Ide Bisnis Budidaya Ubi Jalar
25 April 2022, Oleh : Reni
Ubi Jalar, ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jendral, petatas, atau ketela rambat (Ipomoea Batatas) adalah jenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika umbi dari ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia selain dimanfaatkan ubinya, daun muda ubi jalar juga dapat dijadikan sebagai sayuran. Terdapat juga beberapa ubi jalar yang dijadikan sebagai tanaman hias karena keindahan daunnya.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Ubi Jalar
Saat ini ubi jalar tengah menjadi komoditas yang sedang naik daun dipasar tradisional maupun swalayan. Ubi jalar termasuk primadona diantara jenis-jenis ubi yang diminati konsumen karena memiliki komposisi gizi yang lengkap serta memiliki fungsi fisiologis bagi kesehatan tubuh. Warna ungu kehitam-hitaman dalam ubi merupakan pigmen penting yang mengandung senyawa antisiani, Dimana senyawa ini mampu berfungsi sebagai anti oksidan, anti kanker, anti bakteri, serta perlindungan buat hati. Terdapat beberapa jenis ubi jalar yang biasa dibudidayakan di Indonesia, seperti ubi ungu, ubi kuning, ubi putih, dan lain-lain. Peluang Bisnis Budidaya Ubi Jalar memang dapat dikatakan akan sangat menguntungkan. Dimana selain mempunyai segudang manfaat bagi tubuh manusia, ubi jalar juga memiliki peminat yang tinggi dipasaran. Banyak juga perusahaan yang membutuhkan pasokan ubi jalar untuk bahan baku pembuatan produs mereka.
Konsumen
Untuk mencari konsumen dari ubi jalar tidaklah sulit, karena dapat dipastikan hampir semua kalangan masyarakat sangat menyukai umbi satu ini. Selain untuk dikonsumsi pribadi ubi jalar juga digunakan sebagai salah satu bahan utama pembuatan berbagai olahan oleh perusahaan ataupun pelaku usaha.
Cara Budidaya Ubi Jalar
Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif. Pertama adalah perbanyakan melalui umbi, caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian biarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya. Tunas yang keluar dari umbi dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dalam budidaya ubi jalar skala luas. Cara ini dipakai untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk. Cara kedua adalah perbanyakan vegetatif dengan distek. Calon indukan diambil dari tanaman yang berumur diatas dua bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. pada setiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Papas sebagian daunnya untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yang teduh.
Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yang baik. Budidaya ubi jalar pada tanah kering dan retak-retak akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang penyakit. Sebaliknya jika ditaman ditempat becek atau basah, ubinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
Derajat keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar 5.5-7.5 ph. Tanaman ini tumbuh baik pada lahan tegalan atau bekas sawah. Pada lahan tegalan budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan, sedangkan untuk lahan bekas sawah lebih cocok pada musim kemarau. Ubi jalar tidak membutuhkan pupuk yang banyak, apalagi bila ditanam dilahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar hendaknya tanah dibajak atau dicangkul terlebih dahulu supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm, lebar bedengan 60-100 c dengan jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Ubi jalar ditanam dengan cara dibenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanam, jarak antar tanam dalam satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untuk lahan seluas satu hektar. Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh yang diciikan dengan keluarnya daun baru.
Tanaman ubi adalah tanaman yang tahan terhadap kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupa air seingga relatif tidak memerlukan penyiraman secara terus enerus. Setelah 2-3 minggu penanaman periksa keseluruhan tanaman, apabila terdapat tanaman yang gagal atau mati segera lakukan penyulaman dengan tanaman baru. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati dan menggantinya dengan stek batang yang baru.
Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah dikiri dan kanan tanaman, dengan radius 10 cm dari tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya akar tanaman tidak menjalar kemana-mana , sehingga umbi terkonsentrasi pada jalur penanaman. Aktivitas ini dilakukan sekaligus dengan menyiangi gulma. Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ini penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Jika akar tidak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak namun akan memiliki ukuran yang kecil.
Pemanenan ubi jalar dapat dilakukan pada uur 3,5-4 bulan.perhatikan cuaca saat menjelang panen atau uur tanaan diatas 3 bulan. Umbi siap panen yang tiba-tiba terkena hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ini terjadi pada budidaya ubi jalar yang dilakukan dimusim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan maksimal 7 hari setelah hujan. Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yang ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yang baik dan tidak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar bahkan pada ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton perhektar. Setelah dipanen ubi jalar dicuci dan disortir kemudian masukkan kedalam karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke pasar.
Kelebihan Bisnis
Bisnis Budidaya Ubi Jalar tidak hanya mudah dalam pemeliharaannya juga tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Ubi jalar merupakan umbi-umbian yang banyak disukai dan dicari banyak orang.
Kekurangan Bisnis
Jika saat budidaya ubi jalar kamu salah dalam memprediksi cuaca, atau pada saat proses penanaman memasuki musim penghujan maka kemungkinan ubi jalar akan tumbuh sudah karena akan mudah busuk jika terlalu terkena air.
Strategi Pemasaran Ubi Jalar
Kamu dapat memasarkan ubi jalar dengan menjualnya sendiri ke pasar, atau menitipkan kepada pengepul besar ubi jalar. Dapat juga menawarkan kepada perusahaan atau pelaku usaha yang membutuhkan bahan baku ubi jalar sebagai bahan dasar olahan mereka. Untuk memperluas pemasaran kamu juga dapat memasarkan secara online melalui iklan atau promosi pada media sosial yang kamu miliki.
Analisis Biaya Budidaya Ubi Jalar
Investasi
Peralatan
Jumlah Investasi Rp 2.540.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
Total Biaya Tetap Rp 43.600
Biaya Variabel
Total Biya Variabel Rp 3.450.000
Total Biaya Tetap
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 43.600 + Rp 3.450.000 = Rp 3.493.600
Pendapatan per Panen
100 kg x Rp 4.000 = Rp 300.000
Rp 300.000 x 30 hari = Rp 9.000.000
Keuntungan Per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 9.000.000 – Rp 3.493.600 = Rp 5.506.400
Berikut diatas merupakan penjabaran mengenai Bisnis Budidaya Ubi Jalar yang dapat dijadikan referensi usaha. Analisis biaya hanya sebagai gambaran, kenyataan dilapangan tidak dapat dipastikan. Tergantung bagaimana kamu dalam menjalani bisnis tersebut.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Mau Konsultasi?