Salah satu tujuan dari usaha adalah menghasilkan profit. Dengan profit yang baik, usaha akan lebih mudah tumbuh. Lebih leluasa dalam mengembangkannya.
Apa saja yang perlu kita lakukan agar profit bisa melejit ?
Pertama. Analisa ulang penawaran/offer iklan Anda. Contoh Anda membuat penawaran, “ Diskon semua produk kami” & “Diskon semua produk kami, hanya berlaku 3 hari”. Lakukan analisis dari kedua penawaran tersebut. Mana yang lebih membuat calon customer tertarik. Bandingkan.
Contoh lagi : “Harga hanya 75 ribu untuk produk ini” & “Harga hanya 75 ribu untuk produk ini, berlaku untuk hari ini saja”. Dari kedua penawaran ini pasti memiliki respon yang berbeda dari konsumen. Pada penawaran kedua, orang pasti akan lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk segera membelinya.
Intinya in adalah mengubah copywritingnya yang lebih mengarah ke respon konsumen untuk segera melakukan pembelian.
Strategi kedua. Coba di cek berapa persen tingkat keberhasilan tim sales Anda. Jika Anda sudah punya tim penjualan. Lakukan analisis berapa persen calon konsumen menjadi konsumen. Bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan calon pelanggan. Ada follow up apa tidak ?
Perlu Anda memberikan pelatihan untuk para customer service dan tim sales mengenai trik-trik komunikasi agar bisa closing.
Dengan Anda tahu data calon konsumen yang masuk dan yang berhasil closing, ini akan memudahkan analisa Anda. Kenapa konsumen ini tidak closing ? nah, perlu diketahui dan dianalisa. Ketika mereka para calon konsumen sudah chat atau masuk ke jaring kita, maka seharusnya kita berusaha untuk terus memfollow up nya.
Menarik Untuk Ditonton : Lebih Efektif Jualan Di INstagram Atau TikTok ?
Ketiga. Strategi menambahkan produk yang relevan. Dalam hal ini bisa relevan produk yang anda jual, atau bisa relevan dengan kondisi saat itu. Contoh : Bisnis Anda adalah jasa tambal ban motor. Nah, anda juga jual semir ban, jualan ban luar dan dalam, atau jualan sedikit aksesoris untuk sepeda motor. Bisa juga anda jualan snack dan minuman, ketika orang menambal ban, sambil menunggu bisa jadi mereka membeli minuman atau snack. Ini berdasarkan kondisi.
Keempat. Lakukan peningkatan marketing. Perluas area marketing. Online maupun offline. Bidik target market yang tepat. Untuk marketing online analisa channel mana yang banyak mendatangkan calon konsumen. Misal yang paling banyak melalui FB marketplace, berarti itu yang harus lebih dioptimasi lagi.
Sedangkan offline, mungkin sering mengadakan event-event simpel yang itu bisa membuat atau branding usaha Anda.
Kelima. Strateginya bisa membuat inovasi pada produk yang sudah existing. Contoh : Starbuck, mereka saat ini sudah ada kopi dalam botol, sehingga bisa dibawa pulang. Itu salah satu inovasi simpel yang dilakukan. Coba pikirkan, inovasi seperti apa yang bisa anda tambahkan untuk produk bisnis Anda.
Keenam. Inovasi dari bisnis model Anda. Coba analisa lagi bisnis model yang saat ini sedang berjalan. Terutama pada bagian segmen pasar. Apakah anda tergantung pada pasar, dan cenderung menunggu calon konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda ? Jika iya berarti, Anda harus mulai inovasi untuk melakukan jemput bola. Ciptakan kolam Anda sendiri.
Ketujuh. Mengubah total bisnis. Ini dilakukan jika, memang bisnis yang sudah dijalankan tidak ada prospek yang bagus di masa mendatang. Dan misal sudah mentok. Jadi mengubah bisnisnya. Misal sebelumnya jasa warnet. Nah, berhubung sekarang sudah tidak ada orang yang butuh warnet, maka bisnis bisa diganti dengan yang lain. Jadi intinya adalah melihat kondisi market saat ini. Karena sewaktu-waktu terus berubah. Untuk produk-produk tertentu.
Kami juga menulis jenis-jenis inovasi yang mungkin bisa Anda lakukan pada bisnis Anda. Silahkan bisa di baca di bawa ini
Menarik Untuk Dibaca : Jenis Inovasi Bisnis Yang Bisa Meledakkan Omset
Mau Konsultasi?