Pada waktu tahun 1984 David Falk bertemu dengan Michel Jordan yan gseoran gpebasket terkenal. David Falk berkata kepada Nike : “ Rob, saya punya ide, saya ingin menggabungkan Michel dengan teknologi airbag Anda.”
Pimpinan Marketing Nike Sonny Vaccaro sebelumnya tidak tertarik dengan Michel Jordan untuk didekati. Tetapi akhirnya dia sadar bahwa Michel Jordan adalah bintang pebasket yang tangguh sejak usia muda.
Tetapi Michel Jordan tidak mudah diekati. Ketika Jordan bermain masih setia dengan menggunakan sepatu converse. Jorda sejak kuliah sampai bermain di ajang Internasional setia memakai converse.
Sepatu yang pernah dipakai pada tahun 80 an yang membawa juara Nasional itu pada tahun 2017 terjual hingga USD 190.000 ini adalah sepatu termahal yang pernah ada dalam sejarah.
Pada waktu sudah menjadi pemain internasional, Jordan memilih sepatu Adidas. Oleh sebeb itulah Jordan sulilt untuk didekati dan mengarahkannya untuk memakai Nike.
Menarik Untuk Dibaca : Strategi Transformasi Freeport
Untungnya Vaccaro punya banyak cara untuk mendekatinya. Dia melihat Adidas tidak bisa membuatkan sepatu khusus untuk Jordan. Pun Converse susah punya bintang pemain basket sendiri. Inilah yang menjadi peluang bisa mendekati Jordan.
Sampai-sampai Vacaro mendekati Ibu Jordan yang sangat bisa mempengaruhi Jordan dalam bermain. Vacaro terus menelpon untuk mengajak kerjasama dengan Nike, dan menjelaskan keuntungannya jika bisa bekerjasama.
Tidak hanya keuntungan financial yang ditawarkan, melainkan juga keuntungan jika memakai Nike akan dibuatkan sepatu khusus yang Adidas tidak bisa membuatnya. Pada akhirnya Jorda siap bekerjasama dengan Nike dan menandatangani kontrak perjanjian.
Saat itulah Nike meluncurkan produk Air Jordan One. Ini menjadi perhatian publik dengan desainnya yang dasar warnya merah. Nah, padahal NBA ada aturan untuk sepatu 51% warnanya harus putih.
Jadi setiap main menggunakan sepatu Nike Air Jordan One, NBA memberikan denda kepada Jordan yaitu sebesar 5000 USD kepadanya. Tapi, alih-alih mengganti desainnya, Nike malah memilihi melanggar aturan dan membayar dendannya. Ini tentu ada alasan strategisnya, kenapa hal tersebut dilakukan.
Pintarnya Nike adalah deda ini bisa dijadikan sebuah kampanye iklan yang menarik. Salah satu kampanyenya adalah “ Jika Anda ingin bermain seperti Mike, Anda harus membeli sepatunya.”
Dengan begitu reputasi Nike dan Mike naik ke Internasional. Ini sungguh cerdas strategi Nike dalam hal membuat isu kampanye yang menarik. Karena selang 2 bulan dari diluncurkannya produk tersebut, penjualan Air Jordan One tembus di angka 100 juta USD.
Sepatu ini menjadi Ikonik karena, pertama desain logo yang dibuat Peter Moore Direktur kreatid pertama NIke yang terinpirasi dari kemampuan Jordan “terbang” saat melakukan dunk, menjadi ikon dunia basket.
Kedua. Adanya paduan antara desain ikonik dengan strategi yang cemerlang, shingga Nike bisa menjadi ikon komunitas Afro – Amerika. Michel Jordan mengubah dunia. Dia mungkin pemain basket terbaik yang ada, dan ia membuka peluang besar bagi atlet kulit hitam untuk mendapatkan keuntungan bear dari endorsment.
Saat ini sepatu Air Jordan tidak hanya digunakan dalam dunia olahraga basekt, melainkan juga digunakan dalam hal fashion. Dan Jorda tetap mendapatkan royalti 5% dari setiap penjualannya hingga sekarang.
Apa yang bisa ambil pelajaran dari cerita ini ?
Nike berhasil menciptakan brand yang kuat dan berpengaruh dengan strateginya. Padahal Nike adalah pemain baru setelah Adidas dan Converse. NIke mampu menggoreskan sejarah penting di sepatu olahraga. Dan mampu menggabungkan sepatu olahraga dengan fashion. Ini adalah kegigihan Nike dalam strategi bisnisnya.
Menairk Untuk Ditonton : Dirumah dasteran Omset Miliaran
Mau Konsultasi?