Apa yang menjadi strategi Le Minerale bisa mengejar market leader Aqua. Padahal usia masih 6 tahun. Brand nya sudah begitu melekat di masyarakat.
Le Minerale adalah produk ciptaan Mayora, perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1977. Go public 1990 dan sahamnya mayoritas dari PT Unita Branindo sebanyak 32,98%. Produk dari Mayora sangat banyak sekali mulai dari permen kopiko, astor, biskuit roma dan lainnya.
Campaign dari Le Minerale sangatlah kuat karena mereka juga memiliki modal dan strategi yang handal dari Mayora. Hal Itu sangat mempermudah mereka untuk penetrasi pasar. Distribusinya ada dimana-mana bahkan sampai ke pedagang kaki lima.
Untuk kemasan galon Le Minerale hanya sekali pakai dan sangat dijamin higinisnya. Beda dengan galon Aqua yang bisa di isi ulang, yang kadang dipertanyakan kebersihannya.
Pada kemasan galon Le Minerale berbeda dengan Aqua, mereka memberikan gagang kecil agar mudah dibawa. Ini sepele tapi sangat bermanfaat. Sisi negatif nya karena galon Le Minerale sekali pakai menimbulkan lebih banyak sampah plastik.
Menarik Untuk Ditonton : Masih Muda Sudah Banyak Usaha
Campaign yang masih dengan tagline “ ada manis-manisnya” ini membuat keunikan tersendiri dari kompetitor yang lain. Itu bagus sekali, karena menghipnotis konsumen seakan-akan ada rasa manis-manisnya. Pada akhirnya orang akan penasaran dan membeli. Meskipun muncul perdebatan, ada yang mengatakan ada manis-manisnya ada yang mengatakan itu hanya sugesti saja. Silahkan dirasakan dan dicoba sendiri.
Botol Le Minerale juga berbeda bentuknya dengan merk yang lain, pada tutupnya ada segel ganda untuk menjaga higienisnya.
Ada strategi yang digunakan Le Minerale adalah Hardball Strategy yaitu mengedepankan tentang strategi bersaing untuk memimpin persaingan, akan tetapi di lain hal strategi ini lebih memfokuskan tentang bagaimana strategi ini berkembang tanpa henti dan kemudian mempertahankan perbedaan yang nyata dengan para kompetitor.
Tapi ingat, fokusnya adalah ke customer, harus ada batasan-batasan jika melakukan persaingan bisnis. Itulah yang dilakukan Le Minerale.
Melihat dari kemasan botolnya Le Minerale menghindari pemborosan, meningkatkan efisiensi dan tentu meningkatkan margin perusahaan.
Di Tahun 2022 bulan agustus Le Minerale masih kalah penjualannya dengan Cleo. Tapi di akhir tahun 2022 Le Minerale menyalip langsung merebut di urutan kedua setelah Aqua.
Untuk UMKM apa yang bisa kita pelajari ?
Tentukan USP pada produk anda, manfaatkan kelemahan pesaing, untuk dijadikan kelebihan produk anda. Tapi harus ingat fokusnya harus kepada pelanggan bukan fokus mengalahkan kompetitor. Kita harus tetap memberikan pelayanan ke konsumen yang maksimal.
Bisnis Air minum dalam kemasan ini memang memiliki prospek yang bagus. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak merk bertebaran.
Kita lihat data pendapatan industri AMDK Global
Jadi kita sebagai UMKM harus terus berinovasi dan berkreasi selain itu terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan produk. Jika campaign kita gila-gilaan di media sosial maka jalur distribusi atau produknya harus ready di dekat-dekat para konsumen.
Semoga kita dimudahkan Allah dalam menjalankan usaha. Salam sukses, salam Satoeasa Untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Ada Alasan Kuat Facebook Menjadi Meta
Mau Konsultasi?