Etika Bisnis
18 Desember 2022, Oleh : Reni
Etika Bisnis adalah prinsip-prinsip mengenai sebuah kebijakan yang memberikan pedoman dalam melakukan aktivitas bisnis. Dikutip dari Investopedia, etika bisnis juga mengatur hal-hal yang berpotensi kontroversial seperti tata kelola perusahaan, perdagangan antar orang dalam, penyuapan, diskriminasi, tanggung jawab sosial perusahaan, dan tanggung jawab hak kepemilikan. Sederhananya Etika Bisnis berperan sebagai pedoman agar perusahaan dapat melakukan aktivitas bisnisnya sesuai dengan hukum dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan.
Dalam banyak hal, Etika Bisnis memiliki perspektif, mulai dari filosofis, ilmiah, sampai hukum. Diberbagai Negara, Etika Bisnis umumnya cukup erat kaitannya dengan undang-undang. Namun, penerapan Etika Bisnis ini tidak melulu bertujuan agar tetap bersing dari perspektif hukum, tetapi juga untuk meningkatkan cara publik mereka. Salah satunya yaitu menanamkan dan memastikan kepercayaan antar konsumen. Di sisi lain, Etika Bisnis juga digunakan oleh individu untuk berperilaku secara profesional dan dapat diterima pada saat melakukan aktivitas bisnis. Selain dengan alasan profesionalitas, hal ini juga digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bisnis untuk mendapatkan persetujuan publik. Sehingga Etika Bisnis bukan hanya sekedar konsep, melainkan bagaimana seluruh elemen bisnis bisa bertindak secara benar dan baik ketika menentukan strategi ataupun dalam mengambil keputusan .
Tujuan Etika Bisnis
Etika Bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para pelaku bisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis penipuan yang akan merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki ketertarikan terhadap bisnis tersebut. Selain itu, Etika Bisnis mempunyai tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disepakati.
Pentingnya Etika Bisni
Beberapa alasan yang membuat Etika Bisnis sangat penting dijalankan adalah mampu membuat bisnis dalam batas-batas hukum, dan memastikan bahwa sebuah bisnis tidak melakukan ketidak wajaran terhadap hak dan kewajiban karyawan, pelanggan, konsumen, atau pihak lain. Selain itu, ada beberapa hal yang membuat Etika Bisnis menjadi penting, diantaranya:
Etika Bisnis dapat dikatakan dapat mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan atau lebih tepatnya brand. Singkatnya ketika perusahaan tidak menetapkan Etika Binis dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak masalah yang terjadi di perusahaan tersebut. Misalnya memakai data konsumen tanpa izin, tidak memperhatikan hak-hak karyawan dan lain-lain. Hal ini dapat membuat reputasi perusahaan menjadi buruk. Selain buruk dimata konsumen dan karyawan, reputasi tersebut juga bisa mempengaruhi keputusan investor dan pemegang saham. Mereka bisa saja menarik dana yang di berikan kepada perusahan sehingga akan berdampak merugikan perusahaan itu sendiri.
Sejalan dengan reputasi, pentingnya Etika Bisnis juga dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen. Biasanya bisnis yang menerapkan Etika dengan baik, membuat konsumen merasa bahwa bisnis tersebut dapat dipercaya. Sehingga mereka akan lebih cenderung memilih bisnis tersebut dari kompetitor lain.
Dikutip dari blog Limestone University, salah satu contoh bagaimana Etika Bisnis dapat mempengaruhi perilaku karyawan adalah ketika CEO atau Pemimpin perusahaan melakukan tindakan suap untuk mengamankan kontrak dan hal tersebut dianggap lumrah serta menjadi rahasia perusahaan. Tanpa disadari, perilaku yang ditunjukkan oleh CEO atau Pimpinan perusahaan tersebut dapat memberi sinyal kepada karyawan lain bahwa perilaku tersebut tidak apa-apa. Disisi lain, ketika para pimpinan menujukkan etika yang baik, seperti menjunjung tinggi nilai kejujuran, kedislipinan, dan tanggung jawab, maka hal tersebut dapat mendorong karyawan untuk melakukan hal yang sama. Dari contoh tersebut, pelaku bisnis bisa menyimpulkan bahwa Etika Bisnis tidak hanya berdampak pada individual saja, melainkan juga dapat mempengaruhi sekelompok orang terutama karyawan.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Hal ini bukan hanya berkaitan dengan cara menjalankan bisnis secara baik. Namun, bagaimana bisnis tersebut harus dapat mempertanggungjawabkan semua hal yang telah dilakukan. Mulai dari kepada para pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas dimana bisnis tersebut berada. Pertanggungjawaban tersebut mencakup semua hal aktivitas yang dilakukan oleh bisnis, seperti perilaku etis, dampak lingkungan, komitmen terhadap keragaman, dan perlakuan adil terhadap karyawan.
Dalam sebuah bisnis, semua pihak yang terlibat harus berkomitmen untuk mengatakan yang sebenarnya dalam setiap tindakan. Ini termasuk tidak pernah berbohong, tidak menghilangkan informasi, membuat pernyataan yang salah atau pernyataan yang berlebihan dan kejujuran lainnya. Di sampingitu, menjunjung tinggi kejujuran dapat membantu bisnis berjalan dengan semestinya. Adapun karena tidak ada perbuatan yang merugikan dengan alasan untuk kepentingan pribadi. Selama kejujuran tetap dipegang teguh, maka bisnis dapat berjalan dengan baik.
Tanggung jawab dalam konteks bisnis bisa mengacu pada lingkup tugas atau kewajiban yang diberikan kepada seseorang berdasarkan sifat posisi, fungsi, atau pekerjaan orang tersebut. Dalam praktiknya, semua pihak seperti karyawan harus dapat menunjukkan tanggung jawab dengan mengambil kepemilikan penuh atas pekerjaan mereka, berusaha untuk menyadari konsekuensi emosional, keuangan, dan bisnis dari tindakan mereka. Mengambil tanggung jawab dengan serius juga menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan yang ketat.
Perusahaan atau organisasi harus sepenuhnya mematuhi semua hukum dan undang-undang Negara yang telah disahkan oleh pemerintah. Hal tersebut juga termasuk mematuhi peraturan industri, perdagangan, standar pasar, kebijakan, praktik, dan prosedur organisasi tambahan lainnya. Dengan mematuhi hukum yang berlaku, bisnis dapat terhindar dari masalah yang berdampak pada jalannya bisnis dan nama baik perusahaan.
Perusahaan dan semua pihak juga harus dapat menunjukkan integritas melalui konsistensi antara tindakan dan kata-kata. Integritas yang baik pada akhirnya akan mempengaruhi kepercayaan dan kredibilitas. Salah satu bentuk dari integritas adalah memenuhi komitmen dan kewajiban. Organisasi dengan tingkat integritas tinggi mengakui dan menghormati kewajiban mereka kepada pelanggan, karyawan, regulator, pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk menunjukkan tenggang waktu dan menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau urusan bisnis yang tidak baik.
Transparasi dalam bisnis yaitu berkomitmen terhadap keterbukaan mengenai hal-hal yang seharusnya diketahui pihak yang terlibat seperti investor, karyawan, dan pelanggan. Hal ini juga termasuk tidak adanya informasi yang disembunyikan seperti kriteria untuk kenaikan harga, upah, perekrutan, pemberian promosi, mengatasi pelanggaan di tempat kerja dan pemecatan karyawan.
Berikut diatas merupakan penjelasan mengenai Etika Bisnis, atau Etika yang harus dipakai ketika pelaku bisnis atau perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis. Agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan benar, serta tidak merugikan pihak manapun, baik karyawan, konsumen, maupun orang-orang yang berada disekitar perusahaan wajib menjalankan Etika Bisnis yang baik dan benar.
Baca juga https://satoeasa.com/marketing-mix/
Mau Konsultasi?