh Tik Tok di semua industri.
Kita lihat dulu bagaimana Tik Tok lahir. Pada tahun 2012 seorang engineering bernama Zhang Yiming dengan temannya Liang Rubo mendirikan perusahaan bernama Byte Dance. Pada tahun itulah perusahaan itu meluncurkan aplikasi bernama Neihan Duanzi ( lelucon yang mendalam ). Aplikasi ini sebagai hiburan, dimana setiap orang bisa menyebarkan video atau foto lucu.
Pada tahun yang sama, perusahaan Byte Dance meluncurkan platform berita yang bernama Toutiao ( Berita Utama ). Dalam waktu 4 bulan sudah ada 1 juta pengguna platform tersebut. Pada tahun 2014 Byte dance mendapatkan investasi sebesar USD 100 Juta dari Sequoia. Yang sebagian dananya untuk mengembangkan Byte Dance AI Lab ( fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, yang bahkan mampu memahami informasi baik teks, foto dan video secara mendalam ).
Byte Dance Ai Lab juga mengembangkan algoritma mesin learning sebagai rekomendasi informasi yang dipersonalisasi. Dan ini kemudian algoritma ini dibenamkan untuk platform berita toutiao, yang pada akhirnya teknologi ini mampu memprediksi dan merekomendasikan informasi berita yang sesuai minat para penggunanya.
Pada tahun 2017 Toutiao mempunya 120 juta pengguna aktif. Dan rata-rata para penggunannya menghabiskan waktu 74 menit per hari untuk menggunakan aplikasi berita tersebut. Dari kesuksesan hal tersebut Zhang Yiming mempunyai ide membuat aplikasi yang mirip, tapi kontennya adalah video pendek yang atraktif.
Pada tahun 2016 lahirlah aplikasi bernama Doujin yang juga menggunakan teknologi byte dance ai lab. Dengan menampung konten dari pengguna berupa video pendek berbagai genre, menyanyi, berjoget, komedi, atraksi dan lainnya.
Dari situ perusahaan Byte Dance mendorong untuk menciptakan aplikasi seperti Doujin yang untuk masyarakat global, jadi tidak hanya untuk daratan China. Akhirnya pada November 2017 Byte Dance mengakuisisi aplikasi bernama Musical.Ly yaitu sebuah media sosial dari China yang bermarkas di California Amerika. Melalui aplikasi ini pengguna bisa menggunakan video musik lipsing yang berdurasi maksimal 1 menit.
Pada aplikasi ini juga bisa menelusuri music yang sedang hits, tagar dan video yang populer. Pun juga bisa interaksi dengan penggemar. Saat diakuisisi sudah memiliki 200 Juta pengguna di seluruh dunia. Pada akhirnya namanya diubah menjadi Tik Tok.
Negara Indonesia menjadi salah satu target pengguna yang memang pengguna internet semakin meningkat. Pada waktu itu konten pengguna Tik Tok hanya tarian dan hiburan saja. Usianya pun tidak ada batasan. Kontennya pun bebas. Nah, akhirnya ini menuai masalah dan meresahkan masyarakat. Ada sebanyak 2.583 laporan masyarakat ke Kominfo selama 1 bulan saja.
Pada tahun 2018 pemerintah yaitu Kominfo menilai aplikasi Tik Tok diblokir karena konten banyak mengandung hal negatif dan akan merusak masa depan bangsa. Tidak mau kehilangan peluang di Indonesia, pada akhirnya CEO Tik Tok yaitu Kelly Zhang datang ke Indonesia untuk melakukan negosiasi. Zhang menyanggupi persyaratan yang diajukan pemerintah yaitu usia minimal pengguna yaitu 16 tahun. Dan menghapus semua konten-konten yang negatif. Dan Tik Tok berjanji akan merekrut 200 orang karyawan untuk mengawasi konten-konten yang ada di Indonesia.
Pada tahun 2020 pada masa pandemi, orang banyak menghabiskan waktunya di rumah. Agar tidak jenuh salah satu yang dilakukan adalah membuka aplikasi Tik Tok. Bisa 8 jam dalam sehari. Dari situlah, muncul kreatifitas-kreatifitas para pengguna dan memicu banyak pengguna baru. Selama 4 tahun sejak diluncurkan Tik Tok sudah memiliki sebanyak 3 Miliar pengguna secara global.Pada tahun 2021 pengguna rata-rata menghabiskan waktunya selama 89 menit sehari untuk menggunakan aplikasi TikTok.
Apa yang sebenarnya yang membuat TikTok sukses dalam menarik perhatian para pengguna ?
Itulah yang dilakukan perusahaan Byte Dance untuk mengembangkan setiap aplikasi yang dimilikinya.
Bagi para pebisnis TikTok adalah salah satu alat untuk media promosi. Sudah banyak orang-orang yang banyak menghasilkan lewat promosi di TikTok. Tapi juga jangan lupa, Semua media sosial itu tahu data-data yang kita punya.
Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Mau Konsultasi?