Digital Marketing ~ Kita semua tahu saat ini media sosial sangat mempengaruhi pertumbuhan bisnis di Indonesia. Mulai dari facebook, instagram, tiktok, youtube. Keempat media sosial ini sangat mendominasi.
Kita sebagai pebisnis yang fokus di online, harus terus belajar. Dulu Tik Tok itu banyak di bully karena kontennya yang hanya joget-joget. Sekarang sudah beralih untuk marketing usaha. Tik tok pun juga sudah menyediakan fiturnya untuk tik tok bisnis.
Jika kita tidak mau beradaptasi dengan perkembangan yang ada saat ini. Dapat dipastikan usaha kita akan mengalami kemunduran dan berujung gulung tikar.
Sebagai contoh mudah, perusahaan OS blackberry, mereka jaya di tahun 2012 – 2015 an. Bukan mereka tidak punya rencana. Tetapi mereka tidak mau merespon perkembangan yang ada di dunia. Terlalu idealis. Akhirnya gulung tikar.
Jangan sampai itu menimpa bisnis yang sudah kita jalankan. Selalu ikuti perkembangan.
Optimasi media sosial atau sosial media marketing ini menjadi salah satu kekuatan untuk meningkatkan omset atau penjualan.
Pertama. Buatlah konten yang menarik. Bagaimana caranya membuat ?
Kuncinya konten adalah yang relate dan relevan. Maksdnya adalah yang masih relevan dengan produk anda. Dan selalu update perkembangan berita viral di lapangan yang sedang menjadi perbincangan. Konten juga bisa kita produksi seperti konten edukasi, hiburan, informasi produk. Nah dari ketiga hal ini bisa dibuat bergantian.
Terus pada setiap sosial media memiliki karakteristik yang berbeda. Instagram lebih kepada foto atau video pendek. Facebook lebih ke tulisan yang sifatnya story telling dan bisa panjang. Tiktok kontennya adalah video berdurasi pendek. Untuk Youtube konten yang lebih disukai adalah yang berdurasi panjang.
Tentu konsep konten ini akan mempengaruhi tingkat view, like dan komennya. Jadi sebelum membuat konten memang harus di konsep terlebih dahulu. Walaupun terkadang tanpa konsep, bisa menimbulkan viral. Itu terjadi karena konten tersebut unik dan memiliki orisinalitas yang tinggi. Tidak semua orang bisa menirukan.
Kedua. Pentingnya Engagement atau Interaksi. Ini sangat penting. Sebisa mungkin kita menjawab komentar yang masuk. Ternyata postingan viral itu ada polanya. Ini dijelaskan di buka Jonah Berger.
Pola postingan viral itu adalah STEPPS.
S nya adalah Social Currency artinya adalah membuat postingan yang membuat seseorang bangga atau suka.
T nya adalah Trigger artinya mudah diingat. Kata atau kalimat yang mudah diingat.
E nya adalah Emotion artinya menimbulkan perasaan senang, bahagia, sedih. Contoh konten hiburan itu kan membuat kita ketawa, berarti membuat senang.
P nya adalah Public. Yang lagi trending kita posting. Bisa kita plesetkan dengan produk yang kita punya
P nya adalah Practical Value artinya yang bernilai, yang bisa dipraktekkan. Yang mudah dipraktekkan oleh seseorang.
S nya Story artinya cerita. Buatlah konten yang memang mengandung cerita awal sampai akhir. Atau disebut story telling.
Ketiga. Pahami algoritma dari masing – masing sosial media. Misal Youtube dan tik tok ini mereka mengggunakan watch time karena kontennya video. Usahakan buat konten yang mereka menonton dari awal sampai akhir, bahkan diulang – ulang.
Sedangkan instagram dan facebook ini lebih ke tulisan dan gambar yang kita posting.
Keempat. Yang terakhir adalah konsistensi itu kunci. Dari ketiga hal di atas kita harus terus konsisten. Pasti akan menemukan polanya. Untuk kita yang budgetnya pas belum ada untuk ngiklan ini sangat penting dilakukan.
Menarik Untuk Dibaca : Cara Main Tik Tok
Tetapi jika kita punya budget lebih, kita bisa beriklan di facebook, instagram, google maupun tik tok. Dengan terus konsistensi dalam membuat konten yang menarik.
Oke, mungkin ini dulu tulisan dari kami. Semoga bermanfaat. Salam sukses, salam SATOEASA untuk Indonesia.
Mau Konsultasi?