Pada artikel ini akan kita bahas mengenai formula seperti apa yang bisa digunakan agar pada setiap fase berhasil dan bisnis terus berkembang.
Pada fase pertama, tentu fokusnya adalah bagaimana caranya produk ini dikenal banyak orang dan terjadi pembelian. Dan pasti di awal-awal karena belum banyak yang mengenal produk kita, pasti masih sangat rendah pembelinya bahkan 1 tidak ada.
Memang seperti itu fasenya, sangat wajar sekali. Barulah nanti ketika sudah berjalan 3 sampai 6 bulan baru mulai merasakan kedatangan konsumen. Sehingga kita sudah mulai fokus untuk meningkatkan produksi dan menambah tim. Dan terus pelanggan berdatangan, pada titik atau fase itulah kita akan merasakan kesenangan dan euforia.
Tetapi, sayangnya kesenangan tersebut kebanyakan tidak bertahan lama, bahkan produk bisa gulung tikar, karena kecerobohan dan merasa kesenangan.
Nah, sekarang kita bahas setiap fasenya.
Dimulai dari fase pertama, keadaannya adalah kita belum yakin produk ini akan laku apa tidak di pasaran, kita masih ragu-ragu dengan produk yang kita jual. Di sini kuncinya ata formulanya adalah kita secepat mungkin harus bisa menemukan produk market fit. Apa Maksudnya ?
Pada suatu titik, produk kita pasti akan terus dilakukan evaluasi agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jadi kita harus menemukan secara cepat, produk dan market ini sudah klop. Produk yang kita jual itu memang memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi konsumen.
Dari titik itulah, pelanggan akan berdatangan. Dan mulailah kita akan meningkatkan produksi dan menambah sdm. Sehingga kita akan masuk pada fase selanjutnya.
Pertanyaan, bagaimana cara kita menemukan produk market fit secara cepat ?
Kita pakai rumus fisika saja. Yaitu (W= FxS )
W : Usaha
F : Gaya
S : Jarak perpindahan
Penjelasannya seperti ini, kita harus memiliki usaha besar untuk mendapatkan produk market fit.
Caranya adalah gaya kita harus banyak, maksudnya berbagai teknik pendekatan kepada konsumen semua dilakukan. Semua cara dipakai, semua teknik marketing dipakai. Bahkan kita melakukan eksperimen-eksperimen berbagai target market. Selalu melakukan uji coba – uji coba.
Setelah itu S ( jarak perpindahan ). Artinya lakukan pengukuran, jika gaya sudah banyak Anda lakukan, apakah ada jarak perpindahan yang tercipta. Misal, kita sudah banyak melakukan gaya tetapi pelanggan tidak bertambah, berarti sama dengan nol. Tidak ada jarak perpindahan. Berarti usahanya belum berhasil, hanya sebatas gaya saja yang kita lakukan.
Jadi setiap gaya yang kita lakukan harus kita ukur. Misal marketing menggunakan channel A-Z itu semua kita ukur. Menciptakan pelanggan baru apa tidak
Gaya sendiri ada rumusnya yaitu F (gaya)= m (masa) x a (percepatan ) Dimana masa ini adalah sebagai kapabilitas diri kita, kita harus memiliki keilmuan dalam berbisnis, kita harus cari mentor, cari guru dan terus mau belajar. Setelah itu anda harus melakukan percepatan, yang biasa kerja dengan kecepatan 10 km/jam dinaikkan 15 km/jam secara bertahap.
Nah, jika gaya sudah optimal maka jarak perpidahan juga optimal dengan cara mengukur pada setiap uji coba. Sehingga usaha untuk mendapatkan produk market fit bisa cepat dan tepat.
Jika rumus di atas sudah optimal, maka akan membawa kita kepada fase kedua yaitu pelanggan akan semakin banyak, bisnis mulai berkembang, profit terus melejit.
Menarik Untuk Ditonton : Cara Menarik Kembali Saldo Iklan IG Ads dan Facebook Ads, Bagaimana?
Pertanyaan besarnya yaitu apa yang harus kita lakukan pada fase ini ?
Jawabannya adalah tancap gas sampai habis. Nah, pada fase ini kita harus membangun momentum. Rumusnya pada Fisika adalah p (momentum) = m ( masa ) x v (kecepatan benda )
Jadi masa ini adalah kualitas produknya harus kita naikkan. Pelayanannya harus kita naikkan. Fiturnya dibuat lebih mudah. Intinya value dari produk kita itu harus kita tingkatkan secara cepat. Karena kompetitor kita pasti meniru apa yang kita lakukan. Jangan sampai kita keduluan kompetitor.
Nah, setelah masa kedua terlewati barulah masa ketiga. Yaitu kurva nya sudah landai. Ya, sama halnya hidup usia balita, remaja, dewasa, tua dan meninggal. Biasanya kalau bisnis ditandai dengan semakin banyaknya kompetitor dan pelanggan dan hal lainnya.
Tetapi pada bisnis bisa diakali, agar tidak seperti itu. Bahkan bisnisnya turun temurun dan terus berkembang mengepakkan sayap.
Caranya bagaimana ? Kita harus ciptakan produk atau layanan lain dan mulai dari awal lagi. Yang produk itu bisa relevan dengan bisnis awal kita atau di luar bisnis kita.
Produk A sudah sukses di titik tertinggi, Ciptakan lagi produk B sampai titik tertinggi, setelah ciptakan lagi produk C dan seterusnya. Ketika bisnis A sudah mulai menurun, maka bisnis lain masih proses berjalan. Dengan catatan kita sudah membuka cabang di daerah-daerah yang memang berpotensi untuk produk yang kita jual.
Ini adalah sebuah formula yang berhasilnya jangka panjang dan tidak bisa instans. Saat ini bisnis anda yang masih skala kecil, jika mau terus belajar dan bisa menangkap peluang maka insya Allah akan ada perkembangan.
Salam sukses, salam Satoeasa untuk Indonesia.
Menarik Untuk Dibaca : Karyawan Tidak Kreatif, Salah Siapa ?
Mau Konsultasi?