Tips Bisnis ~ Semua bisnis itu pasti berpola. Segmentasi pasarnya juga ada. Pun dengan pedagang kaki lima. Ini juga salah satu usaha juga. Tapi terkadang memang belum teroptimasi secara sempurna.
Dengan modal yang ada mereka hanya para pedagang kaki lima juga sudah mampu berjualan dan menghasilkan. Karena ini juga salah satu bagian menjemput rizki-Nya.
Terus agar bisa lebih teroptimasi usaha para pedagang kaki lima bagaimana caranya ?
Baca sampai selesai ya…..
Pertama. Yang perlu dilakukan adalah melihat segmentasi pasarnya. Ditentukan siapa dan seperti apa. Tentu harus tahu siapa segmentasinya. Apakah orang menengah ke atas, atau orang ke atas. Menengah ke bawah atau bawah ?
Nah ini perlu dipetakan dulu.
Biasanya segmennya adalah menengah ke bawah. Yang mereka pasti mencari harga yang murah. Jualah dengan harga yang terjangkau untuk mereka.
Misal, ketika membuat outlet jangan terlalu megah dan mewah. Biasa saja. Karena segmen kita menengah ke bawah, mereka pasti punya persepsi produk kita mahal karena tampilannya terlalu mewah. Jadi outletnya yang biasa saja.
Kedua. Mengenai pemilihan lokasi. Kita bisa memilih lokasi yang tepat. Misa suatu daerah yang memang pusat kuliner. Atau memilih lokasi berdasarkan tempat parkirnya mudah. Karena segmentasi pasarnya jika pedagang kaki lima itu orang yang tinggal di sekitar tempat kita jualan.
Atau memilih tempat yang memang di situ ramai dan memang ada orang yang berjualan juga.
Ketiga. Adalah promosinya. Jika pedagang kaki lima, promosinya bukan seperti yang kita bicarakan seperti digital marketing. Itu bisa sebenarnya, sudah banyak tempat makan atau warung yang viral karena media sosial. Karena itu ada keunikannya. Nah, keunikan ini tidak semua pedagang kaki lima punya. Selain itu jika tempat kita tidak proper, misal parkirnya tidak ada, kurang luas outletnya. Ini juga akan menimbulkan masalah jika viral di media sosial.
Jadi untuk media promosi cukup pakai banner atau spanduk, karena segmen jarak radiusnya dekat dengan tempat anda jualan.
Media promosi yang paling baik untuk pedagang kaki lima adalah rekomendasi dari orang. Atau dari mulut ke mulut. Berarti kualitas dan pelayanan produk yang kita jual harus bagus. Biar orang mau merekomendasikan jualan kita ke orang lain.
Jadi temukan promosi yang pas untuk produk yang kamu jual.
Keempat. Selalu konsisten. Biasanya pedagang kaki lima itu kadang ogah-ogahan. Niatnya dalam berjualan kurang, 2 hari buka 2 hari tutup. Kan orang mau beli bilangnya pasti warungnya kok buka tutup, niat jualan apa tidak sih…
Jadi konsistesten ini harus dipegang. Seperti pada umumnya mungkin satu pekan ambil liburnya 1 hari. Misal jualan es oyen, bukanya jam 11 sampai jam 4 sore. Terus seperti itu, orang akan tahu kalau jualan kita jam segitu. Ini salah satu branding dari pedagang kaki lima.
Dan yang penting lagi, tempatnya jangan pindah-pindah. Kalau jualannya keliling seperti sioma, pentol dll. Rutenya jangan pindah-pindah. Terus saja lewat tempat yang sering Anda lewati untuk jualan.
Menarik Untuk Ditonton : Mulai Usaha Tidak Harus di Tempat Strategis
Karena pedagang kaki lima yang keliling itu istilahnya menjemput bola. Tentu sebelum keliling dia survey lokasi yang akan menjadi rutenya.
Saya juga punya teman yang jualan siomay. Beliau keliling juga jualannya, rutenya ya itu-itu saja. Dan dia menjadi dikenal oleh orang-orang yang rumahnya sering dilewati. Karena segmen pasarnya banyak anak-anak.
Kellima. Yang saya singgung di atas. Yaitu produk yang berkualitas atau ngangenin pembeli. Rata-rata pedagang kaki lima itu jualannya makanan. Berarti rasanya harus enak. Nah, enaknya inilah yang akan menjadi alat promosi. Orang akan datang membeli lagi, dan bahkan merekomendasikan ke orang lain.
Oke, semoga tulisan ini bermanfaat. Salam sukses, Salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Tips Untuk Kamu Yang Baru Pertama Kali Jualan
Mau Konsultasi?