Pada tahun 2005 Bob Iger menggantikan Eisner sebgai CEO Disney. Saat itu Disney mengalami penurunan pemasukan karena konflik internal dan persaingan. Di tangan Iger Disney mengakuisisi PIXAR, MARVEL, LUCASFILM, 21ST CENTURY FOX.
Iger terus bermanufer, salah satunya menciptakan Disnep + sebagai channel berlangganan. Dan hari pertama peluncuran sudah ada 10 juta pelanggan yang bergabung.
Bob Iger terus melaju, pada akhirnya Disney bisa membuat kapal dan taman yang mewah di Shanghai. Ini menunjukkan perkembangan Disney begitu pesat, dan juga menunjukkan bahwa Bob Iger tidak tergantikan.
Namun, pada tahun 2020 Bob Iger mundur dari jabatan CEO Disney dan digantikan Bob Chapek. Pada saat itu puncak kesuksesan Disney, karena nilai pasar Disnay meningkat 7 kali lipat sejak dipimpin Bob Iger mulai tahun 2005. Kalau melihat angkanya pada tahun 2055 nilai Pasar Disney USD46,94 Miliar sedangkan pada tahun 2020 nilai tersebut melonjak menjadi USD 328,02 Miliar.
Sukses Disney tersebut ternyata waktunya tidak tepat, pada tahun 2020 saat itu ada pandemi, dan banyak gedung-gedung teather, taman hiburan sepi karena pandemi.
Menarik Untuk Dibaca : Strategi NIKE Merangkul Pasar Muslim
Bob Iger percaya kepada Chapek untuk mengatasi hal tersebut. Tetapi ternyata kenyataanya tidak seperti yang diharapkan Iger.
Chapek tidak begitu dikenal di masyarakat holywood, fokusnya hanya profit. Bahkan Chapek melakukan eksperimen-eksperimen yang itu menelan biaya sangat banyak.
Pada tahun 2021 nilai pasar Disney turun 12,17% dengan nominal menjadi 281,53 Miliar. Dan pada tahun 2022 perusahaan terus mengalami penuruna sebesar 43,735 dengan nominal USD 158,43 Miliar. Penurunan yang sangat drastis.
Banyak lini bisnis Disney yang turun. Internal perusahaan sangat panik. Pada saat itu Christine McCarty sang CFO Disney bertindak cepat dengan mengadakan rapat mendadak dan meminta untuk Bob Chapek meninggalkan tahtanya.
Setelah diberhentikan, para eksekutif bingung dan keadaan semakin suram. Pada saat itulah mereka merindukan sosok Bob Iger untuk memimpin kembali kapal Disney.
Pada akhirnya Bob Iger masuk lagi, dan menjadi CEO Disney, disambut dengan sangat gembira dan menggantungkan harapan Disney dipundaknya.
Bob Iger langsung bergerak, Disney direstrukturisasi. Disney dijadikan 3 unit usaha. Yaitu Divisi Entertaiment, Divisi Taman dan Pengalaman dan ESPN. Dengan begitu akan menghemat operasional. Selain itu membubarkan metaverse, dan menggabungkan berbagai produk enginering dari semua produk streaming.
Dia mengembalikan kontrol perusahaan kepada para pengelola yang kreatif. Selain itu Bob iger melakukan strategi-strategi lain seperti mengatur ulang jadwal rilis film. Sampai menaikkan tarif di Disney+ untuk menjaga kestabilan keungan Disney. Meskipun pasti banyak kehilangan pelanggan.
Tetapi lambat laun Iger sadar, bahwa masalah yang sedang terjadi pada Disney sangatlah komplek. Tidak seperti dahulu ketika dia meninggalkan Disney. Misal ESPN perlu diubah dari format TV kabel ke format TV streaming aga tetap bertahan sebagai raksasa siaran olahraga.
Tapi saat ini nilai saham Disney terjun bebas. Apalagi Bob Iger juga harus istirahat pasca operasi.
Siapa yang salah dalam kejatuhan Disney ? Apakah Bob Chapek, Apakah Pandemi, Apakah Bob Iger yang sudah tidak lagi relevan. Atau ketiga-tiganya.
Tentu Bob Chapek yang mempunyai pengaruh besar atas kemrosotan Disney dengan gaya kepemimpinannya. Banyak orang-orang hebat di Disney resign dan bekerja di perusahaan kompetitor gara-gara dia.
Pun pandemi juga punya kontribusi jatuhnya Disney. Karena ketika Bob Chapek menjabat sebagai CEO, pandemi kala itu datang. Dan tetntu sangat sulit bagi Chapek untuk menggerkan berbagai ragam divisi.
Bob Iger sendiri juga harus instropeksi diri, karena perubahan dan perkembangan teknologi dulu dan saat ini sangatlah berbeda. Gaya hidup masyarakt pun juga berubah.
Pelajaran nya adalah pengalaman dan keahlian masa lalu untuk membangun masa depan itu hanyalah mimpi. Saatnya kita menjadi mahasiswa kehidupan, dengan segala kerendahan hati bahwasannya dunia akan berubah. Bergerak cepat, meninggalkan mereka yang berpuas diri dan merasa hebat. Masa depan akan didapat dari mereka yang mau terus belajar.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Ditonton : Trend Desain Kekinian
Mau Konsultasi?