Digital Marketing ~ Untuk Saat ini eranya adalah memang harus marketing 4.0 atau merketingnya sudah mulai harus terdigitalisasi atau lewat online. Apalagi sekaragn teknologi sangat maju sekali. Pun sekrang sudah erany adalah marketing 6.0

Untuk digital marketing ini memang sangat penting. Kita harus bisa mencari tim atau orang yang memang pas dan sesuai. Ada paling tidak beberapa posisi yang memang ini harus ada pada sebuah tim yang berfokus pada digital marketing. Tapi ini nanti bisa dirampingkan sesuai dengan budget yang kita miliki. Atau satu orang megang tanggungjawab beberapa posisi.

Pertama adalah Digital Strategist ( digital marketer ) tugasnya adalah membangun strategi penjualan terutama dalam digital. Seperti membuaat funnel, script, dan strategi. Jadi pada posisi ini memang sebagai otak dari digital marketing.

Kedua adalah Advertiser ( campaign ). Tugasnya adalah mendatangkan traffic entah itu iklan atau cara yang lain. Jadi berfokus pada bagaimana cara mendatangkan trafick ke kanal yang dimiliki. Entah itu online maupun offline.

Ketiga adalah Content Creator. Tugasnya jelas membuat sebuah konten atau mebuat sebuah ide konten yang menarik dan kekinian mengikuti yang sedang viral. Content Creator ini pasti punya ide dan kreatifitas yang tinggi.

Keempat. Copywriter. Tugasnya adalah tentang konversi penjualan. Ini biasanya punya keahlian dalam hal persuasi. Seperti mempengaruhi orang untuk membeli. Membangun konten landing page, cara – cara closing. Menulis sebuah skrip yang menarik untuk bahan campaign. Intinya adalah meningkatkan closing rasio. Jadi mempengaruhi orang yang sebelumnya tidak mau beli menjadi mau beli.

Menarik Untuk Dibaca : Cara Berjualan Marketplace Facebook

Kelima adalah web developer. Atau kita sebut saja orang IT. Jadi tugasnya membuat aplikasi, website, database yang terintegrasi. Posisi ini memang biasanya orang yang suka di dunia pemrograman. Punya logika berfikir bagus.

Keenam adalah desaigner. Tugasnya sangat jelas, mendesain sebuah tampilan menjadi menarik. Mulai dari website, tampilan media sosial, desain bahan campaign. Jadi tugasnya adalah memvisualisasikan tulisan atau ide menjadi sebuah desain visual. Yang masuk dalam posisi ini adalah desaign grafis dan videografis. Jadi grapick designer dan videografer.

Ketujuh. Customer Services. Sudah sangat jelas tugasnya. Yaitu melayani konsumen yang datang ke kantor atau datang melalui chat. Jadi tugasnya adalah follow up kepada konsumen dan lebih kepada closing.

Kedelapan adalah yang ngurusi CRM (customer relationship management ). Yang memang mengurusi atau memanagement relasi kepada konsumen. Ini sangat penting juga.

Seperti yang kita jelaskan di awal. Ketika budget terbatas, kita harus meringkasnya dengan cara satu orang itu bisa mengerjakan beberapa pekerjaan. Semisal Digital strategis, content creator, copywriter itu bisa jadi satu. CS dan CRM itu juga bisa jadi satu. Jadi kita menyesuaikan budget kita.

Komposisi tim tersebut juga menyesuaikan. Jika kita sudah punya modal besar, bisa langsung merekrut di masing-masing job. Tapi kalau belum, ya bertahap. Digital marketing ini dalam sebuah perusahaan masuk dalam departemen pemasaran.

Kalau skala UMKM itu kan pasti sangat terbatas untuk orangnya. Jadi cukup seadanya terlebih dahulu. Ada yang memang tugasnya produksi. Ada yang memang tugasnya pemasaran. Pada tugasnya pemasaran inilah yang bisa mempelajari dari semua posisi – posisi di atas tadi.

Cara menemukan orang-orang yang bisa masuk pada posisi tersebut adalah pertama langsung memang mencari orang ahli, tapi konsekuensinya memnag jatuhnya akan mahal. Alternatif yang lain adalah mencari orang atau siapapun itu untuk diajari. Tentu ini akan butuh effort waktu juga. Cara yang ketiga bisa bayar agensi. Jadi ada budget pemasaran memang untuk membayar sebuah agensi. Cara keempat adalah cari partner. Ketika kita sebagai owner tidak faham mengenai branding, digital marketing. Cari partner yang bisa. Jadi kita mungkin fokus pada sisi produksi.

Semoga bisa menjadi gambaran untuk kita yang akan mengerjakan marketing secara digital. Sebagai owner sudah waktunya memikirkan strategi – strategi bisnis untuk scale up. Jadi memang yang saat ini masih pemasaran offline harus mulai transisi kepada online Jika usaha Anda sudah punya memiliki omset, puluhan, ratusa, hingga miliaran perlu adanya terus scale up bisnis. Kenapa ? agar kemanfaatannya kian massif.

Menarik Untuk Ditonton : Cara Menambahkan dan Mengelola Kontak WhatsApp